MY DADDY IS YAKUZA [✔]

✔6

MY DADDY IS YAKUZA

Yeri terbangun tengah malam, gadis itu melihat ke kanan ranjang dimana ada Mina tidur di sampingnya, tak tau kenapa sedari tadi dirinya selalu gelisah, ditambah belum ada tanda-tanda mobil keluar untuk mengantarkan wanita yang di bawa Jungkook kedalam rumah tadi.

"Apa wanita itu tidur disini?." gumam Yeri pelan, gadis itu melihat jam diatas nakas, baru menunjukan pukul dua dini hari, "Lebih baik aku minum soju dibawah, agar pikiranku kembali jernih."

Yeri menyibak selimut, gadis itu beranjak dari ranjang menuju lantai dasar.

Yeri menunduk hormat pada Asahi, pria itu juga tengah duduk dimeja dapur sambil meminum soju dan gurita kering, "Kenapa kau bangun, Yeri. Nanti Mina mencari mu."

Yeri menggeleng acuh lalu duduk di kursi depan Asahi, "Berikan aku soju juga, Asahi."

"Kuat soju?."

"Kau mengejekku? Tentu aku kuat, berikan yang banyak!." Yeri menyodorkan gelasnya, Asahi yang peka langsung menuangkan soju di gelas gadis itu.

Entah sudah berapa gelas soju yang Yeri minum, bahkan saat ini kesadaran gadis itu sudah sepenuhnya hilang, Asahi agak khawatir, namun ketika dirinya menawarkan diri untuk mengantar Yeri ke kamar, ia menolak keras. Dengan alasan ia bisa sendiri.

"Wahhh, tangga ini berputar..." gumam Yeri yang menatap tangga dari lantai dasar, "Aku harus naik... Oh oh-, aku hampir terjatuh." Yeri kembali menurunkan kakinya dari tangga, padahal gadis itu baru menaiki satu anak tangga dan ia tidak terjatuh.

Haruto masuk kedalam rumah, pria itu melihat Yeri yang menggerutu dengan tangga, berkali-kali gadis itu mengumpati tangga yang katanya berputar.

"Oh oh... Aku-,"

Pluk!

Yeri menoleh, ia pikir dirinya terjatuh, tapi sebuah tangan menangkap tubuhnya, "Ah Haruto, kau seperti hantu-, ah tidak, malaikat. Kau menangkap ku, hehe."

"Kau mabuk, Yeri." Yeri mendorong Haruto, sehingga pelukan mereka terpaksa terlepas.

"Tidak! Aku... Tidak... Mabuk! Apa kau buta!." teriak Yeri marah.

Haruto memutar bola matanya malas, bagaimana gadis itu masih mengelak padahal jelas-jelas ia mabuk berat. Pasti Yeri meminta soju pada Asahi, disini hanya Asahi yang masih meminum soju atas persetujuan Jungkook.

"Biar ku antar kau ke kam-,"

Chup!

Mata Haruto membulat kaget, Yeri tiba-tiba saja mencium bibirnya, "Aku mau... Sentuh aku!." Yeri mendorong Haruto, membuat pria itu jatuh di bawah tangga dengan Yeri yang ada di atas perutnya.

Yeri membuka kancing atas piyama tidurnya, "Aku... Ingin bersetubuh denganmu..." Yeri terus melancarkan aksinya, Haruto tak berontak, pria itu malah terpesona dengan melihat wajah Yeri dari sudut pandang posisinya saat ini.

Kenapa dia sangat cantik.

Yeri jengkel, kancing bajunya berkali-kali tak mau lepas, "Akh! Aku sudah tidak sabar, aku ingin kau menyentuh ku, Jeon Jungkook!."

Deg!

Spontan tangan Haruto langsung menarik piyama Yeri yang hampir terbuka agar tertutup rapat kembali, kesadaran pria itu kembali. Membuatnya langsung berdiri dan membuat posisi awal mereka berubah.

"Berdirilah, Kim Yerim. Akan ku antarkan kau ke kamar Nona muda." Haruto mengulurkan tangannya, namun di tampik kasar oleh gadis itu.

"Aku bisa sendiri, pergi! Kau bukan Jungkook, jadi jangan membantuku."