11

747 144 8
                                    

•••••

Seminggu kemudian, tepat sebelum janji Jungkook hangus. Ia mengadakan pesta pernikahan. Hal ini membuat para petinggi merasa kesal.

Perusahaan terselamatkan oleh Jungkook. "Kerja yang bagus!" ujar seorang pria tua dengan kekehannya.

Jungkook pun memeluknya. "Terima kasih paman," ujarnya membuat pria tersebut tertawa kecil.

"Kalau bukan karena kelakuan nakalmu, aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya."

Jungkook melirik Jihyo yang tak jauh dari tempatnya. "Aku bahkan tidak tahu jika hal ini akan terjadi begitu mulusnya."

"Lalu bagaimana rencanamu selanjutnya? Aku ingin melihat sejauh mana kau memanfaatkannya."

"Karena semua syarat sudah terpenuhi, ditambah ia sedang mengandung anakku, menurut paman apa yang akan kulakukan?"

Pria tua itu menepuk bahu Jungkook. "Aku akan lepas tangan dari sini, selanjutnya adalah rencanamu sepenuhnya Kook, kuharap kau berhati - hati." Jungkook mengangguk paham.

"Tenang saja paman," tenangnya.

Namjoon pun memanggil Jungkook untuk acara selanjutnya. Jungkook mengalungkan lengannya pada pinggang Jihyo. "Bolehkan kupinjam Jihyo sebentar?"

Mina serta Kyungri mengangguk. "Boleh Presdir." ujar keduanya.

Jihyo ditariknya pelan menuju podium. "Kenapa Presdir?" tanyanya heran.

"Selanjutnya acara pelemparan bunga," ujarnya.

Jungkook menarik Jihyo lebih dekat. Ia berbisik pada Jihyo. "Berhenti memanggilku dengan ucapan Presdir, kau bisa memanggilku Jungkook, mengerti?"

Jihyo mematung. Apa?

"Ba-baik Jungkook,"

Namjoon memandu acaranya, ia mengumpulkan beberapa wanita dan menyuruh mereka untuk bersiap. "Yang mendapatkannya, aku jamin akan menikah tidak lama lagi." ujarnya membuat seluruh tamu tertawa.

Mina menyenggol Kyungri. "Kau tidak mau kesana?" Kyungri menolaknya. "Tidak, aku tidak percaya hal seperti itu."

"Akupun, itu terlihat konyol." ujar Mina.

"Aku tidak menyangka Jihyo akan menikah dengan Presdir." ujar Kyungri. Keduanya menatap kearah pasangan baru.

"Ya, awalnya aku tidak percaya. Karena kesalahan kecil mereka akan menuntun keduanya pada hal ini."

"Kuharap rumor yang beredar tidak terlalu parah," Kyungri memperhatikan panggung. Ia terlihat senang bercampur kasihan pada Jihyo.

"Mana berani mereka menyebarkan rumor, itu namanya mereka mencari mati." kekeh Mina.

Saat keduanya asik berbincang, Jihyo serta Jungkook telah melempar bucket bunga. Seluruh wanita yang menunggunya pun mendesah kecewa karena bucket tersebut jatuh ke hadapan salah satu dari dua orang yang tengah berbincang.

"Eh?" ujar Mina heran.

"Bucket itu jatuh tepat di hadapanmu, Mina." goda Kyungri membuat Mina memungut bunga. Ia tersenyum canggung dan mengangkatnya untuk memperlihatkan bahwa -aku-lah-yang-mendapatkannya-.

"Aku tidak mengerti mengapa kau bisa mendapatkannya." Kyungri tertawa lepas, dan ini membuat Mina menggerutu.

"Ck, berhentilah menggodaku."

•••••

Ryuyi memeluk Jihyo erat. "Aku tidak menyangka kau akan menikah secepat ini," ujarnya terharu.

Hell in HeavenWhere stories live. Discover now