✔16

1.1K 163 35
                                    

MY DADDY IS YAKUZA

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Tiga tendangan dilayangkan oleh Jungkook, pria itu meludah diatas wajah petinggi perusahaan Bangkok yang telah mengkhianati nya. Perusahaan Bangkok ini memproduksi kain dengan kualitas tinggi di bawah naungan Yakuza Jeon agar modal dan pengeluaran bisa terealisasikan secara menyeluruh.

Namun, CEO dari perusahaan Niel Bangkok ini malah memutus kontrak sepihak dan semua modal serta untung di ambil seluruhnya intuk kepentingan pribadi. Jelas Jungkook marah, ini bukan tentang uang atau penghasilan. Toh jika kontrak di putuskan, Jungkook masih memiliki cabang di America, Korea, Indonesia, dan negara-negara lain.

Tapi yang jadi permasalahan adalah bisnis ilegal nya, tentang Yakuza dan organisasi, ketika suatu perusahaan memutuskan kontrak sepihak, maka ada celah yang membuat organisasi terekspos, dan Jungkook tak mau hal itu terjadi.

"Jeon Jungkook-, uhuk!." petinggi Niel Bangkok batuk mengeluarkan darah dari mulutnya, "Kau pikir hidupmu akan bahagia jika membunuhku? Kau mengincar istriku karena melakukan cangkok mata di rumah sakit yang sama dengan mendiang istrimu. Padahal mata yang istriku terima adalah milik adik nya yang rela di donorkan. Tapi, kau malah merebutnya paksa sehingga membuat istriku meninggal. Kau pikir aku akan diam saja melihat istriku meninggal karena mu! Aku akan membalas mu, Jeon Jungkook. Ku pastikan lacur yang bersama mu mati!."

DOR!

Jungkook meniup pistolnya, darah mengalir di sekitar sepatu yang pria itu pakai, "Kau terlalu banyak bicara, Lee Taeyong." ujar Jungkook pada mayat petinggi Niel Bangkok yang habis ia tembak.

Jungkook melepas sarung tangan hitamnya lalu melemparnya pada Haruto, pria itu berjalan keluar meninggalkan basemen dan membiarkan beberapa anak buah nya membersihkan sisa-sisa tikus yang telah ia basmi.

Mengambil rokok di sakunya, Jungkook menghisap rokok tersebut seakan melepas semua penat yang ia rasakan selama dua jam menginterogasi di dalam, "Fyuh... Tiba-tiba saja aku merindukan pelukanmu, Kim Yerim."

Sudah empat hari lama nya Jungkook di Bangkok, namun usut punya usut pria itu akan ada di Bangkok selama dua minggu, lantaran satu minggu tak cukup untuk membereskan semuanya, jadi Jungkook menunda kepulangan nya dan menambah satu minggu lagi tinggal di Bangkok.

Jungkook menatap kedepan, dekat dengan basemen terdapat taman anak-anak, yang di bangun untuk tambahan fasilitas salah satu apartemen disana. Pria itu menatap seorang Ibu yang tengah bermain dengan anaknya, mata Jungkook menghangat, ia kembali mengingat Yeri dan Mina tengah bermain di rumah.

Benar-benar hampa jika Yeri dan Mina tak ada di hidupku.

Batin Jungkook masih tetap menatap Ibu dan anak yang bermain disana. Tapi, tanpa disadari Jungkook, anak tersebut menghampirinya dan memberikannya sebuah karangan bungan, Jungkook menatap karangan bunga dan anak itu bergantian.

"Untukku?."

Anak tersebut mengangguk, "Paman terus menatap ku dan Ibu, jadi ku berikan saja."

Ibu anak itu menghampiri Jungkook dan meminta maaf, ia meras tak enak karena anaknya berbicara sembarangan, "Maafkan anakku Tuan. Sebenarnya anakku suka dengan pria dewasa karena mungkin dia merindukan Ayah nya."

"Tidak masalah, akulah yang memandang kalian lebih dulu. Anak mu mengingatkan ku dengan putri ku di rumah."

"Ah, benarkah. Ku pikir anda belum menikah." balas Ibu tersebut.

Jungkook tersenyum, tanpa berucap apa pun pria itu meninggalkan anak tersebut dan Ibu nya, selain lelah Jungkook juga malas berinteraksi dengan orang asing.

MY DADDY IS YAKUZA [✔]Where stories live. Discover now