40 - Kebenaran

207 37 0
                                    

‼Perlu di ingat ya cerita ini hanya fiksi‼

Pagi ini di ruang keluarga semua berkumpul tidak seperti pagi-pagi biasanya, tuan Han yang duduk di sofa panjang bersebelahan dengan nyonya Han sambil menyeduh teh hangat di meja. Seungwoo yang duduk di sofa tunggal beserta Sunhwa dan Sejeong yang juga bersebelahan duduk di kursi panjang, hal yang mereka bahas mengenai bagaimana kelanjutan untuk menangani berita yang menimpa Seungwoo. 

Sedangkan pihak agensi sangat kesal karena Seungwoo dari tadi malam tidak bisa dihubungi sedangkan banyak media yang menelpon perusahaan untuk mengkonfirmasi berita itu apa benar adanya.

Tuan Han membuka suara, "Bagaimana apa kau sudah membuat keputusan?"

"Sudah." Jawab Seungwoo.

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan mengkonfirmasi berita itu."

Mereka semua kaget atas jawaban Seungwoo, kecuali Sejeong.

"Apa kau yakin?" nyonya Han ingin memastikan.

"Aku sangat yakin."

"Kau bisa saja kehilangan karirmu, tapi eomma sudah berjanji bahwa akan mendukung apapun keputusanmu."

"Aku menyerah akan karirku karena ada satu hal yang harus aku selamatkan."

Mereka menatap Seungwoo tidak mengerti apa maksud dari perkataannya. Tapi orang tuanya juga Sunhwa noona memilih untuk diam tidak bertanya apa maksud dari Seungwoo.

"Aku juga akan mengkonfirmasi berita ini sendiri."

"Maksudmu?" Sunhwa noona yang langsung bertanya karena tidak paham apa maksud Seungwoo.

"Aku akan meminta agensi untuk mengundang media dan aku sendiri yang akan mengkonfirmasi berita ini."

"Appa sudah siapkan tim hukum, jika ada apa-apa nanti mengenai masalah ini."

"Aku akan menemanimu." Sunhwa menawarkan diri untuk menemani adiknya, karena bagi dia kini saatnya dia turun tangan membantu.

"Noona, tidak perlu." Seungwoo menolak karena baginya ini urusan dia dan dia yang harus menyelesaikan sendiri.

"Seungwoo-yya kali ini saja hm." Sunhwa mencoba merayu Seungwoo untuk ikut bersamanya.

"Baiklah." Memang, sepatutnya Seungwoo menjadi adik yang baik dan Sunhwa mengakui itu.

***

Seungwoo tengah bersiap menuju ke agensi, Sejeong berada di kamar Seungwoo untuk membantu Seungwoo bersiap-siap.

"Seungwoo-yya kau akan memakai setelan warna apa?" teriak Sejeong dibalik pintu kamar mandi.

"Hitam." Jawab Seungwoo yang juga ikut berteriak agar suaranya terdengar.

Sejeong segera menuju ruangan baju Seungwoo dia langsung memilah jas warna hitam yang menurutnya cocok, karena Seungwoo tidak hanya mempunyai satu jas hitam melainkan banyak, tentunya dengan gaya yang berbeda. Setelah satu jas dia pilih, Sejeong memilih dasi yang sekiranya cocok dia memilih dasi hitam bergaris dengan kombinasi warna putih. Dan satu lagi jam tangan.

Sejeong keluar dari ruangan baju Seungwoo, Sejeong berteriak kaget dan otomatis membalik tubuhnya.

"Yaaaaa.... Apa yang kau lakukan, kau seharusnya memakai bajumu di kamar mandi." Seungwoo yang keluar dari kamar mandi hanya dengan balutan handuk putih yang menutupi tubuh bawahnya dan memperlihatkan abs nya ditambah lagi rambutnya yang basah, sontak membuat Sejeong berteriak.

Me after you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang