05

101 2 0
                                    

Saat membuka matanya tae tak melihat ayra disampingnya yang ia dengar hanya sesuatu yang dipecah dengan sengaja entah itu apa.

Degan mode bantal tae meghampiri ayra.

"Kau sedang apa?" Tanya tae dengan suara seraknya.

Ayra sedikit terkejut tae sudah tak mengunakan kata lo-gue seperti biasanya.

"Kau sudah bangun?" Tanya ayra tanpa membalikkan badannya.

Tae yang memperhatikan apa yang dilakukan istrinya sangat terkejut.

"Apa yang kau lakukan degan celenganmu?!" Tanya tae sedikit meninggikan suaranya.

Ayra yang terkejut segera meghadap ke tae.

"HAAAAA!!!"  Triak ayra terkejut degan apa yang dilihatnya.

"Bisakah kau memakai bajumu dulu taehyunggg!!!" Triak ayra sambil menutup matanya.

Bukanya menuruti kemauan sang istri tae justru memeluk ayra erat dan menciumi pipi ayra gemas.

"Isshhhh tae hentikan!!!" Brontak ayra terus memukuli dada tae yang tak berbalut apapun.

"Ini semua juga karna kamu" ujar tae sambil melepas pelukannya.

Ayra sedikit merona karna untuk pertama kalinya tae menyebut 'kamu' sejak mereka kenal.

"Kenapa kamu nyalain aku?" Ujar ayra kekeh.

"Liat ni bekas cakarmu dipungugku,ini membuatku perih ketika memakai baju" ujar tae jujur membuat ayra malu.

Jangan kalian pikir bekas cakaran itu karna mereka berdua melakukan malam pertama mereka karna pada realitanya bekas cakaran itu akibat tae yang membuat ayra jengkel sehingga ia mencoba meraih lelaki itu tapi karna tae tak memakai baju jadilah ia mendapat cakaran maut seorang ayra yang terlihat kalem dengan jilbabnya yang akan menjadi buas saat merasa kesal atau marah.

"Yasudah aku akan belikan selep nanti" ujar ayra pasrah sambil meghitung beberapa lembar uang dari hasil memecahkan celengan.

"Kenapa kau memecahkan celenganmu?" Tanya tae sedikit sains.

"Aku butuh uang untuk membeli bahan makanan suamiku" ujar ayra sedikit gemas dengan pemikiran taehyung.

"Kau anggap aku apa?" Tanya tae dingin dengan tatapan tajamnya.

Ayra mengernyitkan dahinya bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan pria didepannya itu.

"Suami" ujar ayra ragu karna sedikit takut dengan tatapan tae.

Taehyung berlalu ke kamarnya sebentar lalu kembali dengan dompet ditangannya dan ia sudah memakai kaos lengan panjang hitam dgn celana jins panjang yang tadi.

Taehyung megeluarkan semuanya lalu megambil 2 lembar uang merah dan sisanya ia serahkan ke ayra.

"Selama gue masih punya uang  jangan pernah pake uang lo,uang punya lo simpen aja kalau lo ngangep gue suami lo, gue harap lo bisa meghargai gue" ujar tae dingin sambil menekan kata meghargai lalu pergi keluar entah kemana.

Ucapan tae membuat hati ayra sedikit terenyuh padahal niatanya baik ia tak mau menyusahkan tae.

Mungkin kebanyakan orang akan mengangap bahwa tae berlebihan namun itu lah kenyataanya tae tak suka degan hal-hal yang mengangapnya lemah.

※※

RegretWhere stories live. Discover now