28 - Sisi Manusia

413 56 26
                                    

Hanya sisi manis Heartbeat yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya sisi manis Heartbeat yang lain...

...

"Ini, minum obatmu." Singto memberikan obat pereda demam pada Ohm, sahabatnya juga sahabat Mean.
"Terimakasih Phi, aku selalu saja terlihat lemah jika ada kamu." kata Ohm sambil terkekeh sendiri.
"Jangan pikirkan lagi masalah rumor itu, kamu sudah membersihkannya, juga dibantu Ayah Mark." kata Singto menasehati sahabatnya, dia duduk di kursi sebelah ranjang Ohm.
"Rasanya aku tetap merasa bersalah, gara-gara aku, Mean jadi kacau." Ohm merasa tertekan, sumpah demi apapun, ia bahkan tidak sekalipun berniat membuat sahabatnya menderita.

SIngto mengerti, lagipula Mean sudah bilang padanya bahwa Mean tidak lagi kesal pada bocah ini.

Namun, Ohm hanyalah seperti ini, sisi lemahnya, rapuhnya datang saat dirinya merasa sangat bersalah.

Tidak ada yang tahu siapa penyebar berita hoax itu.

"Aku hanya bercanda saat menggoda Mean yang menyukai Mark, aku benar-benar tidak ada niat begitu Phi." Dan Ohm mulai menangis.

Setiap orang memiliki cara untuk menunjukkan kesedihannya, rasa frustasi dan tekanan yang dialaminya, dan beberapa besar orang memilih menangis.

Meski menangis tidaklah menyelesaikan segalanya, namun ini cara ampuh kembali menjadi manusia yang memiliki sisi lemah, sisi buruk, dan sisi rapuh.

Semua orang memilikinya.

Jika tidak ada teman untuk berbagi, maka menangis adalah cara paling aman, meski itu juga sangat menyakitkan. Ini alasan Mean tidak bisa marah pada Ohm, karena Ohm yang beginilah aslinya. Sisi yang tidak ada seorangpun tahu kecuali Mean dan Singto.

Meski Mean sering sebal akan tingkah lebay dan menyebalkan bocah ini, tapi Mean juga menyayangi Ohm sebagai sahabat, dan pada Singto lah, seorang Ohm bisa menjadi bocah yang menyedihkan.

Pasti semua orang punya setidaknya satu orang yang menjadi diri menunjukkan sisi asli, sisi lemah.
Dan Singto adalah yang paling mengenal Ohm Pawat, maka siang itu, Singto biarkan Ohm menjadi bocah yang masih baper. Setidaknya untuk mengubur rasa bersalahnya pada Rumor Mean.

Singto tidak menghakimi, tidak mengatakan motivasi atau kata-kata penguat, ia hanya akan meminjamkan pundak untuk tempat bersandar, membiarkan Ohm menunjukkan lemah yang ia miliki.

...

Ohm Pawat, si jenius yang paling muda diantara Mean dan Singto, Singto adalah kakak kelas mereka saat SMA, namun, persahabatn terjalin apa adanya, tanpa ada pura-pura atau ambisi menjadi yang paling dominan dan unggul.
Khas bocah Remaja.

Sebenarnya, satu hal yang disembunyikan Ohm dari kedua sahabatnya, yaitu tentang perasaannya pada Perth Thanapon.
Mean memang tidka pernah mengenalkan langsung Perth pada kedua sahabatnya, namun seringkali Mean membicarakan tentang bocah itu. Meski tidak pernah terlihat bahwa Mean seringkali denial pada perasaannya tentang Perth, Ohm tahu sejak saat itu bahwa Mean menyukai Perth.
Hanya saja, saat itu, Mean tidak menyebut nama Perth, tapi Mean memanggilnya Ae. Nama panggilan Perth saat kecil.

Heartbeat (MP - End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang