Two Alpha✅

NoonaMVP

242K 27.2K 4.9K

Dua alpha bersama? Mungkinkah? Bagi Jaehyun, hidup itu harus dinikmati. Ia tidak mau terbebani dengan tanggun... Еще

Bag. 01
Bag. 02
Bag. 03
Bag. 04
Bag. 05
Bag. 06
Bag. 07
Bag. 08
Bag. 09
Bag. 10
Bag. 11
Bag. 12
Bag. 13
Bag. 14
Bag. 15
Bag. 16
Bag. 17
Bag. 18
Bag. 19
Bag. 20
Bag. 21
Bag. 22
Bag. 23
Bag. 24
Bag. 25
Bag. 26
Bag. 27
Bag. 28
Bag. 29
Bag. 30
Bag. 31
Bag. 32
Bag. 33
Bag. 34
Bag. 35
Bag. 36
Bag. 37
Bag. 38
Bag. 39
Bag. 40
Bag. 42
Bag. 43
Bag. 44
Bag. 45
Epilog

Bag. 41

1.8K 340 86
NoonaMVP

Jaehyun dalam hati meyakini, anaknya bisa menjaga diri. Bukannya ia tidak khawatir, akan tetapi ... sungguh, ia tahu jika anaknya mampu melindungi dirinya sendiri.

Sudah tahu juga bahwa Haechan adalah mate anaknya, Jaehyun mencoba bicara. Meminta agar Haechan menghubungkan mindlink dengan anaknya. Walau kecil kemungkinan karena mereka bahkan belum mating, tapi ... tidak ada salahnya mencoba.

Malam itu Johnny hampir pergi, tapi tiba-tiba Lucas kembali.

"Biar aku yang mencari."

"Aku ikut."

Lucas menatap mate-nya, tersenyum berterima kasih. Meski dalam hati masih merasa gamang, bagaimana ia bisa salah? Tapi, itu murni kesalahan. Jelas hanya kesalahan. Tak perlu dipikirkan.

Tak perlu ... diteruskan.

"Tapi-"

"Jangan meninggalkan pack lagi, Johnny. Tetaplah menjaga pack ini." Tak hanya Johnny, tapi Lucas juga menatap Jaehyun. Semua kekacauan yang terjadi adalah karena mereka pernah pergi.

"Alpha ... kau semakin kuat, tapi berhenti menutupinya, buka lah mata ... musuh yang sebenarnya, mungkin ada di dekat kita."

Johnny terdiam. Yuta yang maju untuk bertanya, "Apa maksudnya?"

"Aku melihat sesuatu ... tapi, itu bukan wewenangku."

"Katakan yang jelas, Brengsek!"

Seorang beta berani meneriakinya ... Lucas ingin sekali tertawa.

Tanpa menjawab, ia keluar aula dan berlari ke dalam hutan gelap bersama Mark yang berusaha menyamai langkahnya.

"Lucas, tunggu!"

Langkah pria tinggi dengan surai kemerahan itu berhenti. Dengan raut lelah memandang Mark lembut. Tangannya terbuka, membiarkan Mark memeluknya.

"Maaf ... maafkan aku, Mark."

Mark tak banyak bicara, memilih untuk tak peduli meski amarah memenuhi hatinya kini.

Daripada menuruti ego dengan resiko kehilangan mate-nya, lebih baik begini ... Mark mampu menahannya. Tak peduli apa, Lucas adalah miliknya.

Hanya akan menjadi miliknya.

"Kurasa ... aku harus jujur padamu."

"Tentang apa, Wong Yukhei?" -kau sungguh mengkhianatiku?

"Maaf, tapi aku hanya ingin jujur soal statusku ..."

Pelukan terlepas, Mark mendongak, menatap Lucas tajam, "Katakan."

"Aku ... adalah Leader dari RedMoon pack, dan kau ... kau adalah seorang Luna."

Mark terpaku. Kaku di tempatnya. Tak tahu ...

Apa ...

Apa yang baru saja didengarnya?

"Lucas, kau ..."

"Maaf, Mark. Terlalu banyak yang kurahasiakan darimu."

Mark tertawa, tawa sumbang yang menyakiti hati Lucas. Tawa dengan mata yang berkaca-kaca.

Lucas mendekat, namun ... Mark menatapnya, semakin tajam. Seperti belati, perlahan tapi pasti mengoyak perasaan Lucas yang semakin ngilu karena rasa bersalah yang menggebu.

"Apa anak itu tahu?"

"Mark-"

"Soal kau yang seorang leader dari RedMoon pack, tentang semua ... apa anak itu mengetahuinya?"

"Mark, please ..."

Geraman rendah terdengar, serigala Mark mengambil alih. Namun, Lucas tak menghindar. Ia tahu Mark sedang dikuasai amarah.  Ia hanya harus menekannya, tapi ... itu bisa ia lakukan nanti. Setidaknya sampai Mark puas meluapkan emosi.

Demi mate-nya ...

"Jangan sebut aku sebagai mate-mu lagi, Sialan!"

Apanya yang mate?

"Kau bahkan tak mempercayaiku untuk sebuah rahasia sebesar itu."

Apanya yang mate?

"Jika ada orang lain yang jauh lebih mengerti dirimu."

Apanya yang mate?

"Bukankah seharusnya hanya ada aku?! Katakan Yukhei, bukankah seharusnya hanya ada aku?! HAH?!!!"

-dan detik berikutnya, Lucas yang bahkan belum mengubah dirinya, melihat Mark -Alpha yang disegani di jajaran teman-teman seusianya- meringkuk. Serigalanya mengeluarkan lolongan kesedihan.

Lucas berlutut. Hanya demi Mark ... demi Mark ... demi Mark ...

Maafkan aku, Markie ...

*

*

"

"Ayah ... Appa ..."

Youngho dan YoonOh saling memandang, dan keduanya langsung tertawa, "Kau ... apa kau anak dari dua Alpha BlackMoon pack?"

Jeno semakin bingung. Siapa dua orang ini? Mereka terlihat seperti Johnny dan Jaehyun, tapi kenapa malah bertanya?

Dua Alpha dari BlackMoon pack ...

Apa itu merujuk pada orang tuanya?

Mereka saling mengenal?

Kembar?

Atau ... apa?

"Siapa kalian?"

Pria yang mirip Johnny tersenyum, tangannya bergerak, melambai ke arahnya. "Kemarilah ..."

Melihat sosok seperti kedua orang tuanya, Jeno pun mendekat meski ragu.

"Aku tahu kau akan tumbuh dengan baik, Nak ..."

YoonOh mengangguk, "Tapi, aku tak menyangka akan secepat ini. Bagaimana kabar orang tuamu, Sayang? Ah, siapa namamu?"

"Namaku Jeno, Ayah dan Appa ... baik." -sebelum aku menghilang tentu saja.

"Syukurlah."

Mereka pun mengajak Jeno duduk. Bocah itu tampak kecil saat berada di tengah-tengah mereka. Lucu.

"Kalian ... siapa? Kenapa sangat mirip dengan ayah dan appa?"

YoonOh mengangkat bahu, menyerahkan sepenuhnya pada Youngho membuat pria itu menghela napas, "Apa kedua orang itu tidak ada yang menceritakan tentang pohon ajaib? Atau ... tentang serigala tampan yang menyelamatkan nyawa sang alpha muda?"

Mendengar itu, Jeno membuka mulutnya. Tak percaya, "Jadi, kalian ..."

"Syukurlah mereka masih ingat dengan kita, Youngho-ya ..."

Jeno pun menceritakan bahwa cerita tentang mereka sudah menyebar di tiga pack. Tapi, Jeno tidak tahu ... atau ia lupa? Entah ... yang jelas ia tidak tahu jika sang Elder dan Alpha penyelamat itu akan semirip ini dengan Jaehyun juga Johnny.

"Apa begitu mengejutkan?"

Jeno mengangguk.

Masih takjub. Keajaiban ... bukan hanya omong kosong belaka sepertinya.

Jeno pun mulai bertanya banyak hal. Banyak yang ingin ia dengar. Banyak yang ingin ia tahu. Semakin YoonOh menjelaskan, semakin antusias lah ia. Seakan lupa bahwa ia tengah disandera. Tak tahu jika semua orang mengkhawatirkannya.

Namun, ia masih ingat jika sang Elder adalah penyelamat.

"Elder, bisakah kau menyembuhkan orang itu?"

Jeno merujuk pada Taeyong. Ia tahu YoonOh melihatnya.

"Dia baik-baik saja, Nak."

Jeno membulatkan mata, "Benarkah? Sungguh?"

Kedua leluhurnya itu pun mengangguk. Agak sedih juga ... mungkin tahu itu perbuatan siapa.

"Dia seperti itu dalam jangka waktu tertentu. Tenang saja, dia akan sadar."

Jeno termenung. Siapa? Siapa yang tega berbuat begitu sampai Doyoung salah paham.

Kenapa melakukan itu?

Untuk apa?

"Kembalilah, Nak. Katakan pada mereka."

Jeno pun menekuk bibirnya, "Tidak akan ada yang percaya pada anak kecil sepertiku, Elder."

"Kalau begitu tunjukkan dirimu yang sebenarnya," kepala ditepuk lembut, senyum YoonOh membuat Jeno merindukan rumah ... merindukan Appa-nya.

