✿ Gengster ✿

46 16 1
                                    

⚠ Adegan sadis ⚠⚠️ Mohon jangan ditiru ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠ Adegan sadis ⚠
⚠️ Mohon jangan ditiru ⚠️

Seorang pemuda mengenakan sepatu merah Kets putih-yang tentu saja melanggar peraturan sekolah- tengah berjongkok diatas drum air bekas belakang gedung kelas sepuluh.

Tak jauh darinya seorang kekasih yang tengah bertaut tangan terpatok jarak sekitar lima meter berdiri, dengan beberapa kawanan bak ajudan dibelakangnya.

"Apa mau Lo manggil gue kesini?" tanya laki-laki tersebut dengan logat sok berkuasa.

Pemuda yang memiliki name tag Aldo di seragamnya, turun dari drum air tersebut lantas menatap nyalang manusia bangs*t didepannya.

"Lo itu pura-pura goblok apa emang dari lahirnya goblok? gak gue kasih tahu juga harusnya Lo mikir, Lo kan yang nyuruh orang ngelabrak Alicia?" kata Aldo to the point.

"Lo nuduh gue? gue gak mungkin nglakuin hal keji semacam itu," sanggah Riko.

Aldo menyungging senyum miring di bibirnya. "Huh? Hal keji? Lo ngomong kek manusia paling suci disini..."

"Hem... kalau gue ngomong Lo ada hubungan dengan Shella apa Lo juga akan ngelak?"

"Pasti yang bilang Alicia, jadi Lo percaya dengan gadis itu?"

"Tentu, gue kenal Alicia, gue tahu kalau dia gak bakal bohong soal kek gini!"

"Kalau kali ini dia berbohong?"

Seketika seperti ada serangga yang berjalan diperut Aldo, ia tertawa geli mendengar kalimat tak masuk akal musuh barunya itu.

"Hahahaha, Lo kira gue asal nyeplos apa, asal Lo tahu ya bangsat! dengan gampang gue bisa nyari informasi tentang Lo dan kenyataan nya seperti yang Alicia bilang."

Ucapan Aldo langsung mengekang pembelaan Riko, tampaknya pemuda itu salah dalam memilih lawan bicara, Aldo memiliki anggota disetiap kelas dan angkatan, bahkan diluar sekolahpun ia memiliki banyak komplotan. Sehingga untuk mengumpulkan bukti saja itu sangat mudah baginya.

"OKE! kalau emang iya kenapa?" gertak Riko dengan nada tinggi karena sudah terdesak dengan kalimat Aldo.

Shella yang ada disampingnya berusaha menenangkan sang kekasih dengan menepuk punggungnya pelan.

Aldo seketika menghentikan tawanya, keadaan hening hingga batu kecil jatuhpun dapat terdengar digendang telinga manusia, suara-suara ramai dari gedungpun agaknya ikut mengambil bagian dalam fenomena sosial negatif yang mungkin menyelimuti pelaku.

"Lo itu temen atau anjing?"

"Gue gak peduli dengan apa yang Lo bilang, semua ini gak ada urusannya dengan Lo!"

"Gak ada Lo bilang, Lo udah berani nyerang sahabat gue, berarti Lo cari masalah sama gue!" kata Aldo mulai mengepalkan tangannya dan berjalan mendekat.

"Cewek itu yang mulai duluan!" seru Shella angkat bicara, sebenarnya ia sendiri takut dengan Aldo, mengingat banyak rumor yang bilang pemuda itu cukup tangguh dalam dunia tinju.

Lump In your Troath [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang