Part 32.

354 52 8
                                    

Mereka yang bertahan dalam situasi apapun.
Perjuangkan.

Dion Adinata Anggara.

Fery Adinata dan semua orang yang ada disana kembali ke ruangan kerja Adinata.

"Apa langkah kita selanjutnya, Kek? Kita gak mungkin tetap biarin Dion dan Brian ada ditempat itu seumur hidup mereka," ujar Bana.

Fery duduk di kursi nya dan tampak memikirkan sesuatu, tiba-tiba Handphone Fery berdering. Ternyata Aldi yang tengah menelfon nya.

"Halo, kenapa Al?" Tanya Fery.

"Kek ini ada apa? Semua orang dalam kantor keracunan," ucap Aldi dengan panik. "Bukan cuma di satu kantor, Kek. Tapi di semua kantor Papa. Semua karyawan keracunan."

Fery lantas berdiri dan mengebrak meja. "Tenang, Al. Kakek akan segera menelfon Ambulance rumah sakit Adinata untuk bawa semua Karyawan."

"Tapi gimana dengan semua proyek, Kek? Papa bisa bangkrut." Aldi sudah mulai panik disana.

"Tenanglah." Fery segera mematikan Handphonenya.

"Kek, apa Papa dan semua Om gak ada yang tahu soal komplotan yang ingin menghancurkan nama keluarga Adinata?" Tanya Leon.

Fery menggeleng. "Selain kalian tidak ada yang tahu soal kejadian ini. Sean, telfon Ayah dan semua Om mu suruh mereka kesini sekarang juga. Kita harus segera bertindak, atau kita akan benar-benar jatuh."

"Papa gak bisa dihubungi Kek," ucap Bara.

"Kemana dia?" Tanya Fery.

Bara hanya menggeleng. Dia memang tidak tahu dimana keadaan Ayah nya sekarang.

"Kek, memang perusahaan keluarga kami bukan perusahaan besar, tapi mungkin mereka bisa kasih bantuan," ujar Bana menunjuk teman-teman nya.

"Bukan Kakek tidak ingin percaya kepada kalian, Bana. Tapi dalam situasi seperti ini tidak orang yang bisa kita percaya," jelas Fery.

Tiba-tiba Handphone Leon berdering ternyata Aldo yang menelfon nya.

"Dimana Kakek?" Tanya Aldo.

"Dia disini, Kak. Ada apa?"

"Lo loadspeaker?" Tanya Aldo.

Fery memberi kode pada Leon, agar dia berbohong. Seakan Fery tidak mendengar obrolan mereka.

"Nggak, Kak." Leon terpaksa berbohong, padahal sedari tadi semua orang mendengar pembicaraan mereka.

"Gawat! Lo jangan kasih tahu Kakek soal ini, sekarang juga Lo harus balik ke Jerman. Semua investor kita dibatalkan, dan semua karyawan di masing-masing perusahaan mengundurkan diri," ucap Aldo.

Brukk!!

Fery terduduk lemah di kursi nya, Naomi segera mendekati Fery dan mencoba menenangkan nya, sedangkan Aurora pergi ke dapur untuk mengambil Air minum.

"Kek, Leon harus pergi sekarang, Leon harus bantu Kak Aldo," ucap Leon.

Fery sungguh Bingung dengan keadaan, seluruh keluarga nya sedang berpencar mengurus perusahaan Adinata yang tampaknya akan segera hancur. "Jangan Leon, itu berbahaya."

Feliana's Story [SELESAI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin