Chapter (48)

16.5K 532 31
                                    

Perkara menyakitkan adalah ketika kamu meninggalkan ku untuk waktu yang tak pernah aku bayangkan...

🌷🌷🌷

Sejak tadi Gisel tak berhenti mondar-mandir kebingungan ia takut jika sampai terjadi apa-apa dengan Andrian ia tau bagaimana sifat Indra yang tak mau kalah dan dapat melakukan hal yang di luar kepala

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sejak tadi Gisel tak berhenti mondar-mandir kebingungan ia takut jika sampai terjadi apa-apa dengan Andrian ia tau bagaimana sifat Indra yang tak mau kalah dan dapat melakukan hal yang di luar kepala.

Gisel masih di area sekolah ia sedang menunggu Dion sahabat Andrian.

Drrtt

Lamunan Gisel buyar ia segera mengambil ponselnya di tas kecil nya dan melihat siapa yang meneleponnya dan ternyata..

"Indra?" Gumamnya.

Dengan perlahan Gisel mengingatkan ponselnya ke telinganya.

"Ha-halo!"

"Hey, Gisel lo kemana? Bukannya bantu gue disini! Lo malah seneng-seneng ngerayain kelulusan lo!!"

"Lo dimana? Lo jangan ngelakuin hal-hal yang aneh-aneh ya Ndra!!"

Di sebrang sana Indra tertawa penuh kemenangan. "Siapa lo ngatur gue? Buruan kesini cowok lo bentar lagi mati! Dan ya, Keisha juga bentar lagi bakalan nyusul Andrian, atau Keisha duluan baru Andrian."

Gisel terbelalak. "Lo jangan macem-macem sama Andrian dan Keisha ya. Indra!!"

Indra terkekeh. "Gue nggak jamin itu!"

Tut Tut

Sambungan telepon itu di putus sepihak oleh Indra membuat Gisel semakin cemas ia mencoba menelpon Andrian tapi ponsel lelaki itu tak dapat di Hubungi sama sekali.

"Aduh gue harus kasih tau Dion sekarang juga! Gue takut Keisha dan Andrian kenapa-kenapa?!"

Gisel berlari mencari Dion di lapangan sekolah ia bertanya pada teman-teman sekelasnya namun nihil Dion tidak ada. Gisel kembali menelusuri ke seluruh penjuru sekolah dan saat di dekat kantin sekolah ia melihat Dion dengan teman-teman nya.

Gisel mendesah lega, akhirnya ia menemukan Dion yang akan membantunya menyelamatkan Keisha dan juga Andrian.

"Dion ikut gue!" Gisel menarik Dion ke tempat yang jauh lebih sepi.

Dion menyentak tangan Gisel. "Apaan sih lo?"

"Gue butuh bantuan lo?" Ucap Gisel.

Dion terkekeh samar. "Lo? Lo butuh bantuan gue? Hah.. nggak ada gunanya juga gue bantu lo!"

Dion berbalik ingin meninggalkan Gisel namun Gisel mencekal nya cepat. "Dion, gue mohon ini demi keselamatan Andrian dan Keisha!"

Dion pun berbalik dan menatap Gisel penuh tanda tanya. "Maksud lo?"

𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐊𝐞𝐢𝐬𝐡𝐚 (𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝)Where stories live. Discover now