2. Pale Look

917 236 136
                                    

Yumi tiba di sekolah lebih awal daripada biasanya. Dari bangkunya Odwin sempat melihat Yumi ditepuk-tepuk Dara pundaknya kemudian dipeluk Dara sebelum akhirnya mereka berpisah di depan pintu kelas.

Dara adalah sahabat kental Yumi. Sahabat yang tumbuh besar bersama Yumi dari TK, SD dan SMP. Mereka hanya terpisah saat dua tahun belakangan di masa-masa awal masa SMA karena Yumi harus membawa dan merawat Papanya bersama keluarga besar sang Papa di Jakarta. Setelah sang Papa meninggal dua bulan yang lalu, Yumi kembali ke Medan dan bertemu lagi dengan sahabat kentalnya itu. Sebenarnya personil geng mereka ada empat. Selain Dara, ada Juanka dan Gamaliel. Ketiga sahabat Yumi yang lain lebih memilih jurusan IPS. Itulah sebabnya mereka hanya akan berkumpul pada jam istirahat dan pulang sekolah. Sisanya, di luar jam sekolah.

Odwin sudah kembali fokus pada bacaannya ketika Yumi mengempaskan tubuhnya di bangku. Sebelum meletakkan tasnya, Yumi tersungkur di meja dan menghembus nafas berat. Setelah bertahan beberapa detik pada posisi itu, dia akhirnya memilih untuk tegar dan kembali normal.

"Hari ini ada tugas nggak?" suara Yumi tidak bisa berbohong. Sebesar apapun usahanya untuk terdengar ceria, suara yang keluar tetap terdengar kurang bertenaga.

Odwin hanya melirik Yumi sekilas. Sebenarnya dia ingin bertanya apa yang tengah menimpa gadis cantik itu hingga membuat semangatnya turun begitu drastis pagi ini. Tapi tidak ada suara yang keluar dari mulut Odwin. Dia hanya mengeluarkan buku PR Fisika miliknya dan menyodorkannya di depan Yumi.

Yumi pun sambil malas-malasan menyalin PR milik Odwin ke dalam buku PR miliknya. Dia benar-benar tidak bersemangat melakukan apapun. Di tengah-tengah gemulainya gerakan tangan Yumi menyalin, Odwin tiba-tiba nyeletuk.

"Hari ini tema makeup look kamu apa?"

Pena di ujung jari Yumi mendadak jatuh. Yumi hampir saja mempensiun-dinikan indra pendengarannya yang pasti salah menangkap gelombang-gelombang suara dari mulut Odwin. Bagaimana mungkin Odwin yang selama ini acuh-tak-acuh menanggapi semua penuturan Yumi tentang makeup justru tiba-tiba menyinggung kata makeup look? Yumi tidak bisa percaya.

Sementara berbeda cara Odwin menginterpretasikan raut kaget di wajah Yumi. Odwin pikir, Yumi pasti sedang berpikir kalau Odwin bukan laki-laki tulen. Mana ada laki-laki sejati yang tertarik masalah makeup. Odwin benar-benar merasa berdosa. Lebih berdosa daripada mengintip perempuan mandi di sungai sekalipun. Terkutuklah makeup!

Sekarang Odwin jadi bingung cara mengatasi kecanggungan ini. Apakah dia harus mengalihkan pembicaraan? Atau justru merampungkan pertanyaannya?

"Pale look?" pilihan Odwin jatuh pada merampungkan pertanyaan. Sumpah, Odwin benar-benar bingung harus terlihat seperti apa saat menanyakan ini. Bisa mampus kalau tampangnya tampak kelewat tertarik. Jatuh harga diri jadi taruhannya. Hingga akhirnya dia justru tampak marah dan berdosa. Seolah-olah pale look adalah nama penjahat yang haram hukumnya untuk disebutkan.

Percayalah, Odwin telah berpikir seratus kali sebelum melontarkan pertanyaan itu. Dan dia langsung menyesali keputusannya untuk bertanya. Pertanyaannya terdengar banci.

Detik pertama Odwin menyadari kehadiran Yumi tadi pagi, Odwin sudah tau ada yang berbeda dari gadis itu pagi ini. Dia memang tetap cantik dan memukau seperti biasa. Tapi Odwin bisa melihat aura sendu memenuhi wajahnya. Mendadak Odwin paham fungsi perona pipi dan mata yang selalu dibangga-banggakan Yumi selama ini. Adanya warna-warna ceria itu pasti bisa membantu menyamarkan kesenduan Yumi.

Odwin jadi rindu kebawelan Yumi yang selalu semangat 45 berkoar-koar tentang makeup nya, maka Odwin pikir mungkin membicarakan tentang makeup akan membuat gadis itu sedikit bersemangat. Odwin berusaha mengingat-ingat apa saja yang pernah diceritakan Yumi tentang makeup, tapi kepala Odwin terlalu buntu untuk mengingat segala sesuatu tentang makeup. Ditengah-tengah keputusasaannya dalam berusaha, tiba-tiba terlintas kata chic look, glamour look, clasic look pernah disebut-sebut Yumi. Maka dia mencoba menganalisa penampilan Yumi hari ini. Pucat adalah kata yang paling mewakili; pale look.

BE-YUMI-FUL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang