sweet but bitter coffee

71 4 0
                                    


                Aku menghirup aroma Hacienda La Esmeralda Coffeekopi memiliki arti yang cukup mendalam. Kopi tak hanya sekadar minuman saja, tetapi juga mengandung filosofi yang mendalam, terutama tentang kehidupan. Dengan meminum kopi terlebih dahulu, mungkin bisa menenangkan pikiran sebelum memulai aktivitas pada hari itu. Tak hanya itu, banyak yang menyebut kopi bisa mendatangkan inspirasi.

            Aku menunggu kita ada di satu meja, ditemani kopi dengan aroma yang berbeda, membicarakan mimpi, bercengkrama tentang rencana. Bisa kita mulai dengan cincin yang mungkin sudah waktunya ada di jari kita, agar cinta tak berhenti sebagai wacana.

"kopi sepahit ini tidak cocok dengan wajahmu yang manis, Nona!" ucap seseorang lalu duduk dikursi yang berada di hadapanku.

" William?....kau disini? sejak kapan?" kejutku.

"sejak kau melamunkan sesuatu dan mengaduk kopimu itu asal !" candanya. aku membulatkan mataku tak percaya.

"benarkah? " tawaku.

" tentu saja. aku juga memesan Hacienda La Esmeralda Coffee. aku terinspirasi darimu,Marsya!"

ujarnya lalu tertawa. aku menggeleng lalu tertawa.

" kau berada disini sendirian?..dimana suamimu?" tanyanya membuat senyumku memudar.

" seperti yang kau tahu, will!...dia benar benar sangat sibuk!"

William's POV

            aku menatap kedua mata cantiknya yang menunjukkan sorot kesedihan dan kekecewaan yang begitu mendalam. aku tahu dia sedang menyembunyikan banyak hal. aku memang sahabat derrien, aku akan selalu mendukungnya selama apa yang dia lakukan berpredikat positif. tapi aku tidak akan pernah membiarkannya menyakiti wanita yang berada di hadapanku ini.  jujur saja, aku mencintai Marsya.aku benar benar mencintainya. aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya. siapapun. termasuk sahabatku sendiri, Derrien.

"emm..Will...sepertinya aku benar benar harus pergi sekarang !" ujarnya membuyarkan lamunanku. aku tersenyum.

"Tentu saja! tidak masalah..."

" terimakasih, will!..sampai jumpa . senang bertemu denganmu!" ujarnya lalu beranjak dan pergi berlalu dari hadapanku.

"emm...Marsya!!" panggilku sebelum langkahnya mulai menjauh. dia berhenti lalu menoleh kebelakang.

"ada apa?"

"kau bisa menelfonku kapan saja!..emm...maksudku jika kau membutuhkan bantuan" dia tertawa pelan melihat kekonyolanku.

"baiklah, terimakasih!"ujarnya tersenyum sangat ramah lalu melanjutkan langkahnya.

tatapan mata dan senyuman itu, seperti candu ditubuhku...


Whisper of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang