Chapter (𝟒)

9.9K 762 45
                                    

🌷🌷🌷


"Ciee..Andrian lagi naksir nih, sama cewek. Siapa Boss Que? Kenalin dulu dong ke gue!" Goda Dion. Sekarang mereka sedang di pojok kantin sekolah menikmati secangkir kopi capuccino yang ia pesan dari Bu Sumi.

"Apaan sih Lo Dion sok tau! Siapa juga yg naksir cewek. Lo tau kan gue itu Sama cewek cuma buat ngisi status doang! Nggak lebih." Ucap Andrian meyakinkan jawaban dari pertanyaan Dion.

Andrian memang tidak pernah serius hanya dengan satu wanita. Bukan ia playboy seperti cowok lainnya yang memberi kan janji manis kepada setiap wanita yang di dekatinya.

Mungkin hanya wanita yang ia dekati mengakui dirinya sebagai pacar nya.

Di sekolah nya yang dulu ia cukup terkenal karena sikap nya yang cuek tapi nyenengin dan jangan lupa ketampanan yang dimiliki Andrian.

🍂

"Keisha Lo mau ikut gue nggak? Besok kita jalan-jalan ke mall, udah lama kita nggak hangout bareng. Keisha mau ya!" Tasya ingin sekali pergi bersama Keisha lagi. Sudah sangat lama ia tidak menghabiskan waktu dengan temannya ini.

"Aku nggak bisa kalau besok, mungkin minggu depan aku bisa." Jawab Keisha.

"Yah, Lo mah gitu! Tapi nggak papa mungkin Lo sibuk. Gue ngerti kok!" Keisha pun tersenyum menanggapi jawaban yang di berikan Tasya.

"Iya makasih ya tasya kamu itu temen aku yg paling baik, cuma Lo yg mau berteman sama aku disekolah ini" ucap Keisha.

"Iya dong Kei. Gue juga nggak pernah pilih-pilih kok kalau cari teman, biar orang gila gin gue temenin." Tasya tertawa sembari menggandeng lengan Keisha untuk pergi keluar kelas.

Keisha pun geleng-geleng melihat tingkah Tasya yang berbicara tanpa di saring terlebih dahulu.

"Oiya! Tasya kamu punya temen, atau kenalan gitu. Yang butuh karyawan atau apa gitu!"

"Buat apa? Keisha Lo mau kerja. Ntar ganggu pelajaran loh!" Sarkas Tasya dia tidak Setega itu membiarkan temannya bekerja paruh waktu.

"Eh, tapi kalau Lo memang butuh ada sih.  Tante gue sih sempet ngasih tau kalau dia lagi buka usaha salon terbarunya. Tapi bagi brosur di jalanan, Lo nggak papa?

"Nggak papa, kali lagian halal kok! Oiya, tempat nya dimana Tas?" Ucap Keisha.

"Ok kalau Lo mau, nanti gue kasih tau Tante gue dulu, terus  nanti gue antar Lo ke salon Tante gue oke!" Mereka pun menghabis kan waktu istirahat dengan bercanda gurau di taman sekolah.

🍂

Kring....kring...kring

Bell pulang pun berbunyi kelas Keisha pun sudah mulai kosong.

Keisha pun segera membereskan bukunya dan pulang bersama dengan Tasya, karena ia akan pergi ke salon Tante Tasya.

Mereka memutuskan untuk pergi menggunakan mobil milik Tasya. Dan setelah beberapa menit kemudian mereka tiba di tempat salon Tante Tasya berada.

"Em.. jaraknya lumayan jauh ya Tas dari sekolah kita!" Tanya tanya sambil menghembuskan nafasnya lelah.

"Iya sih Kei lumayan jauh, tapi kalau Lo nggak jadi Ndak papa kok gue kan nggak mau Lo kecapekan!" Jawab Tasya seraya membuka pintu  salon Tante nya.

"Ya udah nggak papa kok Tasya, mungkin nanti aku  naik angkot aja."

"Ya udah Kei yuk masuk, ada Tante gue juga di dalem. "

"Hai Tante." Sapa Tasya pada Tante nya seraya memeluk Tante nya.

"Hai Tasya kamu lama banget udah nggak kesini, bagaimana kabar mu baik?"

"Baik dong Tante, oiya Tan aku bawa temen Tasya ini. Dia mau kerja disini Tante bilang kan lagi butuh pegawai buat bagi brosur salon Tante kan!" Tanya Tasya.

"Kenalin Tante saya Keisha, tapi saya masih sekolah Tante nggak papa kan?" Tanya Keisha seraya menyalami Tante Tasya.

"Oiya, nama Tante Viona. Nggak papa kok asalkan tidak mengganggu pelajaran kamu di sekolah." Jawab Viona.

Keisha pun mengangguk lalu tersenyum ramah kepada Tante Viona.

"Ok! kalau Tante setuju, besok berarti keisha udah bisa kerja kan Tan?" Ucap Tasya.

"Tentu boleh, besok sepulang sekolah kamu langsung kesini juga boleh kok."
Ujar Tante Viona.

Keisha pun sangat senang akhirnya ia bisa mendapatkan pekerjaan yang tidak menggangu pelajaran atau jam belajar nya. Tante viona juga kelautan sangat baik dan juga ramah.

Setelah mendapat pekerjaan akhirnya Keisha pulang menggunakan angkutan umum. Tidak mau jika harus merepotkan Tasya lagi hanya untuk mengantarkan nya pulang, karena rumah Keisha dan juga Tasya berlawanan arah.

Setibanya ia di rumah Keisha langsung menghempaskan badannya ke kasur sungguh sangat melelahkan ia menunggu angkot yang datang sekitar 30 menit lamanya mengingat ia pulang sekitar jam delapan malam yang artinya angkot sudah jarang yang lewat.

Kenapa tiba-tiba bayangan cowok yang ia temui di laboratorium dan juga perpustakaan terlintas di kepalanya.

Seperti ada sesuatu yang janggal di benak nya ketika ia dekat dengan cowok itu, tapi mengingat ia jarang beradaptasi dengan cowok mungkin itu hal biasa.

Bahkan penampilan Keisha di sekolah juga terkadang menjadi bahan ejekan di sekolah nya.

***

TBC🎬

Aduh!! Gimana part kali ini? membosankan kan ya?
Bingung mau nulis soalnya mood lagi jelek. Sorry part nya pendek😭

TERIMAKASIH
SEE YOU💙

𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐊𝐞𝐢𝐬𝐡𝐚 (𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝)Where stories live. Discover now