Chapter 5

2.7K 323 90
                                    

             Sujin masih berada di pelukan Seokjin, ia masih menangis. Seokjin pun mencoba menenangkan Sujin, tangannya masih setia mengelus-elus surai Sujin, Seokjin tak menyangka dengan apa yang terjadi. Selama ini yang Seokjin tau Sujin bukanlah tipe perempuan yang mempunyai pergaulan bebas, bahkan teman Sujin bisa di hitung dengan jari.

Tapi kenyataanya Sujin sedang mengandung, dokter mengatakan kandungan Sujin masih sangat muda. Masih sangat rentan, itulah mengapa ia tak tega untuk memarahi Sujin, bahkan tadi Sujin sampai terjatuh dari ranjang saat hendak mengejarnya, Seokjin sangat khawatir tadi, yang Seokjin pikirkan saat ini adalah siapa ayah dari bayi Sujin, Seokjin memang mencurigai Jungkook karena selama ini Jungkook lah yang paling dekat dengan Sujin.

"Ji....bilang padaku siapa ayahnya" Seokjin mulai membujuk Sujin dengan cara halus.

Sujin masih tak ingin membuka suara, ia tak ingin mengatakannya pada Seokjin. Entah seperti apa nanti jadinya jika Seokjin tahu yang sebenarnya, Sujin sangat takut.

"Ji aku tak akan marah, aku akan membicarakanya baik-baik dengan ayah dari anakmu, aku janji, jawab aku ji.. siapa ayahnya"

"Kkk....kak aku takut ayah dan ibu marah" Sujin mulai membuka suara dengan suara yang sedikit serak.

"Tidak Ji. Aku akan melindungimu jika ayah dan ibu marah"

"Kak, selama ini mereka menganggapku seperti putri mereka sendiri, aku akan membuat mereka kecewa kak"

Seokjin melepas pelukananya, lalu menatap Sujin dengan keadaan berantakan, airmata yang mengalir deras, rambut panjang dan sedikit acak acakan, bulu mata lentiknya pun tak luput ikut basah, dan mata yang membengkak karena menangis. Lalu Seokjin berjongkok di depan Sujin yang masih duduk di dibibir ranjang, meraih jemari-jemari Sujin lalu mengengamnya.

"Ji....apa ada yang memaksamu?"

Sujin menggeleng berusaha berbohong "Ttt...tidak kak ini kesalahan kami berdua" bohong Sujin.

"Kau berbohong kan... ayo bilang Ji, jika kau tak mengatakannya aku anggap ini perbuatannya Jungkook" Seokjin harus menggunakan cara ini, sedikit memaksa Sujin untuk berkata jujuUr.

"Tidak bukan Jungkook kak, aa..aku akan mengatakannya tapi tidak sekarang, aku mohon aku ingin tidur, aku lelah kak, kepala ku pusing" Sujin mengatakan itu agar Seokjin tak memaksanya berbicara.

Seokjin menghembuskan nafasnya, Seokjin fikir Sujin benar, ia butuh istrahat sekarang. Semua bisa dibicarakan besok.

"Baiklah kau benar. Istirahatlah, jangan terlalu di fikirkan aku akan melindungimu jika ayah dan ibu marah nanti" Seokjin berdiri dari posisi jongkoknya, lalu menghapus air mata Sujin, dan menyelipkan rambutnq kebelakang telinga.

"Terima kasih kak....." jawabnya lirih.

"Tidurlah"

Seokjin pun meninggalkan kamar Sujin, lalu menutupnya dengan pelan. Benar Sujin butuh istirahat sekarang, jam sudah menunjukan angka 22.30 semua bisa di bicarakan besok.

..............

   Pagi pagi sekali Sujin sudah terbangun, semalaman ia tidak bisa tidur. Memikirkan masalah apalagi yang sedang menimpanya sekarang. Sujin bingung apa yang ia katakan nanti pada keluarga Taehyung? aku hamil anak Taehyung begitu, apakah mereka akan percaya.

Sujin duduk di pinggiran ranjang, posisinya duduk di bibir ranjang sambil menghadap jendela besar, membuatnya sebagian wajahnya di terpa sinar matahari pagi tangannya mengelus perutnya yang masih rata. Usianya masih sangat belia, ia tak tahu apa yang akan ia lakukan kedepanya. Tapi yang jelas Sujin menyayangi calon anaknya, hanya bayi ini yang dia punya sekarang, setelah kepergian ayahnya.

EGO [√] Where stories live. Discover now