28. Relieve (2)

250 60 1
                                    

Kediaman Yumi yang biasanya sunyi sepi, kali ini mendadak riuh. Setiap sudut lantai bawah yang tidak luas itu dipenuhi oleh suara berisik dari sahabat-sahabatnya. Kontras dengan suara berisik yang kerap membuat bising, Yumi justru merasa perasaannya sangat damai dan tenang di antara keributan itu.

Di balik sofa panjang, Ada Dara dan Gamaliel yang masih berdebat tentang headband Wonder Woman. Dara menunjukkan sebuah mahkota semi ikat kepala berwarna keemasan dengan logo bintang merah menyala di tengah-tengahnya, sebagai ikat kepala yang akan dikenakan Yumi untuk taping tutorial kali ini, namun Gamaliel tidak bisa menerima.

"Ini sih bukan ikat kepala wonder woman, Yang," protes Gamaliel, "Nih, liat nih waktu Gal Gadot jadi Wonder Woman, headband-nya tuh berkelas banget. Semuanya warna gold. Nggak pakai bintang dengan warna menyolok begini!" Gamaliel lantas mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan pose Gal Gadot dalam balutan kostum Wonder Woman.

"Ya tapi ini juga nggak salah, kok. Nih, liat aja versi komiknya," Dara tidak mau kalah memberikan pembuktian dengan menunjukkan gambar Wonder Woman versi komik dari laman pencarian di ponselnya, "Versi komiknya juga headband-nya pakai bintang warna merah menyala begini."

"Kita juga lebih suka yang gold aja sih, Gam. Tapi mau gimana, tempat penyewaan cuma punya satu model headband," Odwin menimpali dari balik laptop yang sedang dikutak-katiknya, tepat dari sofa panjang di depan Dara dan Gamaliel.

Tidak jauh dari tempat perdebatan itu, di kursi meja makan yang hanya berjarak dua meter dari ruang tamu, Juanka memilih untuk tidak ikut campur. Dia masih terlalu asik menyesuaikan tone warna kamera tambahan yang dibawanya, dengan kamera milik Odwin yang selama ini mereka gunakan untuk pembuatan video. Semalam, Juanka mengusulkan untuk menambahkan angle dalam pengambilan gambar, dan hari ini Juanka sudah muncul dengan kameranya.

Yumi yang masih bergeming di ujung tangga tidak bisa menahan senyumnya lebih lama lagi. Giginya sudah hampir kering. Pemandangan ini sungguh menggugah hatinya. Yumi tidak menyangka, kalau usul Odwin untuk berbaikan dan mengajak Juanka cs dalam pembuatan video berujung selancar ini.

Tidak peduli apa motif Juanka saat memilih untuk ikut berpartisipasi, yang jelas Yumi senang melihat sahabat dan teman sebangkunya akur begini.

"Kalau waktunya masih cukup, kita langsung bikin dua video aja gimana, Yu?" tanya Odwin membuyarkan pandangan Yumi yang menerawang.

"Boleh," jawab Yumi semringah, lantas turun dari anak tangga terakhir. Berjalan perlahan ke arah Odwin, Yumi duduk di sebelah cowok itu, memerhatikan kesibukannya yang ternyata sedang mengedit beberapa video yang sudah sempat mereka rekam hari sebelumnya.

"Tapi emangnya kita punya wardrobe lain selain Wonder Woman?" tanya Juanka, membagi perhatiannya antara kamera dan memandangi wajah teman-temannya satu per satu.

"Kalau musti bolak-balik ke tempat penyewaan lagi, kayaknya nggak keburu sih," imbuh Gamaliel.

"Gimana kalau pakai property yang ada aja? Yang nggak pakai repot wardrobe-nya," Dara mengusulkan, "Mmm ... kayak, Moana mungkin? Nggak ribet kan tuh? Paling perlunya kemben sama kain pantai doang. Kamu punya kan, Yu?"

Yumi manggut-manggut, "Punya, sih."

Gamaliel berdeham, "Tapi gimana kalau kita buat yang agak ekstrim, yaaaa, semacam bikin gimmick-gimmick­ gitu, biar banyak viewers-nya."

"Contohnya?" tuntut Juanka.

"Contohnya, Yumi make over dua cowok ini," Gamaliel menunjuk Juanka dan Odwin, "Tapi jadi karakter lucu gitu, pasti deh banyak viewers-nya."

BE-YUMI-FUL [TERBIT]Where stories live. Discover now