🐣Prolog

42.6K 2.9K 259
                                    

Distrik D, 22 September 2050

Di sebuah ruangan terpencil, di dalam bangunan besar yang sudah tua terdapat seorang Dokter namun berpakaian layaknya Tentara yang sedang fokus menjahit perut pasien dengan 7 luka tembakan di perutnya.

“Qiqi bagaimana keadaan di luar?” tanya Dokter Tentara itu pada sebuah robot berjalan yang sedang mengawasi keadaan di luar bangunan dari jendela kecil.

Robot itu berbentuk layaknya minion namun tubuhnya bukan bewarna kuning melainkan bewarna hitam putih, yah mungkin penciptanya menyukai warna warna monokrom.

“Menjawab Tuan, keadaan di luar benar benar mengkhawatirkan, pasukan milik Tuan banyak yang luka luka dan musuh sepertinya mencari bala bantuan” jawab robot itu dengan suara khas system yang mungkin terdengar sedikit menggelikan.

“Bertahanlah sebentar, aku pasti bisa menyelamatkan mu” gumam Dokter Tentara itu pelan sambil terus melanjutkan jahitannya tanpa mengindahkan keadaan di luar yang sangat jauh dari kata damai.

Ledakkan bom terdengar terus menerus tanpa henti dan disusul oleh suara reruntuhan, dan jangan lupa jeritan kesakitan dari orang orang yang mungkin kena dampak dari ledakkan itu.

Suara tembakan mulai menggema dimana mana, bahkan mengenai kaca dari bangunan tempat dia melakukan operasi saat ini, namun Dokter Tentara itu benar benar tidak mengihiraukannya, dan malah fokus pada pasien besarnya yang mungkin akan berpengaruh untuk perdamaian bangsanya.

“Huh suaramu benar benar menjengkelkan, aku akan mencari cara lain untuk merubah suaramu agar sedikit terdengar perkasa layaknya pria tampan” ujar Dokter Tentara itu tiba tiba sambil menggeleng gelengkan kepalanya namun tangannya masih fokus untuk menjahit perut sang pasien.

“Terimakasih atas kebaikan hati Tuan, namun akan lebih baik jika Tuan mengubah bentuk tubuh Qiqi sekalian agar menjadi ketampanan sempurna dengan suara yang terdengar gagah layaknya pria tampan pada umumnya” sahut Robot minion itu sambil terus memindai kejadian didepannya untuk di jadikan sebuah rekaman tanpa cacat yang mungkin akan berguna untuk Tuannya.

“Tidak tidak, bisa bisa aku jatuh cinta padamu nanti” ujar Dokter Tentara itu sambil tersenyum lebar menunjukkan deretan gigi giginya yang rapi.

Akhirnya dia menyelesaikan jaitannya.

Jung Haera, gadis cantik blasteran Korea selatan - Indonesia, yang baru berumur 22 tahun ini menjabat sebagai Dokter sekaligus Komandan Tentara di organisasi Rahasia dalam naungan FBI di Amerika.

Jung Haera beserta beberapa rekannya kini sedang menghadapi misi yang terbilang cukup sulit, yakni meredakan peperangan antar Organisasi besar yang melibatkan dua Negara yaitu Indonesia dan Afghanistan.

“Maka Qiqi akan dengan senang hati menerima perasaan Tuan” jawab Qiqi robot minion yang Haera ciptakan sendiri di sela sela hari liburnya selama 8 tahun belakangan ini.

Memang untuk menciptakan Robot secanggih Qiqi seharusnya membutuhkan waktu berpuluh puluh tahun, namun tidak bagi Haera yang mampu menyelesaikannya hanya dengan kurun waktu 8 tahun.

Qiqi robot tempur tipe SSS dengan kemampuan memindai benda tidak di ketahui hingga menghasilkan informasi lengkap dari benda itu, misalnya tahun pembuatan, kegunaan, kelemahan dan yang lainnya. Qiqi juga bukan hanya mampu memindai benda melainkan tubuh manusia juga layaknya X-ray berjalan, bahkan mampu mengetahui jenis virus sekecil apapun.

Dengan kepintaran di atas rata layaknya Google, Qiqi si robot tempur dilengkapi dengan banyak peralatan perang yang terdembunyi di tubuhnya, contohnya laser, pistol dengan banyak jenis yang mungkin akan membuat orang menganga, bahkan pisau lipat dan juga pisau dapur untuk keadaan genting pun tak luput dari jangkauan Qiqi.

Young Mother X Mafia (Time Travel Jandral Jung Haera)Where stories live. Discover now