Chapter (𝟗)

6.1K 502 20
                                    

🌷🌷🌷


Pagi ini Keisha datang pagi sekali karena ia terkadang telat di karena kan Dessy yang selalu menyuruh Keisha mengerjakan ini dan itu membuat dia selalu telat setiap paginya. Entah mengapa Dessy melakukan itu apa mungkin ia sengaja agar Keisha telat datang ke sekolahnya.

Sekarang sekolah pun sudah mulai agak ramai karena bel masuk Akan segera berbunyi.

Keisha pun melangkah kan kakinya ke arah kelas nya berada yaitu kelas XI IPA 1 yang berada di lantai dua sekolah. Saat ini keisha tak lepas dari senyuman ramah nya hari ini, rambut nya ia kepang menjadi satu dan menyisakan helaian rambut sedikit dan juga poni nya, tidak lupa juga kacamata bulat nya yg bertengger di hidung mancungnya.

"Tasya. Kamu! Tumben datang lebih dulu daripada aku!" Ucap Keisha seraya duduk di bangku nya.

"Iya dong gue kan murid teladan." Balas Tasya.

"Coba di suruh ngerjain tugas fisika pasti langsung buntu." Goda Keisha. Temannya itu kalau masalah pelajaran memang agak lemot.

"Ye!! Itu mah beda Kei, kalau itu memang gurunya aja yg kebangetan kasih soal di luar dari jangkauan otak kecil gue!" Jawab Tasya. Keisha pun hanya geleng-geleng melihat sahabatnya yang satu ini.

Keisha pun tertawa terbahak-bahak melihat Tasya yang tidak berhenti protes. Kalau menurut Keisha semua pelajaran itu mudah asalkan kita bisa menyukai gurunya atau pelajarannya agar lebih mudah dalam mengerjakannya.

Pelajaran pertama pun berjalan dengan lancar selama 2 jam. Setelah itu bel pun berbunyi pertanda istirahat untuk para siswa.

"Tasya kamu ke kantin sendiri dulu ya, aku ada urusan sebentar!"

"Ok! Nggak papa kok. Gue sama si Doni itu aja!" Doni itu anak pendiem yang duduk di bangku paling depan dia anak paling teladan di kelas ini.

"Ok bye! Aku duluan ya?" Ucap Keisha.

"Iya Kei!" Balas Tasya.

🍂

Keisha pun pergi ke taman dimana dia janjian dengan Andrian kemarin, sebenarnya Keisha masih banyak tugas di perpustakaan tapi kalau dia tidak datang nanti akan merasa tidak enak karena kemarin kan Andrian sudah Mengantar nya ke tempat kerja nya. Jadi sangat tidak enak jika menolak ajakan laki-laki itu.

Ia pun duduk di bangku taman yg ada meja nya juga, sambil menunggu Andrian datang ia membaca buku harian miliknya yang selalu ia bawa kemana-mana.

Sangking fokusnya ia pun tidak sadar bahwa Andrian sudah tiba.

"Hei! nulis apaan lo? Fokus amat!" Tiba tiba Andrian muncul di samping wajah nya membuat Keisha terlonjak kaget.

Keisha mengusap dadanya efek keterkejutan nya tadi dan langsung menutup buku harian nya dan ia letakkan di atas pangkuannya takutnya andrian akan melihat buku harian pribadi nya.

"Ya ampun! Kamu bikin aku kaget aja. Tau nggak!" Ucap Keisha seraya menetralkan detak jantungnya.

"Lagian lo serius banget nulis nya! Sorry. Gue lama soalnya gue dihukum sama Pak botak itu tadi!"

Ya Andrian tadi di hukum karena tidak membawa buku tugas biologi nya. Itu sebabnya ia telat datang menemui Keisha.

"Kenapa kamu bisa di hukum?" Tanya Keisha bingung.

"Udah nggak penting bahas itu! Nih buku gue, Lo liat tuh soalnya susah banget?!" Keisha pun mengambil buku yangg di berikan Andrian di hadapannya nya.

𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐊𝐞𝐢𝐬𝐡𝐚 (𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝)Kde žijí příběhy. Začni objevovat