Chapter 22

2.7K 303 81
                                    

.
.
.
.
.
.
.

7 tahun kemudian........

Taehyung menyandarkan kepalanya di kursi kantor ruangannya, ia melirik jam tangannya sekilas, waktunya makan siang. Taehyung baru saja mengecek email-email yang masuk dari perusahaan yang berkerja sama dengan perusahaanya.

Ini sudah 7 tahun lamanya, Taehyung sudah menyelesaikan kuliahnya. Lalu ia membangun perusahaan bersama Jimin dalam bidang industri game yang beri nama Artsplay Studio. Taehyung melihat seiring berkembangnya waktu vidio game cukup di minati di pasaran. Taehyung dan Jimin pun menfaatkan peluang itu, mengigat mereka berdua juga cukup ahli dalam hal game. Maka dari itu ia dan Jimin membangun perusahaan dan mulai berkecimpung dalam industri game--mulai dari nol. Awalnya hanya perusahaan kecil, seiring berjalannya waktu Artsplay Studio mulai meluncurkan alat-alat game, dan baru-baru ini Artsplay Studio juga sudah meluncurkan sebuah konsol game, yang cukup di minati. Dan mulai ikut bersaing di pasaran.

Artsplay Studio juga memiliki beberapa Game disigner yang kemampuannya cukup di andalkan. Karena itulah Artsplay Studio juga sudah meluncurkan beberapa vidio game bergenre FPS. Yang awal-awal perilisannya cukup menjadi booming di pasaran, dari sinilah perusahaan mulai di kenal.

Sebenarnya mereka bisa saja melanjutkan bisnis orang tua mereka. Tapi Taehyung dan Jimin memilih membangun bisnis mereka sendiri mulai dari nol.

Dan sekarang ada beberapa perusahaan game lain yang menawarkan kerja sama dengan Artsplay Studio.

Tidak mudah sebenarnya dalam mencapai titik ini, ia dan Jimin mati-matian dalam menggemabangkan perusahaan yang mereka bangun bersama. Dan sekarang ia benar-benar tidak percaya Artsplay studio berkembang cepat.

Sepak terjangnya bersama Jimin dalam membangun perusahaan benar-benar membuahkan hasil.

Karirnya sekarang memang sukses. Ayah dan Ibunya bahkan sekarang membanggakannya. Ayahnya sekarang sudah pensiun dan mempercayakan perusahaannya kepada Seokjin, sedangkan Taehyung sibuk mengurusi perusahaan yang ia bangun.

Omong-omong soal Seokjin ia sudah menikah enam tahun yang lalu, dan sekarang keluarga kakaknya itu sudah di karuniai seorang putra, yang baru berusia lima tahun. Dan ia sangat dekat dengan putra dari kakaknya tersebut, entahlah Taehyung sangat suka dengan anak kecil. Itu mengingatkannya dengan putrinya sendiri Aerry. Ah jika saja putrinya masih ada mungkin sekarang ia sudah tumbuh besar dan menjadi gadis yang cantik.

Karirnya memang sukses. Tapi Taehyung merasa ada yang kurang dalam hidupnya selama tujuh tahun kepergian keluarganya.
Hidupnya benar-benar dirundung gelisah, hampir cukup sering ia memimpikan keluarga kecilnya. Ia sering terbangun di malam hari akibat mimpi yang sama lagi-lagi datang menyapa tidurnya.

Taehyung belum menikah, ia memutuskan untuk melajang.

Dan soal Eunji, entalah setelah perpisahan mereka. Taehyung tidak mendengar kabarnya lagi. Dan Taehyung pun tidak peduli.

Tangan Taehyung terulur mengambil bingkai foto kecil di atas meja kerjanya--foto pernikahan Taehyung dengan Sujin. Ia benar-benar merindukan wanitanya.

"Hai sayang......" di usapnya kertas pengapdi tersebut yang di lapisi oleh kaca.

"Bagaimana kabarmu? apa Aerry sudah besar sekarang? ia pasti cantik sepertimu...." lirihnya  kemudian dari nada bicara Taehyung ia menyimpan kesedihan.

EGO [√] Where stories live. Discover now