Chapter 1

7.1K 504 130
                                    

       

   Taehyung menatap wajah sayu seorang gadis yang tertidur di sebelahnya, sementara bibir tipisnya menghisap asap nikotin lalu menghembuskannya keudara. Ah koreksi bukan gadis tapi wanita. Sekitar 30 menit yang lalu gadis itu masih terinsak sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya, gadis itu bahkan serasa enggan menatap matanya barang satu detikpun. Entah apa yang gadis itu pikirkan sekarang yang jelas ada setitik rasa yang mengganjal jauh di relung hatinya. Sungguh Ia tak ada niat melakukan ini, semua terjadi begitu saja di luar kendalinya.

Sebenarnya bukan masalah besar, gadis itu yang sedari dulu telah merebut apa yang jadi miliknya. Ayah ibunya, kakaknya. Teman temanya, Min Sujin hanya anak tukang kebun di rumah besarnya, tapi entah mengapa semua orang menyanginya. Ia benci itu. Hei seharusnya Taehyunglah yang mendapatkan itu semua, karna dia anak majikan.

Min Sujin, cantik, pintar, berbakat, selalu meraih juara pertama di sekolahnya. Ucapkan terima kasih pada Min Sujin, berkat gadis itu ia selalu menjadi nomor dua. Iya posisi kedua termasuk di hati kedua orang tuanya. Yang lebih menyayangi anak pelayan mereka, dari pada anaknya sendiri.

Sedari kecil Taehyung selalu di tuntut oleh ayahnya menjadi nomor satu dan Taehyung selalu mendapatkan apapun yang Ia inginkan. 

Byun Deokjin. Ayah Taehyung orang yang keras kepala, Ia tak menerima kesalahan sedikitpun. Taehyung harus menjadi seperti sang kakak yang selalu sempurna di mata semua orang.

Pada awalnya semuanya berjalan sempurna. Taehyung tidak kekurangan apapun.

Tapi saat berusia lima tahun, seorang pria paruh baya datang bersama putri kecilnya. Mencari pekerjaan. Alhasil keluarganya pun memberi pekerjaan, sebagai tukang kebun.

Ibu Kyung, sangat senang saat itu. Melihat anak perempuan imut, dan mengemaskan. Iya ibu Taehyung sangat suka anak perempuan, karna ibunya tak mempunyai anak perempuan, ibunya di karuniai dua anak laki laki yang tampan.

Tahun demi tahun berlalu Ibunya sangat menyayangi Sujin, ia menganggap Sujin seperti anaknya sendiri. Dan selalu membagi apapun yang Taehyung punya kepada Sujin. Ibunya bahkan menyekolahkan Sujin disekolah yang sama denganya.

Yah, disekolahnya Sujin anak yang ceria, dan pintar, selalu mengeser Taehyung ke pringkat dua. Itu yang membuatnya sangat jengkel, Sujin selalu lebih di banggakan oleh ayah ibunya. Ia benci itu, Ia benci jadi yang kedua.

Bahkan dulu sekali, Taehyung dengan pemikiran bocahnya. Ia mendorong Sujin kedalam kolam renang belakang rumah, membuat Sujin hampir saja kehilangan nyawanya. Jika saja Seokjin kakak Taehyung tak datang tepat waktu untuk menyelamatkan Sujin.

Ayah dan Ibunya Mengetahui kejadian ini, Deokjin sangat marah. Taehyung dan Sujin memang selalu bertengkar, tapi Deokjin tak menyangka Taehyung akan Mendorong Sujin kedalam kolam dan membuat Sujin hampir saja kehilanganya nyawa.

Ia tahu saat itu, Taehyung masih kecil, Taehyung adalah anak laki laki yang nakal dan keras kepala.

Sehingga Ayah Taehyung memutuskan untuk mengirim putra bungsunya kesekolah asrama.
Bukan tanpa alasan, Ia berharap Taehyung belajar disana, belajar mandiri, dan berbagi bersama Anak yang lain.

Taehyung kecil, Mengetahui hal ini Ia semakin  membenci Sujin. berkat dirinya Ia sampai dikirim kesekolah asrama.

Tetapi Taehyung mempunyai rencana, Ia berjanji akan kembali ke rumah ini. "lihat saja Sujin aku akan kembali dan lihat apa yang akan ku lakukan " ucapnya dalam hati.

Dan benar, belum genap dua bulan ia tinggal di asrama kepala sekolah mengeluarkan Taehyung. Bukan tanpa alasan Taehyung sering berulah di sana, Taehyung memang anak yang pintar. Tetapi Ia sangat nakal, berkelahi, merusak fasilitas asrama. Bahkan memukuli teman satu kamarnya.

EGO [√] Where stories live. Discover now