Chapter 3

3.3K 358 125
                                    

        Pagi ini sedikit mendung, membuat matahari sedikit setengah hati untuk membiaskan cahayanya. Biasanya di pagi seperti, membuat sebagian orang lebih memilih masih menggulung tubuhnya kedalam selimut.

tapi tidak dengan seorang gadis, yang tengah sibuk sendiri dikamarnya, pagi pagi sekali Ia sudah mondar mandir. Sedikit membersihkan kamarnya yang berantakan, Sujin suka kebersihan. Ia sangat risih melihat beberapa barang yang berantakan.

Semalam setelah pulang dari makam Ayah, Ia tidak keluar dari kamarnya. Keluar hanya untuk makan malam, dan mencuci beberapa piring yang menumpuk di dapur, mencuci piring dengan terburu buru, Ia sedikit takut kalau sampai bertemu Taehyung.

Setelah dirasa kamarnya sudah benar benar rapi Sujin memutuskan untuk turun kebawah, sedikit membantu Han ahjumma membuat sarapan mungkin.

Di tengah perjalanannya menuju dapur, Ia di kejutkan oleh suara ponsel yang berdering, didalam saku celana rumahanya. Memutuskan untuk mengambil ponselnya yang berada di saku celana. Melihat siapa orang yang menghubunginya pagi pagi begini.

Jungkook is calling

Jungkook teman satu kelasnya, mereka akrab di sekolah, tak jarang mereka sering belajar bersama di taman belakang, atau sekedar menghabiskan sore sambil melihat matahari tenggelam. Ya mereka memang sedekat itu, mereka seperti sahabat. Dan Sujin menyayangi Jungkook, Bukan, bukan, sayang sebagai sahabat. Tapi lebih.

"Ya koo, tumben pagi pagi menghubungiku"

"Sujin, aku ikut sedih. Aku mendengar kabar itu, bagaimana kedaaamu?" suara jungkook terdengar lirih.

"Aku sudah tidak apa apa koo...." lirih Sujin Sebenarnya Ia masih sedih. Sujin sedang berusaha mengikhlasnkan ayahnya.

"Sungguh?"

"Iya, sungguh, jadi kau hanya inggin menanyakan keadaanku saja?" ucap sujin sambil melanjutkan jalannya dengan pelan.

"Hmmm...tidak juga sih, aku hanya ingin sedikit menghiburmu. Bagaimana jika siang nanti kita pergi?" ajaknya

"pergi maksudmu?" alis panjang Sujin menungkik binggung.

"Jalan jalan bodoh," balas Jungkook dari seberang sana dengan nada bercanda.

Mengulas senyum tipis di bibir munggilnya Sujin lalu berucap "Dasar. Bilang saja ingin mengajakku kencan" canda Sujin, sambil tertawa pelan.

"Hmmm...boleh, kalau kau inginnya kencan, Jam 3 sore aku akan menjemputmu kerumah" jawabnya

Sujin terkikik geli "oke, aku tunggu" lalu menutup sambungan ponsel.

Manis sekali, seperti seorang kekasih yang sedang mengajaknya pergi kencan.

Dasar Jungkook pagi pagi sudah berhasil membuatnya senyum senyum sendiri dengan kepala sedikit tertunduk guna melihat anakkan tangga yang sedang ia pijak sekarang.

Ia tau tadi Jungkook hanya bercanda, tidak mungkin dia mengajaknya kencan sungguhan.

Saat kepalannya Ia arahkan kedapan, ia sedikit terkejut tiba tiba Taehyung sudah berada di depannya, sejak kapan Taehyung disana, apa dia tadi mendengarkan pembicaraanya bersama Jungkook?

Taehyung dengan tatapan senisnya berjalan berlawanan arah dengan Sujin. Lalu secara sengaja taehyung menabrak bahu Sujin dengan keras.

"Akhh..." ringis Sujin, untung saja dia tak sampai jatuh.

"Dasar murahan. Sudah tidak perawan, mau mau saja di ajak kencan" ucap Taehyung sambil berjalan membelakanginya.

"Hufft......" Sujin menghela nafasnya dengan kasar. Lebih memilih tak memperdulikan ucapan Taehyung barusan.

EGO [√] Where stories live. Discover now