Resah

194 47 6
                                    

Marsya
    selepas sesi pemotretan,aku memilih untuk mengajak booby bersantai di kafe agensi yang terletak di rofftop.
bersama angin yang membuat rambut panjangku berantakan.sekaligus menceritakan sesuatu yang terjadi kemarin di studio gym.

"Emm...Boob!"gumamku setelah menyirup chocomile ice tea yang kupesan.

"Ada apa?apa yang kau pikirkan?ada masalah?"tanyanya menatapku pekat.

"Jangan menatapku seperti itu!aku tidak menyukainya!"kesalku memalingkan wajahku.

"hhufttt ya tuhan ada apa dengan sahabatku yang cantik ini?katakan padaku!apa yang terjadi?"

"Bagaimana menurutmu jika aku menikah?"tanyaku pelan.dia menatapku penuh sidik.

"A..ada apa boob?mengapa kau menatapku seperti itu?"tanyaku was was.

"Seharusnya aku yang bertanya denganmu Marsya!ada apa denganmu sehingga kau ingin menikah?"aku menggeleng.

"Ntahlah boob,aku juga tidak mengerti.lalu bagaimana menurutmu?"

"Marsya,sebuah pernikahan tidak hanya suatu hari bahagia yang dihiasi dengan pesta, namun juga sebagai pengingat bahwa kau telah terikat janji suci dengan pasangan.Sebuah janji yang harus dijaga hingga maut memisahkan, tak peduli seberapa besar halangan yang hadir dalam kehidupan sehari-hari"jelas booby.

    lalu apa yang harus aku lakukan?apakah aunty berlin benar benar akan menjodohkan putranya denganku?bahkan aku saja belum pernah melihatnya sekalipun.bagaimana jika mommy dan daddy menyetujuinya?apakah aku benar benar akan menikah diumurku yang 26 tahun ini?

"Marsya..Marsya...apa yang kau pikirkan?"aku terkejut saat booby menyentuh tanganku.

"Ma..maafkan aku boob!apakah setelah menikah aku masih bisa berada di dunia modeling ini?"tanyaku.

"Itu semua tergantung dengan keputusan suamimu besok,sya.apa yang terjadi sebenarnya?ceritakan padaku!"

    Perlahan aku pun mencoba untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kemarin kepada booby.tiba tiba ponselku bergetar,terlihat nama aunty berlin disana.aku membelakkan mataku.

"Sebentar boob!aku akan mengangkatnya dulu!".booby pun mengangguk.

"Halo aunty"

"Halo dear,aku ingin mengatakan sesuatu padamu"

"Ada apa?katakan saja!"

"Aku telah menghubungi orang tuamu.mereka setuju akan perjodohan ini'

Deg!!jantungku berdetak sangat cepat.bagaimana bisa mom dan dad membuat keputusan tanpa memberitahuku terlebih dahulu.

"Dear,kau mendengarku kan?"

"Ya..aku mengerti"

"kau mau kan menjadi calon menantuku?"

"Mm..aaa...aa ...iya aunty"

"Ya tuhan aku benar benar sangat bahagia.terimakasih sayang.aku yakin kau akan membawa kebahagiaan Dalam keluarga kami kelak"

aku terdiam.apa yang telah aku katakan?aku mengiyakan perjodohan itu?ya tuhan!!

"Baiklah sayang ,nanti malam aku akan meminta putraku untuk menjemputmu di apartemenmu.kita akan makan malam bersama di sebuah restoran bintang 6 di tokyo sekaligus melangsungkan pertunangan kalian"

"A..a..aunty apa ini tidak terlalu cepat?"

"Tentu saja tidak sayang,kalian hanya akan bertunangan terlebih dahulu"

"Ba..baiklah "

"Orangtuamu akan kembali ke tokyo pada saat hari pernikahanmu sayang!"

"Baiklah aunty,aku akan bersiap untuk nanti malam"

"Baiklah,love you and see you"

"See you"

Whisper of LoveWhere stories live. Discover now