35 - Bertahan

192 36 0
                                    

Sejeong sangat bangga dengan dirinya akhir-akhir ini, mengingat kejadian yang lalu dia yang memilih bertahan untuk tidak meninggalkan keluarga Han dan juga ia sama sekali tidak terpengaruh dengan omongan Seungwoo, sudah berjalan beberapa minggu sejak dia internsip di rumah sakit bersama Naeun.

Sejeong dan Naeun tengah duduk, sibuk membaca catatan mereka di ruang khusus istirahat para dokter, ruangan dimana para dokter bertemu untuk sekedar mengobrol selain itu disana juga dilengkapi meja kotak besar serta beberapa kursi-kursi, ada juga tempat khusus lain namun masih satu ruang. Tersedia juga beberapa snack, minuman serbuk dalam kemasan seperti kopi, cup mie dan juga di sediakan dispenser dan juga microwave. seseorang muncul dibalik pintu dan refleks mereka berdiri memberi salam pada dokter itu.

"Kalian berdua anak magang?" tanya dokter itu.

"Iya benar kami berdua magang." Sejeong menjawab.

"Apa kalian sudah memilih untuk masuk ke spesialis apa?"

"Belum saya belum menentukan." Sejeong kembali menjawab, lalu menyenggol lengan Naeun agar dia juga menjawab.

"Ya saya juga belum menentukan." Naeun yang akhirnya ikut menjawab.

"Sudah berapa lama kalian magang?" tanya dokter Kim Joon Wan itu yang kini sibuk membuat kopi.

"Mungkin sudah hampir satu bulan." Kali ini Naeun menjawab.

"Apa kalian sudah pernah ikut lihat bagaimana operasi jantung?" 

"Belum kami belum pernah lihat."

"Apa kau mau ikut aku operasi?"

"Mau sekali." jawab mereka berdua semangat.

"Tiga puluh menit lagi aku tunggu kalian berdua di ruang operasi." Dokter Joon Wan keluar ruangan dengan membawa segelas kopi ditangannya. 

Sejeong Naeun berteriak kegirangan karena mereka dapat menyaksikan operasi secara langsung dari dokter Kim Joon Wan yang merupakan dokter terkenal handal di bagian kardiologi, Sejeong Naeun segera bersiap-siap ke ruang operasi.

***

Setelah Sejeong dan Naeun siap dengan memakai baju operasi serta sudah mencuci tangan, mereka berdua segera masuk dan tercengang karena bagi mereka ruang operasi sangat indah, para tim yang akan meng-operasi hari ini juga sudah siap lengkap dengan APD masing-masing, pasien juga sudah siap berbaring namun masih dalam keadaan sadar.

Tim dokter Joon Wan sangat banyak, ada dokter Joon Wan sendiri yang selaku dokter utama lalu ada dokter pembantu, ada dokter anestesi, perawat utama dan dua perawat pembantu mereka memperkenalkan diri kepada pasien sebelum pasien di bius selain itu mereka juga memperkenalkan diri kepada Sejeong dan Naeun mereka sangat ramah sekali pikir Sejeong dan Naeun.

"Aku harap kalian tidak akan ketiduran nantinya." ucap dokter Joon Wan.

Orang yang berada di ruang operasi tertawa mendengar ucapan dokter Joon Wan yang berkata seperti itu, sementara Sejeong dan Naeun hanya bisa tersenyum lalu mereka bertatapan karena tidak paham apa maksud dokter Joon Wan berbicara seperti itu.

Operasi dimulai dengan fokuas namun tenang dan santai, satu jam berlalu dua jam berlalu hingga empat jam sudah berlalu Naeun mulai menguap di balik maskernya. Hingga akhirnya operasi selesai dalam waktu lima jam. Para medis yang menangani jalannya operasi terlihat tidak ada gurat kelelahan mereka biasa saja, karena memang benar jam terbang mereka sudah sangat banyak.

"Kau bisa melanjutkan sisanya." Ucap dokter Joon Wan kepada dokter yang membantunya, dia berlalu pergi meninggalkan meja operasi.

"Wah dokter kau sangat handal menggunakan pisau bedah." Naeun yang memuji kehandalan dokter Joon Wan.

Me after you (END)Where stories live. Discover now