Delusion Effect (Terbit Di Gl...

By SriDevinamyn

1M 97.9K 32.5K

NOVEL DELUSION EFFECT SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE. JIKA SUDAH JATUH CINTA DENGAN CERITANYA, BISA LANJU... More

Delusion Effect 00-Prolog
Delusion Effect 01- Amma, Appa, Laskar
Delusion Effect 02- Backstreet
Delusion Effect 03- Awkward
Delusion Effect 04- Hampir Keciduk
Delusion Effect 05- Seperti Mati Lampu Ya Sayang
Delusion Effect 06- Perkara Pacar
Delusion Effect 07- Mana Saya Tahu
Delusion Effect 08- Gadis Bernama Tamara
Delusion Effect 09- Mesra di Bawah Meja
Delusion Effect 10- Sosok Bidadari Penggoda
Delusion Effect 11- Baby Laskar
Delusion Effect 12- Yang Lagi Viral
Delusion Effect 13- Bangsat Boys
Delusion Effect 14- Mulai curiga
Delusion Effect 15- Tata, Alan, dan Laskar
Delusion Effect 16- Hilangnya Gelar Kapten Futsal
Delusion Effect 17- Pintu Yang Terbuka Lebar
Delusion Effect 18- Jarak
Delusion Effect 19- Ternyata Ada Hati Yang Terbagi
Delusion Effect 20- Mengakhiri
Delusion Effect 21- Berhak Pergi
Delusion Effect 22- Salah Paham
Delusion Effect 23- Maksud Terselubung Tamara
Delusion Effect 24- Dalang Permasalahan
Delusion Effect 25- Menyelidiki
Delusion Effect 26- Ayah Biologis Laskar
Delusion Effect 27- Sang Pembunuh
Delusion Effect 28- Selamat Tinggal
Delusion Effect 29- Laskar Aditama
Delusion Effect 30- Jalan-jalan
Delusion Effect 31- Pergi
Delusion Effect 32- Mas Albar
Delusion Effect 00- Terima Kasih
Delusion Effect 33- Akhir Kisah
surprise!!!!
DE MASIH ADA LANJUTANNYA
Delusion Effect 35- Amma
Delusion Effect 36-Tanda Tanya
Delusion Effect 37-Cowok Misterius
Delusion Effect 38-Flashback
Delusion Effect 39-Kehilangan
Delusion Effect 40-Kejutan
Delusion Effect 41-
Menikah
Delusion Effect 42-Sebuah Kisah
Delusion Effect 43-
Delusion Effect 44-Ending
MAU PELUK LASKAR, NGGAK?
Vote Cover Delusion Effect
Bocoran Harga & Merchandise

Delusion Effect 34- Cinta Dalam Diam

16K 2.2K 2.7K
By SriDevinamyn

-tinggalkan jejak, biar Laskar nggak ngambek karena aunty online nya sider-

H A P P Y R E A D I N G

Arletta menatap sosok laki-laki yang ia cintai dalam diam dari kejauhan. Gadis itu menghela nafas berat saat mengingat bahwa kisah cinta yang mereka ukir hanyalah khayalan. Nyatanya laki-laki itu tidak bisa ia gapai.

Perbedaan keduanya sangatlah kontras. Alanno Bramastha adalah siswa popular dengan berbagai prestasi, sedangkan Tata hanyalah gadis pendiam yang bahkan mungkin sosoknya tidak diketahui oleh warga sekolah.

Arletta membandingkan kehidupan nya di dunia nyata dan khayalan. Rasanya jauh lebih baik saat kita bisa menentukan bagaimana kehidupan kita. Namun Arletta sadar, dia bukan Tuhan yang bisa mengendalikan semuanya. Ia hanya manusia biasa yang berpasrah dengan takdir.

Dibandingkan menghadapi kejamnya dunia, Tata lebih memilih tidur dan hanyut dalam dunia halu nya. Jika itu bisa.

