MY DADDY IS YAKUZA [✔]

✔22++

"Sama seperti anakmu, Kim Yerim juga seorang putri dirumahnya yang bahkan tak pernah memegang sapu. Dan kau dengan teganya memukulnya, siapa dirimu, Jeon Jungkook?."
- Emak Yerim -

MY DADDY IS YAKUZA

Jungkook duduk didepan Ibunya, pria itu mengambil pena yang sudah disediakan diatas kertas persetujuan dan aset. Sebelum menandatangani nya, Jungkook memejamkan matanya sembari mengirup oksigen dalam.

Kakek, maaf. Wasiat darimu tak bisa ku penuhi, dengan ditandatanganinya surat dari Ibu, maka akan ku ambil alih kepemimpinan Yakuza utama yang sejak lama kau pimpin. Terimakasih sudah memikirkan ku dan keluargaku, Kakek.

Bersamaan dengan itu, telah selesai surat aset yang ditandatangani oleh Jungkook, pria itu melihat beberapa persetujuan yang begitu menjengkelkan, menikah, bertunangan, kepemimpinan. Jika boleh, Jungkook ingin hidup miskin di luaran sana asalkan bisa bersama dengan Yeri dan anaknya, lebih baik seperti itu. Hidup mewah didalam kegelapan itu lebih mengerikan dari pada menjadi gelandangan.

Tapi dari semua surat persetujuan itu, disini yang diuntungkan adalah rencana Jungkook karena sesuai dengan apa yang ia pikirkan. Wonwo telah menjadi saksi dimana adiknya mengambil keputusan berat, dukungan dan support, hanya itu yang bisa Wonwo lakukan sebagai anak tertua atau Kakaknya Jungkook.

"Sudah selesai." Jungkook menaruh kembali pena yang ia pegang, namun Ibunya mengeluarkan satu surat perjanjian lagi yang tak ada hubungannya dengan warisan dan aset.

Kotoba menyodorkan surat tersebut dihadapan Jungkook, "Tanda tangani ini juga, setelah ini Yeri akan langsung di kembalikan ke negaranya dan Mina kembali ke rumah ini."

BRAK!

Jungkook menggebrak meja, "Kenapa mereka harus berpisah! Aku tidak setuju."

"Kenapa? Dia anakmu, Jung. Mina pewarismu, jelas ia harus kembali."

"Yeri Ibu nya. Mina tak bisa dipisahkan darinya, biarlah mereka berdua hidup bebas dan kembalikan mereka." pinta Jungkook, tapi Kotoba tetap tidak setuju, "Ibu, aku masih bisa memiliki anak dengan Nako, pewaris ku akan lahir dari rahimnya sesuai keinginanmu."

"Tetap saja Mina yang tertua, dia cerdas, bahkan sudah mengenal dunia kita." kekeh Kotoba tetap ingin mengambil Mina dari Yeri.

Jungkook mengepalkan tangannya, pria itu mencoba sabar dengan sikap Ibunya yang semena-mena mau menang sendiri.

"Mina tetap bersama Yeri, ini keputusanku sebagai Ayahnya Mina dan pemegang hak asuhnya!." putus Jungkook pada akhirnya, "Organisasi ini tak akan hancur jika Ibu menuruti satu permintaanku, jadi jangan pisahkan mereka."

Kotoba membuang tatapannya, wanita paruh baya itu mengelus pundak Nako yang sejak tadi diam, "Kau setuju dengan keputusan Jungkook, nak Nako?." Nako mengangguk setuju.

"Aku tidak terlalu menyukai anak kecil yang bukan darah dagingku, jadi bawa saja dia Ibu." ketus Nako, namun wajahnya sama sekali tidak terangkat, tetap menunduk.

Wonwo yang melihatnya menaikkan satu alisnya curiga, pria itu mengamati pergerakan Nako yang gelisah. Tidak mungkin wanita sekejam Nako merasa trauma karena melihat kematian Kakek Jeon.

"Baiklah." Nyonya Jeon atau Kotoba berdiri, wanita itu pergi ke balkon yang menghadap ruang tengah, disana sudah berkumpul banyak anak buah Jungkook dan kali ini ada Haruto juga Asahi hadir disana, "Dengan ini saya umumkan bahwa ketua utama Kakek Jeon telah meninggal sebagai pengkhianat karena telah menyembunyikan Kim Yerim, wanita yang menerima organ ilegal Miano berupa mata, dimana kita tahu bahwa mata tersebut telah di cari selama bertahun-tahun, dan juga wanita yang telah menculik Mina. Kuharap kalian akan menerima ketua utama yang baru, Jeon Jungkook!." ujar Kotoba lantang.