Cat and Boy

C & B ⚛ Goodbye ⚛

"A-aku sudah terbiasa menemukan siluman seperti dirimu, tetapi pernyataanmu tentang Zinc adalah Kakakmu, aku---"

"Tidak hanya aku saja, Aurum... Bismut pun termasuk dari keluarga Andromeda."

"Apa?! Siluman berengsek itu adalah saudara Zinc juga?"

"Iya, anak dari Ayahku berjumlah 12... tiga diantaranya adalah kami... apakah kamu baru tahu tentang ini?"

"Aku tahu sebagian, Zinc pernah mengatakan bahwa aku berada dalam bahaya jika berlama-lama hidup di sini, karena ada saudara-saudaranya yang jahat akan bangkit kembali, apalagi Atom... dialah yang akan merebut keistimewaanku, lalu disalahgunakan hanya untuk kesenangannya sendiri."

Prok...! Prok...! Prok...!

"Hebat... hebat... Kakakku yang satu ini, sungguh hebat."

Aneh. Bukannya syok, Neon justru bertepuk tangan dan tertawa hambar, sepertinya ucapanku ada yang salah. Namun, apa? Aku hanya berbicara sesuai dengan yang aku dengar dari mulut Zinc. Lantas, apa yang menyebabkan Neon, seperti ini...?

Tak ingin dirundung tanda tanya lebih lama lagi, aku pun menghentikan aksi Neon dengan mengikis jarak, kemudian memandanganya intens. "Ada apa...? Apakah ucapanku salah?"

"Kamu tidak salah... Kak Zinc lah yang sudah berbuat kesalahan."

"Apa, Neon...? Berbicaralah sejelas mungkin, jangan setengah-setengah, dan membuatku penasaran."

"Baik, aku akan ceritakan semuanya kepadamu... Jadi, dengarkan baik-baik." Neon memberi jeda sejenak, ia mengelilingi diriku, hingga aku harus melihat apa yang sebenarnya Neon lakukan. "Kak Zinc...."

Kaki Neon berhenti di sudut 180°, alhasil aku berada dekat dengan jendela, sedangkan sang pembicara bereksistensi di tempat asalku. "Dia telah mencoba menghancurkan hubunganku denganmu... dia melakukan banyak hal, agar aku bisa berpisah denganmu... seperti mengancamku, memenjarakanku, menyiksaku, bahkan hampir membinasakanku... untung saja, aku bisa selamat, sebab ada Kak Fransium yang menyelamatkanku."

Neon perlahan mendekat, tak tahu kenapa keberanianku menciut atas air mukanya yang setegang ini. Tungkai kaki pun secara otomatis bergerak ke belakang, bertolak belakang dengan Neon yang maju ke depan.

"Aku ingat betul apa saja yang Kak Zinc lakukan padaku. Dan, kamu tahu...? Dia tidak beraksi oleh tangannya sendiri, melainkan menyuruh siluman yang ia anggap lemah, seperti Kakakmu...."

Neon terus menghapus jarak, sampai, ruang sela yang kami tempati hanya menyisakan sudut tembok, lengan berotot Neon mengurungku dari dua arah, sisi kanan maupun kiri.

"Zi-Zinc tidak mungkin seperti itu...." Aku menatap ke arah lain, berusaha untuk tidak melakukan kontak mata, meski jarak dengannya hanya beberapa senti saja. "A-aku tahu dia pernah jahat, tetapi sebenarnya dia baik... Zinc sudah menolongku puluhan kali, bisa saja makhluk yang pernah membuat menderita adalah siluman lain dan memakai kedok sebagai Zinc...."

"Dia menolongmu, karena ada sumber sihir terbesar sejagat raya. Dengan begitu, dia mudah menguasai alam semesta... memusnahkan semua makhluk baik, contoh kecilnya saja ia telah memupus Ayahmu, Bundamu, maupun Rubidium."

"Jangan berbual, Neon...! kamu mungkin sudah terkontaminasi oleh Bismut. Ya, siluman berengsek tersebut telah mencuci otakmu, sampai dirimu terus menyalahkan Zinc."

"Aku dan Bismut memang bersaudara. Namun, aku tidak bergabung dengan siluman jahat seperti mereka...."

Neon tidak kehilangan akal, meskipun aku sudah mencoba mengalihkan pandangan, matanya tetap saja mengikuti gerak-gerik netraku. "Dari dua belas anak Andromeda, cuma aku yang paling waras. Aku mungkin, berada di antara mereka, tetapi aku berpura-pura jahat, dan mencari titik lemah dari mereka agar bisa membebaskanmu... aku tidak peduli, seberapa bahaya yang nanti aku hadapi, yang terpenting adalah nyawamu, Aurum."