✿ Misi Rahasia ✿

45 19 3
                                    

ALICIA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALICIA

Seperti janjiku tadi, sore ini aku bertemu dengan sahabatku yang lain—sahabat Zero juga— di rumah pohon tempat biasa kami berkumpul sejak kecil.

Kebetulan rumah pohon ini sedikit luas, besar, dan kokoh. Bahkan saat kami kecil kami semua sering bermain disini.

Sampai disana aku naik ke rumah pohon dan masuk ke dalam.
Semua sahabatku sudah berkumpul, ada Aldo, Steven, dan Tere.

"Jadi ada apa dengan Shella?" tanya Steven langsung to the point, Steven adalah orang yang dingin dan tidak suka basa-basi. Meskipun begitu ia sangat peduli dengan sahabat-sahabat nya walau kadang ucapannya tidak menggambarkan kenyataan itu.

"Percaya atau gak, tadi gue ngeliat Shella jalan bareng cowok lain," ujarku sembari duduk disamping Aldo.

Aldo, Devan, Steven dan Tere langsung terkejut lantas melihat ku dengan tatapan introgasi.

"Yang bener aja Lo!" ucap Tere, cewek tomboy yang sekarang mengenakan kemeja kotak-kotak, celana hitam panjang, serta topi dengan rambut hitam legam tergerai.

"Iya, bisa saja itu kakaknya," Devan yang baru saja datang membawa kantong kresek berisi makanan dan menyecerkannya didepan kami, ia bahkan mendengar beberapa kalimat terakhir yang sedang dibicarakan.

"Tapi kan kakaknya sekarang ke luar negeri," sangkalku.

"Iya, siapa tahu dia sudah pulang," Devan adalah orang yang suka berfikir positif, ia bahkan mempunyai pikiran paling dewasa diantara kami, tidak menutup kemungkinan semua masalah yang terjadi diantara kami Devan akan selalu menjadi penengah.

"Iya, mana mungkin Shella melakukan itu, Shella itu baik,"

"Tadinya gue juga mikir seperti itu."

"Tapi mungkin aja sih, aku Because gue kemarin lihat Shella diantar sama seorang cowok ke Sekolah," ujar Aldo memberi pembelaan sambil membuka Snack yang Devan bawa.

"Lo jangan fitnah nyet," /Tere

"buat apa gue fitnah su, gak ada gunanya nying," balas Aldo emosi.

"Tapi kan do, kemarin itu ngepas pengen dijemput Zero kerumahnya untuk pergi bareng, Shella bilang diantar sama ayahnya," sanggahku.

"Tapi Alicia Daniela tercantik sedunia, gue ngeliat dengan bola mata gue yang masih kepasang di muka gue ini, bahwa Shella diantar oleh seorang cowok yang sepertinya bersekolah di sekolah kita," kata Aldo menjelaskan.

"Ini jadi semakin rumit, kita akan selidiki masalah ini bersama-sama tapi jangan sampai Zero tahu," ucap Devan memutuskan setelah mendengar masing-masing pendapat dari kami.

Aku beserta yang lain mengangguk setuju.

"Gue setuju, setidaknya kita jangan memberi tahu hal yang belum pasti,"

Lump In your Troath [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang