02 Penjahat

21.2K 2.2K 163
                                    

Brukkk…..

“Tahun 2017, ya Tuhan sebenarnya apa yang sedang terjadi pada diriku” gumam Haera yang kini jatuh tertuduk lemas di atas lantai.

***

“Apapun itu sebaiknya aku segera pergi sebelum kloningan Sehun itu bangun” lanjutnya lalu segera bangkit mengambil jam tangan mahal serta beberapa lembar uang yang tertata apik di dalam dompet pria yang Haera sebut sebagai kloningan dari Oh Sehun.

Tidak lupa Haera juga meninggalkan tulisan menggunakan lilin berupa ‘Maaf aku meminjam uang mu terlebih dahulu dan juga jam tanganmu untuk ku gadaikan sementara’ di atas selimut putih hotel itu karna tidak ada kertas.

Haera yang pintar menyadari sesuatu kalau ini bukanlah zamannya, dan itu artinya dia miskin saat ini, tidak ada keluarga, uang, tempat tinggal bahkan seseorang yang seharusnya dia kenali karna dia benar benar tidak mengingat apapun tentang masa lalu dari pemilik tubuh yang asli.

Tanpa basa basi lagi akhirnya Haera segera keluar dari hotel itu, dia bahkan melupakan kondisi wajah serta tubuhnya yang jauh dari kata baik baik saja, bibir robek dengan darah kering di sekitarnya, pipi bengkak dan juga kepalanya yang bocor, lalu kaki tangannya yang terdapat beberapa memar serta goresan.

Fiks, penampilannya kali ini lebih mirip zombie, terbukti dari orang orang yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan aneh semenjak dia keluar dari kamar hingga sampai di lobi.

Haera bahkan sempat di kira orang idiot akibat dirinya yang menunggu pintu lift terbuka otomatis tanpa menekan tombol terlebih dahulu, yah namanya juga kebiasaan hidup di zaman yang serba canggih.

“Huaaa ibuuu ada monster!! matanya berbeda!!” teriak anak kecil dengan tangisan keras saat mendapati Haera yang sedang kebingungan mencari payung.

“Hei nak, lepaskan lensa kontakmu itu!! kamu membuat anakku takut” ujar ibu dari anak itu sambil menepuk pelan bahu Haera.

Haera yang di tegur pun merasa kebungungan, pasalnya dia tidak memakai lensa kontak dimatanya, hingga membuat ibu ibu itu geregetan dan langsung menunjukkan cermin kearah Haera.

Dan benar saja, mata sebelah kiri Haera bewarna biru keabu abuan sedangkan mata kanannya bewarna hitam legam yang merupakan warna mata asli milik Haera Damanjaya maupun Jung Haera.

“OMO!! ini apa?” tanya Haera yang kini di buat kaget untuk yang kesekian kalinya membuat ibu ibu yang memperlihatkan matanya itu segera pergi karna menganggap Haera gila.

Dan bodohnya lagi Haera mencolok matanya sendiri untuk memastikan apa itu benar benar matanya, atau lensa kontak dengan kualitas tinggi hingga membuat si pemakai merasa bahwa itu memang matanya sendiri karna saking nyamannya.

Dan yah, mata Haera kecolok sampai memerah membuat Haera mengeluarkan air mata akibat perih.

“Ini asli!! astaga sejak kapan aku punya beginian” gumam Haera lalu segera pergi sebelum orang orang menatapnya semakin aneh.

Kini tujuan Haera hanya satu, yaitu mencari mini market yang masih buka untuk sekedar membeli eye patch untuk menutupi sebelah matanya, dan juga membeli beberapa makanan pengganjal untuk dirinya.

Hanya dengan berbekal payung yang dia temukan, dengan nekat Haera pergi menerobos hujan dan mengedarkan seluruh pandangannya untuk mencari mini market yang masih buka.

Namun hal mengejutkan kembali terjadi, kini didepan mata Haera terdapat beberapa panah penunjuk arah dengan keterangan meter di tengah tengah panah itu yang menunjukkan letak mini market, Haera benar benar di buat terkejut hingga mengucek mata kirinya namun hal itu malah membuat petunjuk arah itu hilang.

Young Mother X Mafia (Time Travel Jandral Jung Haera)Where stories live. Discover now