Part 38.

490 48 2
                                    

Apa yang memang sudah ditakdirkan untuk menjadi milik kita.
Akan tetap kembali kedalam pelukan kita.

Samuel Alvino Haidar.

"Gimana ?" Tanya Dion pada Feli.

Feli tersenyum dan mengangguk, pertanda bahwa dia menerima lamaran Dion.

Sam keluar dari sana dan berjalan ke arah taman. Sam menyeka air matanya dan mendongak ke arah langit.

Memutar kembali semua memori saat bersama Feli.

"Fe, Awas di belakang Lo!' teriak Sam.

"Apaan?!" Sontak Feli terkejut ketika melihat ada anjing yang sedang mengejar nya.

Feli dan Sam berlari tanpa arah, Mereka berlari dan tidak sadar ada sebuah kolam di hadapan mereka, dan akhirnya.

Byurrr...

Sam dan Feli terjun ke dalam sebuah kolam ikan, yang membuat keduanya sudah basah kuyup.

"Huwaaa, ini salah Lo Sam. Baju gua astaga," teriak Feli dengan histeris.

Sam tersenyum remeh. "Baju begitu doang? Lo mau gua belikan berapa Ha?"

"Orang kaya mah gitu," ucap Feli dengan kesal dan mencoba untuk naik keluar dari kolam.

"Se asik itu kita dulu, dan se asing ini kita sekarang," lirih Sam.

Malvin yang mengerti keadaan Sam, lantas menemui pria itu dan duduk disamping Sam. "Terkadang apa yang selalu ada didekat kita bisa jadi Tidak ditakdirkan untuk kita miliki."

Sam menatap lekat ke arah Malvin yang hanya menunduk sendu. "Gimana rasanya?" Tanya Sam.

"Sakit, Bego!"

Sam tersenyum ke arah Malvin. "Kalo gua, Rasanya sakit. Karena begitu banyak perjuangan yang gua buat untuk Feli, tapi akhirnya gua harus merelakan dia dengan pria lain demi kebahagiaan nya. Kalo Lo, perjuangan apa yang udah Lo buat?"

Malvin melirik ke arah Sam dan hanya tersenyum miris, sembari memegangi Rosario nya. "Pembatas antara gua dan Amanda lebih besar, Sam. Rosario di leher gua gak mungkin bisa bersanding dengan Tasbih yang ada ditangan nya."

Sam menepuk Bahu Malvin. "Kamu boleh mencintai dia, tapi jangan ambil dia dari Tuhan nya."

Malvin tersenyum dengan miris. "Efesus 4:5
Satu Tuhan, Satu iman satu Baptisan."

"Menjauh lebih baik, Vin. Jangan coba-coba. Karena melepaskan lebih sakit daripada memperjuangkan," ucap Sam.

"Gua mencoba untuk membuang perasaan, karena sampai kapan pun Gua dan Amanda akan tetap berbeda," tutur Malvin.

Tiba-tiba Bana datang mendekati mereka. "Lucu banget ya kalian, Malvin suka sama Amanda, Amanda suka sama Sam, Sam suka dengan Feli, sedangkan Feli suka dengan Dion."

Sam dan Malvin tersenyum miris, kenyataan nya melepaskan lebih sulit daripada memperjuangkan.

Nuel, Reni, Ratna, Andy datang menemui mereka.

Feliana's Story [SELESAI]Where stories live. Discover now