Salah satu adegan nya merupakan kisah nyata teman author🔥
______________________________________Hari ini hari Sabtu dan kebetulan di sekolah Zero Sabtu termasuk hari libur.
Tapi sayangnya Zero tak bisa bangun siang dengan santai, karena terikat janji dengan ibunya.
Baru menjelang jam delapan nanti Zero mengantar Alicia, ia tidak mau gadis itu jadi marah padanya karena bagaimanapun Alicia tetap sahabat karibnya yang paling dekat.
"Oh ya Ma hari ini zero pergi dulu ya," ujar Zero sembari tangannya dengan lihai mengoles selai.
"Loh mau kemana?"
"Nganter Alicia pergi belanja."
"Shella gak ikut?"
"Enggak Ma, katanya ada acara keluarga."
"Oh begitu, ya sudah nanti hati-hati ya sama Alicia," pesan Mama.
"Siap ma!"
Selesai membantu ibunya Zero bergegas untuk mandi, memakai kaos putih polos lengan pendek, celana jeans hitam panjang sepatu hitam putih lalu tak lupa ia bercermin.
"Wuih begini aja gue keren."
Sesaat Zero langsung berpamitan dan mengeluarkan kendaraan roda duanya dari garasi.
"SELAMAT PAGI ZERO!" teriak Alicia dari rumahnya.
Tu anak punya suara kek toa dah, keras banget anjir, mana gak habis-habis lagi, gak bosen apa? - Zero.
Gadis itu dengan riang menyebrang jalan dan menghampiri Zero, berbalut Hoodie putih lengan panjang sedikit kebesaran, Celana jeans selutut hitam dengan sepatu kets putih yang melindungi kakinya dari kerasnya jalanan.
[Ilustrasi]
"Pagi juga."
"Lesu banget bro? hayoo gak boleh lesu, hari ini kan hukuman Lo karena ngingkari janji!" tegas Alicia mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lump In your Troath [PROSES REVISI]
Teen FictionPROSES REVISI "Even a strong boy can cry just because of a girl" Kala seorang laki-laki sudah mencintai satu wanita, bahkan rela mengorbankan segalanya pada sang pujaan hati, namun perlakuan yang diterima tidak mencerminkan bahwa hubungan ini bersim...