Part 3.

566 78 4
                                    


• • • •

Feli duduk disebuah taman kota, dia tidak sendirian ada Amanda dan Amira yang terus mengekori kemana pun Feli pergi.

Amanda menatap Feli yang sedari tadi hanya diam. "Fe, jangan melamun. Ga baik,"

Feli tersenyum kecil dan mengiyakan ucapan Amanda.

Amira duduk disebelah Feli dan memegangi bahu gadis itu. "Bukan gua mau sok tau, atau apa. Tapi, Lo kenapa sih melamun terus Fe. Kalo ada masalah Lo bisa bagi ke kita, walaupun kita gak bisa bantu, setidak nya kita bisa jadi pendengar yang baik."

Amanda mengangguk, setuju dengan pernyataan Amira.

Feli hanya tersenyum kecil. "Gua gak papa."

****

"MAMAAAA HUWAAAA!" jerit Ana dengan histeris di kamar Ibu nya.

"MAMAAA BONEKA ANA HILANG," Adu Ana.

"Kok bisa?"

Ana menangis dalam pelukan Ibu nya. Ana dan Ibu nya turun ke lantai bawah. Ibu nya menemui Sam yang tengah asik menonton TV, dengan cemilan yang di depan nya.

"Sam, liat boneka Ana?" Tanya Mama nya.

"Gak, Ma." jawab Sam.

"Terus kemana dong."

Mama Sam pergi keluar untuk mencari boneka kesayangan Ana.

"Mampus, rasain lu." ucap Sam. Akhirnya Sam berhasil mengerjai adik bungsunya itu.

Yap, Sam yang sudah menyembunyikan Boneka Ana.

Mama Ana dan Sam memutuskan untuk ke mall untuk membeli boneka untuk Ana.

Sam berjalan diantara rak boneka. Mencari boneka untuk Ana.

"Ana sini deh," panggil Sam.

Ana berlari kecil menghampiri Sam. "Kenapa?"

"Beli boneka ini aja. Kan muka boneka nya Mirip sama muka Ana. Kembar gitu ceritanya," ujar Sam menunjukkan pada Ana satu Boneka yang bertengger di rak itu.

"MAMAAAA HUWAAAA!" Ana menangis histeris.

Rima Mama Ana menghampiri Putri nya itu. "Kenapa, sayang?"

"Masa kak Sam ngatain Ana mirip boneka Anabel," Adu Ana.

"Ngga kok Ma. Sam nunjuk yang ini tapi Ana malah liat ke boneka Anabel," ucap Sam menunjuk boneka Barbie.

Rima menarik Ana dan melongos pergi dari sana.

Disisi lain Feli melihat pertengkaran kecil antara Ana dan Samuel. Feli tersenyum kecil, melihat mereka.

Sam dan Ibu nya sudah sedari tadi mengelilingi mall, namun Ana tidak menemukan boneka yang dia suka.

Ana menangis ditengah ke ramaian mall. Feli menghampiri Ana. Dan menyodorkan sebuah gantungan kunci dengan bebek kecil sebagai hiasan nya. "Want this?" Tanya Feli.

"Please use Indonesian," balas Ana.

Feli tersenyum kecil. "Mau ini?"

"Apa itu?"

Feliana's Story [SELESAI]Where stories live. Discover now