Seketika dalam hati Tata bertanya-tanya, apakah di dunia nyata Alan juga memiliki seorang keponakan bernama Laskar? Jika di lihat, sosok Alanno sangatlah tertutup. Dia adalah lelaki dingin yang irit bicara, berbanding terbalik dengan apa yang Tata khayalkan.

"Bisa jadi nyata nggak ya?" monolognya seraya menyeruput es teh. Ia kembali melempar pandangan pada meja tempat Alan dan teman-temannya berada. Bangsat boys personil lengkap juga ada Uma dan Killa.

"Kok nyesek ya? Ekspetasi nggak seindah realita. Rasanya tuh ngebet banget, pengen memiliki tapi mustahil," gumam Tata.

Sedangkan di tempat Alanno dan kawan-kawannya duduk, mereka sedang membahas tentang Ferdi yang katanya akan bercerai dengan sang istri.

"Lo beneran mau cerai?" tanya Genino.

Ferdi mengangguk, keputusannya sudah bulat. Lagi pula pernikahannya dilandasi oleh paksaan, mereka –Ferdi dan istrinya—tidak memiliki rasa satu sama lain. Pernikahan itu terjadi karena desakan kedua keluarga yang kebetulan memiliki hubungan bisnis yang erat.

"Nggak bisa bertahan gitu? Kalian baru nikah dua bulan," ujar Kila.

"Buat apa bertahan kalau ujung-ujungnya hancur juga?" sarkas Didi.

"Istri lo, setuju?" tanya Alanno.

"Pastilah setuju, dia kan punya pacar. Jelas dia lebih milih pacarnya di bandingkan gue," sahutnya.

"Duhh, ngenes banget sahabat gue, masih muda udah jadi duda," Maman menatap Didi perihatin lalu menepuk pundah sahabatnya itu, "gue yakin lo bakal dapet yang lebih baik di bandingkan Hani." Hani –istri Didi--.

"Amin," ucap yang lain serempak.

"Kalian pada nyadar nggak sih?" celetuk Uma, gadis berjilbab yang sedang meminum susu kotak rasa strawberry nya itu berhasil mengambil atensi teman-temannya.

"Apa?" tanya Sandy.

"Itu, cewek yang di sana, dari tadi lihatin kita terus," ucap Ayuma seraya menunjuk ke arah gadis yang kini memalingkan wajahnya, malu kepergok mencuri pandang.

"Gue kira perasaan gue doang," sahut Bima.

"Itu anak baru?" tanya Kila.

"Nggak tau, mukanya asing," ucap Maman.

"Tata," celetuk Alanno.

Teman-temannya serempak menatap laki-laki itu. Kening mereka mengernyit.

"Arletta Darwangsa," lanjutnya dengan wajah datar, lantas Alan berlalu pergi. Mengabaikan raut bingung para sahabatnya yang mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa Alanno mengetahui nama siswi tersebut.

Dalam langkahnya, Alan tersenyum kecil.

---

Setiap langkah yang ia tempuh, Arletta tak henti-hentinya menggerutu. Gadis cantik kelahiran Banten itu menekuk bibirnya, merasa kesal kerena sang Papi tidak datang menjemput. Mau memesan taksi tetapi uang jajannya tidak cukup. Sedangkan jika menaiki angkot, jujur saja, Tata tidak pernah naik kendaraan umum itu. Bukan bagaimana, ia hanya tidak tahu harus menggunakan angkot mana agar sampai di perumahannya.

Melewati taman bermain, Tata melihat sekumpulan anak kecil yang bermain dengan senangnya. Mereka bercanda, tertawa tanpa beban. Tata jadi ingin kembali menjadi anak kecil, hidup tanpa beban dan hanya diisi oleh tawa riang.

Tiba-tiba saja seorang batita jatuh tepat di bawah kakinya. Tangis batita laki-laki itu tidak dapat di cegah, membuat Tata gelalapan karena di tatap pengunjung taman.

"Ehh, adik manis, sttt, udah jangan nangis." Tata berjongkok, menyamakan tingginya dengan batita yang sepertinya baru berumur 2 tahun. Tata terpaku melihat wajah itu, wajahnya sangat mirip dengan Laskar. Kesadarannya kembali saat isak tangis kembali terdengar.

"Udah, jagoan kan kuat. Stttt, mana yang sakit?" tanya nya sambil mengusap air mata yang mengaliri pipi tembam itu.

Batita itu menunjuk telapak tangannya yang terasa perih. Ia mencicit kecil pada Tata,mendekatkan dirinya pada gadis itu. Berusaha menelusuk masuk ke dalam dekapannya.

Walau bingung, Tata tetap membiarkan batita itu masuk ke dalam pelukannya, mendekapnya erat, berharap tangisan bocah kecil itu berhenti.

"Udah nggak papa, bentar lagi sembuh," kata Tata sambil meniup-niup telapak tangan mungil itu, sesekali mengecupnya.

"Namanya siapa? Terus orang tua kamu dimana?" tanya Tata lembut.

"Ka-kal," jawab batita itu sesegukan.

"Kal?" tanya Arletta memastikan.

Batita itu menggeleng, "no, kal!"

Kening Arletta menciptakan gelombang halus. "Car?" gumamnya, lagi-lagi bocah kecil itu menggeleng.

"Kal!"

Hendak membuka suara, tiba-tiba saja wanita paruh baya datang terpogoh-pogoh.

"Aduh, Den Laskar, Bibi cariin kemana-mana ternyata di sini," katanya.

Deg

Nama itu...

Apa ini sebuah kebetulan? Namanya, wajahnya, sangatlah mirip. Namun Arletta cepat-cepat menggeleng dan melempar senyum lembut pada wanita paruh baya itu.

"Eh Bu, anaknya ya? Tadi jatuh terus nangis, tapi nggak luka kok," kata Tata.

"Duh makasih ya Dek, tadi Bibi ngambil minum ke rumah, kelupaan sama Den Laskar," jelasnya.

"Udah ketemu?"

"Appa!"

Arletta benar-benar tidak bisa menahan keterkejutannya saat Alan tiba-tiba datang dan bocah kecil itu memanggilnya 'Appa'. Dunianya berputar dan Tata benar-benar merasa pusing sekarang.

-BERSAMBUNG-

Guys, ayo kita main game lagi!!! Sekarang kita main pernah / enggak.

Mulai!!

Suka sama orang diam-diam.

Di jauhin sama temen sekelas.

Cinta bertepuk sebelah tangan.

Nangis malam-malam karena over thinking.

Ngomong sama diri sendiri karena nggak ada tempat curhat.

Baca cerita wp sampe lupa waktu.

Nangis karena kebawa perasaan pas baca cerita sedih.

Senyum-senyum sendiri karena baper sama tokoh WP.

Kesel tapi nggak tau apa penyebabnya.

Selesai!!

Ayo kita kongkalikong, 1k vote & 1k komen, aku next. Bisa nggak??

Yuk, spam next disini👉🏻👉🏻

Aku mau lebih ngenal kalian, komen nama kalian di sini👉🏻👉🏻

Terimakasih

Salam tertera;

Sri Devina Myn

Continue Reading

You'll Also Like

Reatha [END] By Amel

Teen Fiction

17.1K 1.8K 32
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA ATAU MENINGGALKAN JEJAK DI SETIAP CHAPTERNYA!] New version 15+ [Cerita mengandung kata kasar] Judul "Reatha" berawal dari seo...
1.4M 54K 33
WHATT?!! PUNYA BAYI SAAT MASIH SEKOLAH?!! Apakah kalian akan membuangnya? Atau merawatnya? Alex dan Kalila, dua orang yang sama-sama terjebak dalam...
13K 554 52
Ini Kisah Tentang Aruna. Si Gadis Cantik yang mengagumi seorang ketua Osis, ketua basket, Gitaris dan sekaligus mostwanted yang Terkenal di sekolah n...
179K 10K 69
Jika ditanya, apa yang paling sering Liza mimpikan... jawabannya adalah Mamanya dan seorang laki-laki berpostur tinggi tegap dan berdada bidang, dan...