62 - Youniverse

218 30 3
                                    

Di kehidupan berapa kalipun, tetaplah jadi milikku. - Atta

...

Mean membuka pintu kamar Perth.
"Ayo sarapan, kamu nggak kuliah kah hari ini? " tanya Mean.
"Aku ingin tidur saja seharian ini, lelah sekali rasanya." jawab Perth lalu menutupi kepalanya dengan selimut.

Mean jelas jadi khawatir.
"Apa kamu sakit? " tanya Mean lalu menghampiri adiknya.
"Tidak, aku hanya benar-benar sedang mengantuk. " jawab Perth dari balik selimut.

"Biarkan saja bocah itu tidur, kamu cepat sarapan dan antar Ayah kerja." kata si Ayah dari depan pintu kamar Perth.
Meski ingin memastikan Perth lagi kenapa, Mean akhirnya mengikuti ayahnya.

"Makan yang benar, jangan banyak mikir sambil makan." celetuk Ayah membuyarkan lamunan Mean.
"Ayah nggak khawatir sama Perth? " tanya Mean.

"Dia sudah dewasa, lagipula sepertinya dia akan menikah lebih cepat darimu." kata si Ayah membuat mood Mean benar hancur.

Menikah lebih cepat darinya?

"Aku sudah selesai makan, aku tunggu diluar." Mean meninggalkan meja makan.

Ayahnya hanya menghela nafas sabar akan tidak sopannya anak sulungnya itu.

.

Mean tidak tahu sama sekali dengan perasaannya.
Okeh untuk menerima bahwa Perth tidak akan jadi miliknya.
Tapi, apa ia benar baik-baik saja jika Perth menjadi milik Mark sepenuhnya.
Bagaimanapun perasaannya masih utuh untuk Perth.

Memilih untuk melepaskan karena memahami Konsep bahwa Cinta tidak harus memiliki itu memang sebuah keikhlasan.

Tetapi mengharapkan meski hanya secuil keajaiban memiliki yang dicinta meski tidak mungkin adalah Hak setiap Pecinta.

Bulir air mata mengalir tanpa sadar.
Pagi itu, Mean terisak tanpa suara.

Meski terpaksa harus segera berhenti.

Bagaimanapun juga, ia tidak akan pernah membiarkan Ayahnya tahu sisi lemahnya.

...

Plan menghampiri Mark yang makan pagi sendiri.
"Perth mana? " tanya Plan bingung mencari sosok si imut.
"Dia sedang tidur dirumahnya, katanya sedang ingin menghabiskan waktu tidur seharian." kata Mark dengan badmood.

"Apa dia sedang sakit? " tanya Plan khawatir.
"Tenanglah, kali ini dia hanya gabut." jawab Mark.

"Sepertinya kamu pun lebih gabut, masih pagi dan sudah badmood." sindir Plan.
Mark menatap Plan.

"Bu May putus sama Mean." kata Mark.

Jadi ini yang membuat Mark badmood.

"Lalu apa hubungannya dengan dirimu yang badmood? Apa yang terjadi pada Mean kan bukan urusanmu, lagipula bukankah hubungan kalian seperti Kucing dan Anjing? " sindir Plan.

Kalau ibarat Kucing dan Anjing, memang asli ketidak akuran.
Terinspirasi dari Film Tom and Jerry.
Si Tom yang selalu dimusuhi si Anjing.
Dan Anjingnya adalah Mean.

Hubungan mereka benar-benar sama dengan Animasi itu.

"Pasti berhubungan lah, dengan putusnya mereka, mau tidak mau Perth akan kembali berpikir bahwa Mean tidak bisa menerima May, dan itu karena Mean masih menyukaiku." asumsi Mark.

Plan jadi mendadak bego.

Sebenarnya yang beneran bego ternyata Mark.

"Sungguh aku benar-benar ingin mencuci otakmu." kata Plan kesal.
"Hei buluk, otakmu itu yang lebih buluk dan perlu dicuci, masa teori begini ajah nggak paham." kata Mark balik mencibir sahabat buluknya.

Heartbeat (MP - End)Where stories live. Discover now