Tiga Puluh Lima

587 65 10
                                    

Setelah menutup pintu, Vee terhuyung seolah kakinya tak lagi mampu menopang badannya dan beruntung Nuea dengan sigap menangkapnya. Kepalanya yang dari awal sudah sakit kini terasa semakin berat dan ia juga merasakan suhu tubuhnya semakin memanas.

"Antar aku pulang Nuea."

Mengetahui keadaan sahabatnya tak cukup baik, Nuea menuruti permintaan Vee tanpa bertanya sepatah katapun, ia menahan mulutnya rapat-rapat meski biasanya ia akan mendebatnya sampai rasa ingin tahunya terpenuhi. Dari apa yang ia dapat saat mencuri dengar pembicaraan mereka, Nuea masih tak mengerti apa yang sebenarnya Vee tengah hadapi saat ini, yang ia tahu orang tua Mark mempersulit hubungan mereka karena apa yang sudah Vee lakukan di masa lalu juga latar belakang Vee yang berasal dari keluarga biasa.

Vee yang telah berada di kamarnya segera meminum obat lalu tidur setelah sebelumnya mengucapkan terimakasih dan mengusir Nuea agar ia segera kembali, namun Nuea menolak dengan alasan bahwa ibu Vee menahannya untuk tidak plang sebelum ia makan malam disana.

Bukan teman Vee jika mereka tak saling mengganggu, Nuea yang masih berada di kamarnya segera membuka obrolan di grup mengenai keadaan Vee saat ini. Dan segera tanpa menunggu waktu lama beberapa temannya setuju untuk bergabung di tempat Vee. Beruntung ponsel Vee saat ini masih mati jadi ia tak akan terganggu dengan kebisingan notifikasi yang masuk.

Rrrr rrrr rrr..

"Ya, Mark."

[P'Nuea, Apa kau masih bersama P'Vee? Bagaimana keadaannya?]

"Aku di kamarnya. Dia tertidur setelah minum obat. Bagaimana keadaanmu?"

[Aku tak apa Pee, maaf kau harus mendengar keributan kami tadi.]

"Tak apa Mark. Apa kau sudah kembali?"

[Ya, aku sudah di kamarku. Pee... apa P'Vee tak mengatakan apapun?]

"Tak ada, bicaralah nanti saat keadaan kalian telah membaik. Apa orang tuamu masih disana?"

[Ibuku masih dibawah mengantar ayah yang akan kembali untuk pekerjaannya.}

"Hmm, istirahatlah agar kau juga lekas pulih. Apa aku perlu mengatakan pada Vee nanti untuk menghubungimu?"

 [Ya Pee, terimakasih.]

Setelah menutup panggilan dari Mark, Nuea keluar dari kamar Vee, meninggalkan pemilik kamar untuk mendapatkan istirahatnya yang tenang.

Vee terbangun dengan keadaan yang lebih baik setelah mendapat tidur beberapa saat, ia pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri lalu mengganti pakaiannya. Ia mendengar suara tawa dan keramaian yang sepertinya tak asing, kemudian ia ke bawah untuk melihat sumber kebisingan di rumahnya.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Ia melihat gerombolan temannya duduk di sofa tempat biasa ayahnya berbaring menonton tv juga tempat Yoo bermain dengan modelnya.

"Oeyy...apa itu sambutanmu pada perhatian teman-temanmu ini Vee?" balas Yihwa.

"Aku sudah mengusirmu Nuea dan aku tahu ini semua ulahmu." Vee mengabaikan Yihwa dan menunjuk Nuea.

"Apa salahku? Aku hanya mengkhawatirkan laporanku jika kau terlalu lama sakit."

"Aku setuju Nuea!" teriak Yihwa, Bar, Pond dan Kla bersamaan.

"Sat! Aku terharu, betapa tulusnya perhatian kalian!"

"Mulut anjingmu sudah kembali, itu artinya kau sudah sembuh Vee." ujar Bar.

"Kau masih mengingatku Bar? Hal yang langka saat kau tidak melekat pada nong dokter."

"Demi laporanku, terpaksa aku mengingatmu karena nongku sibuk dengan tugas labnya."

Reconciled; Mechanic of loveWhere stories live. Discover now