EXTRA CHAPTER

3.3K 284 61
                                    

17+ yah🌚
part ini agak panjang,
khusus buat wankawan yang minta epilog❤

****

Bau maskulin adalah hal pertama kali Sujin rasakan di penghidungnya, setiap kali ia membuka mata dari tidurnya. Di sambut oleh dada telanjang suaminya, yang mendekapnya di setiap malam yang panjang.

Tiga bulan terakhir, ia sudah kembali ke korea. Kembali membangun sebuah keluarga yang dulunya sempat goyah hingga terpisah selama bertahun-tahun. Hingga di usia dewasa barulah mereka bertemu lagi.

Mengetahui pergerakan dari Sujin lantas Taehyung kembali memeluknya kelewat erat.
Menelusup ke perpotongan leher Sujin, mendengusnya dengan sensual. Ah, ini kebiasaan Taehyung setiap pagi.

"Taehyung...geli" Keluh Sujin, jemarinya meremas rambut Taehyung menyuruh agar berhenti.

"Satu ronde ya....." Pinta Taehyung, mulutnya dengan jahil memberi beberapa tanda di kulit leher sang istri.

Sujin melenguh "Nanti anak-anak bangun"

"Ini masih jam 05.35" ucap Taehyung melirik jam dinding dengan pandangan mata yang masih mengabur karena habis bangun tidur.

"Tt-tadi malam kan sudah Tae....eugh..." Sujin merapatkan kedua kakinya di bawah selimut, saat di rasanya tangan Taehyung menelusup ke bawah sana, menjamah area privatnya.

Padahal baru saja tadi malam mereka selesai dengan ritual mereka, hingga pukul tiga dini hari barulah mereka selesai. Lalu paginya? Taehyung minta jatah lagi, dulu Taehyung tidak semesum ini!

"Tt-taehyung pelan akhh..." tau-tau pria yang di atasnya kini, sudah menyatukan tubuh mereka. Membuat Sujin tersentak karena guncangan kencang dari suaminya.

Pagi yang terlalu panas di antara dinginnya udara pagi, dengan di temani titik embun yang menempel di permukaan jendela. Kulit yang saling bergesekan, peluh-peluh mengucur, dan suara-suara erotis terutama dari sang wanita.

Sujin pasrah, dirinya seperti di ambang kesadaran. Sejak kapan suaminya pandai bermain seperti ini. Sujin mengigit jari telunjuknya, tidak mampu lagi mendeskripsikan apa yang ia rasakan sekarang.

Jika tadi ia menolak, tapi sekarang ia malah menikmatinya.

"Isap jariku saja sayang...." Protes Taehyung, lalu menyingkirkan jari Sujin yang sedang ia gigiti sedari tadi. Tanpa persetujuan Taehyung langsung memasukan ketiga jarinya kedalam mulut Sujin. Sujin hanya menurut, beralih mengemut jemari-jemari panjang sang suami.

Ini gila, jarinya di hisap-hisap. Bagian bawahnya juga terasa di hisap, sangat ketat.

"Ji..sebentar lagi..."

"Di dalam ya...." lirih Taehyung, dengan diikuti oleh suara geraman.

"Tidak! ahkk jj-jangan di dalam" tolak Sujin protes.

Namun, terlambat. Sang suami sudah terlanjur kelepasan. Yah mau bagaimana?

Keduanya meraup napas dengan sama rakusnya. Tubuh Sujin bergertar, perut dalamnya terasa hangat dan basah.
Percuma saja, tadi ia protes. Jika akhirnya akan sama saja. Bisa-bisa Aerry akan jadi kakak nanti.

"Bodoh! sudah ku bilang jangan di dalam" napas Sujin tersengkal-sengkal sembari berbicara. Agak kesal juga sebenarnya.

Bagaimana jika ia kembali isi? sebenarnya ia agak trauma. Dulu ia melahirkan Aerry sangat sulit. Bukannya perkara gampang, melahirkan dengan posisi kaki duluan yang keluar. Lalu berakhir di ruang operasi. Demi Tuhan! jangan sampai itu terjadi lagi.

EGO [√] Onde histórias criam vida. Descubra agora