45.

7.4K 648 46
                                    

Happy reading

•⭐💬•

"Kenapa sih mereka pada ngeliatin kita kayak gitu?" Decak Vio saat semua siswa/i yang berada diluar kelas menatapnya dengan tatapan berbeda-beda. Bahkan yang ada dikelas berebut mengintip dari jendela atau pintu.

"Udah ah gak usah ditanggepin. Biasa orang cogan lewat." Ucap Ale percaya diri sambil mengguyur rambutnya kebelakang.

Vio menatap malas suaminya. "Bisa gak sih gak usah sok iye gitu? Gedek gue liatnya." Ucapnya.

"Lo cemburukan kalo gue tebar-tebar pesona ke cewek lain." Kata Ale.

"Heh mana ada seorang Violet cemburu sama modelan pentol kasar kayak lo." Ucap Vio.

Vio mendorong punggung suaminya saat keduanya telah didepan kelas Vio. "Sana masuk kelas."

"Gak ada kiss kiss-an gitu." Ujar Ale sambil memasang wajah cemberut.

"Mau?" Tanya Vio membuat Ale berbinar.

Ale memejamkan matanya dengan bibir yang di monyong-monyongin. Vio mengerutkan keningnya.

"Mana morning kiss nya." Ucap Ale masih memejamkan matanya.

"Gue cuma tanya dan gak ada niatan nyium lo, geer banget jadi orang." Ucap Vio lalu masuk kedalam kelas.

Ale membuka matanya bersamaan mulutnya menganga lebar. Lalu menutup wajahnya malu karena dilihatin banyak orang. Segera masuk kedalam kelasnya dengan perasaan dongkol. Bisa-bisanya diphp-in sama istri sendiri.

Vio melemparkan tasnya dimeja lalu mendudukkan dirinya dikursi samping Sinta. Gadis itu entah kemana. Dan sialnya anak sekelas pada ngeliatin Vio membuatnya semakin risih.

"Gue tau gue cantik, pada gak usah ngeliatin gue sampe segitunya kali." Ucap Vio dengan suara agak dikeraskan.

"Lo udah punya anak Vi?" Ucapan salah satu teman kelasnya sukses membuat mata Vio melotot.

"Jadi bener berita tentang lo hamil diluar nikah?" Tanya lainnya. Vio menggeram kesal mendengarnya.

"Gimana nasib orang tua lo disana Vi, kalo liat anaknya bejat kayak sekarang." Ucap Junet laki-laki bermulut pedas.

Vio mengepalkan tangannya kuat bersiap menonjok siapapun juga.

"Murahan." Ucap gadis berambut ikal.

Brak!

Vio berdiri memukul keras bangkunya dadanya kembang kempis menatap tajam murid sekelasnya.

"GUE TEGASIN SEKALI LAGI. GUE BELUM PERNAH HAMIL!!" Ucap Vio dengan lantang cukup membuat mereka diam ketakutan.

Vio kembali memukul bangkunya. "Gue akan buat menderita orang udah berani nyebarin berita sampah kayak gitu." Desisnya lalu keluar dari kelas.

Bahkan suara Vio dan gebrakan tadi membuat kelas lain ikut penasaran dan mengintip dari luar. Mereka cukup terkejut mendengar ucapan Vio. Lalu kembali ke kelas karena melihat Vio akan keluar kelas.

Ditengah koridor jalannya terhenti akibat ketiga orang menghadang jalannya.

"Udah punya anak toh, udah besar lagi anaknya. Udah jadi mama ya dari SMP." Ucap gadis itu disusul tawa kedua temannya.

Vio kembali mengepalkan tangannya kuat. Ia mencoba bersabar sekarang. "Minggir, atau lo yang akan kena imbasnya." Ucapnya dengan suara pelan namun terdengar tegas.

"Kalo gue gak mau?" Tanya gadis itu seolah menantang.

"Gue bilang minggir!" Bentak Vio.

"Gue gak mau." Ucap gadis itu seolah ingin memancing emosi Violet.

Playboy VS PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang