MY DADDY IS YAKUZA [✔]

✔25

MY DADDY IS YAKUZA

Yeri berlari mendekat mengikuti kerumunan wartawan yang akan meliput berita Jungkook, hari ini Jungkook akan di pindahkan ke lapas yang lebih privat lagi agar wartawan tidak memenuhi jalanan, dikarenakan sel tahanan sekarang hanya sebatas penahanan sementara jadi Jungkook harus di pindahkan untuk menjalani sidang pertamanya juga.

Wartawan tak ada yang mengenali Yeri meski wanita itu tidak menggunakan masker, hal itu karena Yeri berkewarganegaraan Korea sehingga tak ada satu pun media yang pernah mengambil gambar Yeri, serta dahulu juga Jungkook pernah menghapus semua foto Yeri yang beredar di internet karena Yuta.

Sudah satu minggu Yeri bolak-balik ke lapas dimana Jungkook ditahan, namun pria itu seolah di jaga ketat sehingga tak ada kerabat atau teman yang boleh menemuinya tanpa terkecuali Haruto.

"Yeri, apa kau baik-baik saja? Mukamu terlihat pucat." tanya Seungwo khawatir. Pria itu juga yang selama satu minggu ini selalu menemani Yeri datang ke lapas tempat Jungkook di tahan.

Yeri menggeleng, "Aku baik-baik saja. Jangan pikirkan aku." Yeri menjeda ucapannya, wanita itu mendapat pesan dari Naeun bahwa Mina sudah tertidur bersama Hana, "Syukurlah Mina bisa mengerti." gumam Yeri tampak bahagia.

Selama satu minggu ini juga Yeri sering menitipkan Mina di rumah Naeun agar Mina bermain dengan Hana, Naeun jelas menerima Mina dengan suka rela, toh dengan adanya Mina dirumah membuat suasana rumahnya menjadi ramai.

"Mina gadis yang pintar, dia jarang menyusahkan mu." bisik Seungwo.

"Kau tidak tau saja serewel apa Mina ketika akan tidur." Yeri terkekeh mendengar bisikan Seungwo. Ya bagaimana tidak, semua orang pasti mengatakan Mina anak yang pengertian, tapi sebenernya jika mengurusnya langsung Mina itu tipekal anak yang aktif sehingga harus ekstra menjaganya.

Melihat sekeliling mata Seungwo tertuju pada salah satu bangku yng tak jauh dari mereka berdiri, pria itu inisiatif mengambil bangku tersebut dan membawanya dekat dengan Yeri.

"Yeri, duduklah, kau berkeringat banyak." ujar Seungwo mempersilahkan Yeri untuk duduk selagi menunggu Jungkook keluar dari lapas untuk di pindahkan.

"Ah, terimakasih, Wo." balas Yeri tak menolak, karena memang benar wanita itu merasa kelelahan.

Dua jam berlalu, tapi tak ada tanda-tanda Jungkook di bawa ke mobil tahanan untuk di pindahkan, wartawan juga banyak yang istirahat dan mencari makan di sekitar lapas, jadi kini hanya tinggal beberapa yang masih di depan pintu lapas bersama Yeri dan Seungwo.

"Tidak sesuai jadwal." gumam Seungwo yang membuat Yeri menatapnya penuh tanya, "Jungkook di pindahkan pada jam 10 pagi, itu jadwal yang beredar di berita dan wartawan, dan kini sudah jam 12 siang tapi ia tidak kunjung di pindahkan, bukannya aneh?."

Keterlambatan dua jam ini seperti di sengaja, entah apa yng telah di rencanakan pihak kepolisian tapi Seungwo yakin ini ada campur tangan polisi dengan Jungkook.

Sial! Jungkook benar-benar ingin menghukum dirinya dengan mendekam di penjara.

Batin Seungwo mengumpat. Pria itu kembali melihat ponselnya, dari pagi mereka berdua belum sarapan, ditambah wajah Yeri semakin pucat pasi, "Yeri tunggu disini sebentar, aku akan mencari makanan untuk kita tak jauh dari sini, kalau ada apa-apa tolong hubungi aku." ujar Seungwo.

Yeri mengangguk setuju, "Baiklah, aku menunggu disini."

Setelah mendengar itu, Seungwo langsung pergi mencari pedagang yang membuka kedainya tak jauh dari lapas, pria itu sebenarnya tak tega meninggalkan Yeri sendiri, tapi mau bagaimana lagi, kalau dirinya tidak mencari makan Yeri juga akan tersiksa dengan perut kosongnya.