Playboy VS Playgirl

36.

Happy reading!-🦋

⚠️Hargai karya orang lain.

Enjoy guys!!

•••

Vio menulusuri koridor dengan Ale yang merangkul pundaknya. Semua menatap keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Mereka udah nikah?"

"Cih, mungkin dia udah hamil duluan diluar nikah."

"Orang tuanya meninggal malah anaknya jadi gak bener."

"Murahan banget ya tuh cewek, pantes aja suka kalo dideketin cowok-cowok."

"Hamil diluar nikah huu!!"

"Huuuuuu!!" sorak mereka membuat keduanya heran.

"CEWEK MURAHAN!!"

"GAK TAU MALU LO? MASIH BERANI MASUK SEKOLAHAN INI HAH?!"

"KELUARIN DIA AJA DARI SEKOLAHAN INI!"

"MALU-MALUIN SEKOLAH AJA!"

Ale berganti melingkarkan tangannya pada pinggang Vio. Vio mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"MAKSUD KALIAN APA?!" ucapan Vio menggema.

"Violet dan Aleandra segera untuk menuju ke ruang kepala sekolah!" ucap Pak Angga selaku kepala sekolah SMA Baratha.

"Ini ada apa sih?" ucap Vio pada Ale. Ale menggelengkan kepalanya juga tak tau.

"VIO, ALE INI GAWAT!!" ucap Riski sambil mengatur nafasnya.

"Gawat kenapa?" tanya Ale.

"Itu lo berdua--

"Sekali lagi untuk Violet dan Aleandra segera menuju ruang kepala sekolah!" ucap Pak Angga lewat speaker.

"Lo berdua kesana dulu gih, nanti keburu pak Angga ngamuk," ucap Rangga diangguki yang lain.

"Yaudah kita kesana ya," ucap Ale lalu menuju ruang kepala sekolah dengan tangan yang masih melingkar di pinggang Vio.

"Assalamualaikum," ucap keduanya saat memasuki ruangan 'Kepala sekolah'.

"Waalaikum salam," ucap Pak Angga, Pak Najib, dan Bu Anita bebarengan.

"Silahkan duduk," ucap Pak Angga. Keduanya menurut.

"Ada apa ya pak, kami dipanggil kemari?" tanya Vio.

"Tunggu Pak Satya dan Bu Raina datang," ucap Pak Angga membuat keduanya mengerutkan keningnya.

Tak lama kemudian papi dan mami masuk kedalam ruangan. Vio dan Ale mencium punggung tangan keduanya.

"Ada apa ya pak? Apa mereka buat ulah lagi?" tanya Satya saat duduk disamping Ale. Ale mendengus mendengar ucapan papinya.

"Begini pak, saya mau tanya dulu apa benar mereka berdua sudah menikah?" tanya Pak Angga.

Satya dan Raina mengangguk. "Sudah pak," jawab Satya membuat ketiga guru itu melongo tak percaya.

"Apa karena Vio hamil diluar nikah?" tanya Pak Angga hati-hati.

Satya, Raina, Ale dan Vio sontak melototkan matanya.

"Siapa yang berani menyebar berita seperti itu?" tanya Satya menatap tajam Pak Angga. Pak Angga menelan ludahnya susah payah. Bagaimana pun mereka adalah pemilik sekolahan ini.