"Tapi-"

"Jika kedua orang tuamu bisa mengerti, maka yang lain akan mengikuti. Ah, juga ... katakan ini pada Johnny ..."

LittleMoon ... mungkin akan menyenangkan jika pack besar itu kembali berdiri. Akan tetapi ... itu sudah berlalu. Jangan hanya karena memimpikan kejayaan masa lalu, lantas membuat kalian kehilangan rasa persaudaraan yang sudah terjalin erat sejak dulu.

Jeno-ya ... kau bisa kan mengembalikan semua seperti seharusnya?

Hidup damai berdampingan jauh lebih baik dari pada menjadi satu, namun terus berseteru.

LittleMoon ... sudah berakhir sejak dulu.

*

*

*

Lucas dan Mark berjalan berdampingan. Sesekali mereka berlari. Mencari jejak, mengumpulkan petunjuk. Jauh perjalanan, tak sengaja mereka mulai meninggalkan kawanan.

"Kenapa kita tidak bisa menghubungkan mindlink dengan siapapun?"

Lucas membisu, ia juga tidak tahu.

Ditatapnya Mark lekat. Mate-nya itu tampak biasa, tidak marah seperti sebelumnya.

Tapi, Lucas merasakan keanehan. Mark ... menolak terlalu dekat.

Mendesah pelan, Lucas memilih untuk melanjutkan pencarian.

Memikirkan, terakhir kali bertemu Jeno adalah kemarin malam. Namun, perpisahan mereka saat itu tidak berakhir terlalu baik.

Sayangnya, setelah Jeno pergi, ia juga langsung berlari meninggalkan anak itu sendiri. Sungguh Lucas juga tidak tahu jika akan berakhir begini.

Memang, anak kecil ... tetap anak kecil. Seharusnya ia mengantar pulang seperti yang selalu ia lakukan.
Karena keteledorannya, lihat apa yang terjadi sekarang?

Penyesalan tak perlu yang tak berguna.

"Kau menyukainya?"

Lucas mendongak, "Siapa?"

"Jangan pura-pura tidak tahu siapa yang sedang aku bicarakan."

Hembusan uap hangat keluar dari moncong serigala Lucas.

"Mark ... haruskah kita membahas ini?"

Mark memandang Lucas, lekat ... tak lama serigala itu mengangguk.

"Kau bahkan tak mau menjawab. Hanya ya dan tidak, apa susahnya?"

"Dia hanya anak-anak, Mark ... kau tak perlu cemburu, bukankah yang penting dari semua itu adalah aku tetap mate-mu? Aku akan selalu menjadi milikmu."

*

*

*

Sementara di dalam pack, Johnny mulai memikirkan semuanya.

Merunut dari awal hingga akhir. Hanya saja, ia tidak tahu apa yang memicu pengkhianatan.

Ramalan ...

Kim Mingyu ...

Kim Tzuyu ...

Kutukan ...

Pengkhianatan ...

Perpecahan ...

Benarkah hanya ketidak puasan, atau ... ada tangan ketiga yang menghasut mereka.

Sekarang, anaknya bahkan menjadi korban ...

Johnny berdiri, ia tak bisa diam saja ... ia harus mencari Jeno kecilnya ...

Namun,







"Alpha ... bagaimana? Apa kalian berhasil bertemu dengan mereka?"

"Mereka mirip dengan kalian, 'kan?"

"Saat melihat kalian di masa lalu, aku juga merasakan deja vu. Seakan teman-temanku dari masa kecilku ada di sini lagi bersamaku."

"... kalian semua juga adalah bagian dari LittleMoon, bukan hanya aku ..."

"... aku menerima karunia. Aku juga menunggu kalian sebenarnya."

"Aku berharap akan ada anak-anak dari kalian yang kembali menyatukan LittleMoon. Seperti dulu ..."

Johnny menggebrak meja sebelum menendangnya, "Sial!"

Kim Jungwoo ...




Tbc

Продолжить чтение

Вам также понравится

BACKSTREET gou

Фанфик

156K 14.5K 37
keluh kesah sepasang kekasih yang menjalin hubungan secara diam-diam.
OBSESSION CRAZY {Hiatus} camel_anak manusia...

Короткий рассказ

6.3K 228 15
kisah tentang duda beranak 5 yang sangat menyayangi ke 5 anak nya itu, dan menyebabkan anak anak nya itu jatuh cinta ke pada nya yang menjadi mereka...
948K 41.4K 97
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
49.9K 6K 24
"Kak lihat kak!" Teriak Seonho sambil gerak-gerakin tangannya abstrak ke Guanlin. "Apalagi sih?" Tanya Guanlin risih. "Ih Kak Guan gapeka," kesal Seo...