14

43 0 0
                                    

Hari ini tepat 3 bulan setelah pertengkaran itu mereka dipertemukan lagi dalam sidang perceraian disini taehyung ditemani tiffany dan bayi prempuan digendongan wanita yang tengah mengandeng tae erat.

Sedangkan ayra hanya ditemani namjoon dan yongyu sedangkan yoongi calon suami yang sangat sibuk itu memilih tetap pergi ke kantor.

"Mau aku datang apa enggak kau akan tetap cerai denganya dan setelah itu menikah denganku kan" ujar yoongi ketika ayra memintanya untuk menemani sidang.

Satu minggu setelah permintaan konyol yongyu akhirnya ayra mengalah untuk menerima si manusia berjiwa beruang kutub.

"Mommy apa masih lama aku rindu adik" rengek yongyu sambil bergelayut di tangan ayra.

"Tunggu sebentar lagi oke?" Bujuk ayra sambil menyamakan tinggi badan yongyu.

"Mau pulang sekarang!" Sarkas yongyu talak.

Ayra sangat-sangat yakin bahwa sifat yoongi sangat melekat pada putranya itu semoga saja kelak jay-young bisa menuruni sifat baik hatinya saja dan bukan sifat dari taehyung.

"Apa yongyu mau pulang dengan paman saja?" Tanya namjoon yang sudah tak memakai bahasa formalanya atas permintaan ayra.

"Tidak paman aku mau dengan mommy!"

————————————————
Sidang perceraian berjalan lancar dengan itu ayra dan taehyung telah resmi bercerai menurut agama dan negara.

Dan masalah yongyu anaknya itu akhirnya tertidur dan pulang terlebih dahulu dengan supir.

"Ayara" pangil seseorang dengan suara beratnya.

Ayra dan namjoonpun menoleh kebelakang mendapati taehyung dan keluarga kecilnya itu.

"Maaf atas kejadian 3 bulan lalu" ujar tae pelan.

"Tak usah meminta maaf semua yang kau ucapkan memang benar" ujar ayra dengan senyumnya.

"Maafkan saya,karna saya kalian harus bercerai dan kau kehilangan an—"

"Ya luapakan saja setidaknya aku terbebas dari segala drama ini"

Ayra dan namjoon pun meninggalkan keluarga baru itu.

——————————————————

"Kau yakin ingin ikut?" Tanya yoongi yang sudah siap dengan setelan jas biru tua miliknya.

"Kau sendiri yang memintaku menemanimu tuan min!" Ujar ayra gemas.

"Kapan aku memintanya?"

"Ish terserah saja kalau begitu aku akan dirumah saja!" Ucap ayra kesal.

"Aku yakin pasti mantan suamimu itu akan berfikir bahwa kau belum bisa melupakanya" datar yoongi sambil memakai jam tangan silver miliaran itu.

"Tunggu aku 10 menit!" Triak ayra sambil masuk ke kamar disamping miliknya.

___________________________

"Tuan barang dari jerman sudah sampai tadi siang dan kita memiliki janji dengan tuan max untuk membahas harga barangnya" jelas namjoon saat berpapasan di tangga mansion yoongi yang penuh dengan orang berpakaian hitam yang lebih dari 100 orang itu.

Yoongi hanya mengangguk pelan.

"Tuan sepertinya kita harus sedikit waspada karna sepertinya ada mata-mata" ujar namjoon.

"Biarkan dia bermain-main dulu sampai mana dia bisa bertahan" printah yoongi dengan nada datarnya.

"Main-main apa?" Tanya ayra yang tiba-tiba muncul dengan gaun putih dan juga hijab yang senada.

"Kita bicarakan besok" printah yoongi pada namjoon membuat pria tinggi itu berlalau.

Yoongi menatap ayra lekat membuat yang ditatap salting sendiri.

"Cantik—" ujar yoongi.

"Wah tuan min apa kau baru saja memujiku asal kau tau aku.memang cantik sejak—"

"Gaunnya" lanjut yoongi menatap dingin ayra lalu keluar dari mansion diikuti beberapa bodygarad.

"Yak manusia es tunggu aku!" Triak ayra membuat beberapa orang-orang yoongi menatap pelan.

Merasa diperhatiakan membuat ayra menghampiri salah satunya.

"Heh apa bapak tidak tau caranya tersenyum bahkan dengan banyaknya orang disini aku tak bisa membedakanya melihat muka kalian dengan si manusia es itu sama saja setidak—"

"Maaf nyonya tuan sudah menunggu" ujar salah satu anak buah yoongi memmotong ocehan ayra.

Ayra hampir saja lupa ia akan pergi ke acara peresmian pernikahan taehyung dan tiffany dengan si pria es itu.

※※※

RegretHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin