✿ Not A Joke ✿

38 16 10
                                    

"Gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue...."

Masih diposisi yang sama, Zero tetap menggantungkan kalimatnya. Bahkan Aldo yang ingin memaksa cepat langsung dicegah Devan.

"Gue.. ingin minta maaf kepada kalian semua karena telah membentak waktu itu," ujar Zero sedikit hati-hati, ia mencoba setulus mungkin mengucapkan kalimat itu.

"Yailah bro gtu doank? kita mah udah maafin Lo dah," ucap Aldo kesal, ia kira hal begitu penting ingin Zero sampaikan.

"Iya, Kami sengaja sedikit menjauh karena ingin memberi mu waktu untuk sendiri," Kata Devan kemudian menengahi, ia tahu Zero kurang puas dengan jawaban Aldo.

"Iya Zer, kita semua kagak tersinggung kok atas semua perlakuan Lo," kata Alicia mengangkat ikan yang dirasa sudah matang.

"Lagian Lo kayak sama siapa saja, inget kita itu kawan Lo dari kecil, kita hafal sama semua sifat-sifat Lo," timpal Tere menyuci lidi khusus yang biasa nya untuk membakar sate.

"Ya udah la gih lupain aja apa yang terjadi, untuk saat ini kita senang-senang, iyakan Stev" Devan melihat Steven yang masih menjaga apinya agar tetap menyala.

"Hm," seperti biasa, Steven membalasnya singkat dan padat.

"Jangan deket-deket api Stev, nanti hati beku Lu cair," singgung Alicia.

"Up to you," sahut Steven mulai beranjak berdiri menepuk kedua telapak tangannya agar debu menghilang.

"Hahahaha iya stev, nanti bukan Steven namanya kalau koar-koar."

"Shut up!"

"Marah tu Steven, entar digebuk tau rasa," ujar Aldo yang masih telanjang dada.

"Nye nye nye becanda elah,"

"Iya, penting jangan Aldo, kalo Aldo yang dibecandain satu bintang kesebut semua," kata Tere sambil mengupas mencuci timun timunnya.

"Asuu kok gue, nyet?"

"Noh kan benerr.." kata Tere ngambil pisau nya.

"Dari tadi nama gue Lo serempet muluk, suka Lo sama Gue?"

Tere langsung merasa mual diperutnya saat Aldo mengatakan itu, "Suka sama Lo? kek gak ada orang lain aja."

"Ya siapa tahu Lo suka gegara gue ganteng," Kata Aldo lalu menekuk satu kakinya.

"Kalo soal ganteng mah, lebih gantengan gue," sela Zero yang tidak mau mengalah dengan predikat kasta "Tampan"

"Halah apa buktinya nyet?"

"Fans gue banyak woy," sombong Zero.

"Fans banyak tapi pacaran cuma satu kali"

"Gue kan tipe orang yang setia," Kata Zero.

"Iya setia, tapi punya cewek yang hatinya busuk," sindir Aldo yang tidak dapat lagi mengendalikan mulutnya.

"ALDO!"

Lump In your Troath [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang