05-MBA

763 97 1
                                    

Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Denis mengendarai motor bersama Alana yang duduk di jok belakang.

Selama perjalanan, Alana tak henti-hentinya memikirkan maksud perkataan Alfaro lewat notifikasi chat yang di kirim lelaki itu saat di kantin tadi.

Beberapa menit kemudian setelah melewati beberapa menit perjalanan menuju ke rumah, akhirnya Alana sudah memasuki rumahnya, di ikuti dengan Denis yang mengantarkannya sampai ke dalam.

"Eh anak mama sudah pulang?"

"Iya ma. Mama masak apa?"

"Makanan kesukaan kamu tuh, eh itu siapa? Denis, ya?" tanya Vivi ketika melihat seseorang di samping Alana.

"Hehe, iya tan. Nama aku Denis."

"Pacarnya lana?"

"Iya."

"Ayo duduk dulu, mau minum apa?"

"Kayaknya lain kali deh tan, soalnya Denis buru-buru mau balik."

"Oh gitu, ya? Yaudah lain kalinya harus, ya."

"Siap tan," ucap Denis sembari tersenyum lebar, kemudian menyalimi tangan Vivi dengan sopan dan melenggang pergi begitu saja.

Setelah kepergian Denis, Alana turun dari lantai dua karena tadi gadis itu sempat izin untuk berganti pakaian terlebih dahulu.

"Loh Denis mana, ma?"

"Katanya ada urusan sayang, sini makan dulu."

"Yaudah deh," jawab Alana kemudian mengambil makanannya.

"Wah enak nih kayaknya," sahut Alana sedikit antusias.

Vivi tersenyum sekilas ketika melihat Alana yang begitu semangat menyambut makanannya.

"Mama mau keluar kota. Lana mama tinggal gk papa? Berhubung bibi lagi cuti, kamu tinggal dulu di rumah papa, ya. Sekalian nanti mama mau jemput abang kamu."

"Bang Candra mau balik, ma?"

"Iya."

"Wih!! Udah miss banget kali ya, sama adiknya yang cantik ini?"

"Dih! PD banget anak mama."

"Kan hasil gak bakal jauh-jauh dari produksinya ma," keduanya tertawa lepas seketika.

***

"Mama berangkat dulu ya, sayang. Ntar sore kamu langsung aja ke rumah papa. Mama sudah hubungin papa kamu, tadi."

"Siap ma."

"Hati-hati ya, di sana." Vivi mencium putrinya kemudian pergi setelah Alana mencium punggung tangannya.

Sepeninggalan Vivi, Alana berjalan ke kamarnya yang berada di lantai dua. Kemudian bersiap untuk ke rumah papanya.

Mama dan papa Alana sudah bercerai dari beberapa tahun yang lalu, papanya selingkuh dengan wanita lain. Tapi meskipun begitu, papanya tetap baik kepada Alana dan juga Candra abangnya.

***

Waktu menunjukkan sore hari. Alfaro saat ini sedang berada di cafe dekat rumah Alana, dia bersama seorang gadis yang notabennya adalah pacar Alfaro.

Gadis cantik nan berisi itu sedari tadi tak henti-hentinya memperbaiki penampilannya, berhasil membuat Alfaro sangat bosan.

Alfaro terus memikirkan perihal Alana, tatapannya menuju ponsel tapi fikirannya terus tertuju kepada gadis itu.

My Boyfriend Alfaro (COMPLETE)Место, где живут истории. Откройте их для себя