37 - Sisi Manusia 2 (Special Chapter)

306 34 30
                                    

Berisi Teori tentang Pemikiran Joker dan Sisi Manusia dari sudut pandang Dee, jadi Special Chapter, karena aku suka  yang beginian haha.
Ini tuh Kilas balik kisah  Plan sama Tle.

Mengandung Ceramah dan Pencerahan.
Dee Mode belajar  Psikologi

...

"Orang Jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti."
Sebuah perumpamaan yang mengandung Pro dan Kontra.
Namun, benarkah Orang Jahat bisa kembali jadi baik setelah ia berhasil menyakiti orang lain?

Jawabannya adalah tergantung pada diri sendiri.

Jalan apa yang akan diambil?
Sisi mana yang akan dominan?

Karena, Setiap Manusia Itu Sama, Punya dua sisi, baik dan buruk.
Karena hidup itu seimbang.

...

"Kamu tidak salah saat cemburu dan iri pada  Perth, karena pada kenyataannya memang kamu lebih lama mengenal Mark." kata Tle simpati saat Plan  menangis didepannya.
"Semua manusia punya sisi baik dan buruk, hey aku punya tawaran menarik, apa kamu tertarik?" tanya Tle sambil berjongkok didepan Plan yang masih menangis karena patah  hati.

Ia menatap Tle yang tersenyum untuk pamer sebuah penawaran menarik.

"Apa?"  tanya Plan penasaran.
"Aku bisa memisahkan Perth dan Mark agar kamu bisa leluasa bersama Mark." Tle masih tersenyum penuh arti.
Sebuah penawaran yang terdengar menarik bukan?

"Kenapa kamu memberikan penawaran ini?" tanya Plan bingung.
"Simple alasannya, karena aku cinta kamu, sejak dulu, kamu sudah tahu itu kan?" kata Tle masih dengan kalemnya.
Plan tahu itu, iya fakta Tle mencintainya.

Tidak perlu  diulang bagaimana  kala itu Plan dibuat dilema oleh perasaannya, perasaan Tle dan perasaan Mean.

Nyatanya Plan tetap memilih mencintai Mark  mengabaikan perasaan Mean dan Tle.
Lalu kini, ia merasa mendapat karma, perasaannya diabaikan oleh Mark yang lebih mencintai Perth.

Sudah dibilang, semua ada timbal baliknya dalam hidup ini, semua seimbang.
Apa yang ditanam, akan dituai di  suatu masa yang akan datang.
Dan itu  semua kuncinya hanya satu, Sebuah Pilihan.

Plan yang memilih  mengabaikan rasa dua manusia itu disaat dulu, kini ia merasakan apa yang pernah ia beri.

"Mengapa kamu tidak memberi pilihan agar aku mau denganmu saja, malah menawarkan agar aku bisa sama Mark?" tanya Plan tidak memahami bagaimana pola pikir lelaki ini.

Tle hanya memiliki satu jawaban yang membungkam Plan.

"Karena kamu berhak menentukan pilihan." Itu jawaban Tle.

Satu jawab yang bermakna dalam.

Dan satu jawaban itu kini sudah menjawab segala tanya yang ada di kepala Plan.

Segala apa yang diterima manusia di saat ini adalah hasil dari pilihan di masa lalu,  dan apa yang menjadi pilihan di masa kini akan menentukan masa depan yang tentunya menjadi  sebuah Rahasia Takdir.

...

"Menurut kamu orang yang memilih mematikan dongeng orang lain untuk menghidupkan dongengnya akan mendapat  bahagia di akhir cerita?" tanya Plan pada Tle.
"Bahagia seperti apa jika menghancurkan bahagia orang lain? yang ada nanti akan hancur bersama bahagia semu yang  dicari." kata Tle sambil membaca buku, sedang Plan bersandar di punggung Tle.

Heartbeat (MP - End)Where stories live. Discover now