"Wedding-End"

36 12 14
                                    

Wahhh udah ending aja ni
Jangan lupa vote ya✨
______________________________________
.
.
.
.
"WOY LO DIMANA HAH!?" Kata seorang wanita menggendong bayi perempuan yang sedang menangis sambil marah marah ke telefonnya.

"Dimana sih dia..." keluh wanita yang umurnya lebih tua lagi sedang menggendong bayi laki laki berusia 1 tahun lebih muda dari si anak perempuan.

📞 "Iya gue lagi dijalan ini seben-"

"Ini putrimu lagi demam faham!cepatlah pulang,dia menangis mencarimu," katanya lagi.

📞 " Sebentar lagi aku sampai say-"

"Lu gak sampai rumah dalam 5 menit,gue umyek umyek Lo Sampek jadi abu" /berbisik.

Tak lama kemudian seorang laki laki datang dari pintu depan.

"Pulang juga kamu..." Kata wanita itu.

Laki laki itu lantas menggendong putri kecilnya.

"Cup cup Zera kamu demam sayang?" Kata laki laki itu memanggil putrinya Zera.

"Maafkan papa sayang,Papa kena macet tadi,kamu mencari papa ya Zera?cup cup cup" Kata si laki laki itu penuh kasih.

Sementara wanita yang umurnya lebih tua tadi alias nenek mereka menyerahkan bayi laki laki ke wanita yang lebih muda.

"Terimakasih ma sudah membantu menjaga Alan" katanya.

Si nenek mengangguk "iya sayang"

"Bagaimana Alan?dia tidak apa apa kan?" Kata si papa

"Tidak apa apa kok,dia hanya terbangun gara gara Zera menangis"

"Oh...baiklah..."

Setelah semua kembali tenang,nenek pun tertidur karena kelelahan saat menjaga Alan.

Zera pun sudah tenang,ia juga ikut tertidur pulas.

"Maafkan gue ya..." Kata laki laki itu saat memandangi istrinya menyelimuti Alan dan Zera.

"Gue yang minta maaf Zer...." Katanya.

Lelaki yang menjadi ayah dari anak anak tersebut adalah Zero.

"Tidak Al..."

"Gue yang ngebentak Lo tadi..." Kata Alicia.

Zero tersenyum,ia lalu memeluk istrinya itu.

Loh,kok Alicia jadi istrinya Zero?

Bukannya..?

Eits!? Wait wait kalo kita flashback sebentar gimana?^^
.
Uke kita flashback
.
.
.
"Maaf..." Kata Alicia.

"Maaf,sebentar aku terlalu gugup" kata Alicia saking senangnya.

"Tenang saja nak.." kata Reza.

"Baiklah...saya setuju..." Kata Alicia.

"Apakah Alicia sudah siap untuk menjadi pasangan dari ananda Zero?"

"Siap"

"Ikhlas?"

"Ikhlas"

"Bukan tanpa paksaan?"

"Iya,saya menerima tanpa merasa sedikit pun terpaksa" kata Alicia mantap.

Zero tersenyum,ia lega sekali, penantiannya selama ini tidak sia sia.

Ia memberi waktu tujuh tahun kepada Alicia untuk memutuskan,hingga pada akhirnya ia menemukan jawaban yang sangat membuatnya senang.

Lump In your Troath [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang