47 - Kamu

328 41 17
                                    

Mean mendengar suara mobil sampai depan Rumahnya, ia melongok melihat dari Jendela kamarnya.

Perth diantar Saint.

Diperhatikan senyum terimakasih dari Perth pada Saint, dan Saint menyempatkan mengusak rambut Perth dengan gemas.
Mean hanya diam memperhatikan.

"Hay Perth, kamu itu manis loh kaya coklat." kata Mean saat bermain dengan Perth, kala mereka masih kecil.

"Phi juga manis, kaya coklat putih." kata Perth sambil tersenyum.
"Kenapa coklat putih?" tanya Mean penasaran.
"Karna biar beda sama aku dong." kata Perth sambio tertawa memamerkan giginya yang ompong.

Kenangan masa kecil.

Yang selalu sederhana.

Namun membekas dalam benak.

Mean mengandaikan mengapa mereka harus tumbuh dewasa. Dan mengapa ia jatuh cinta pada Perth?

Tidak menyesal.

Hanya saja.

Memang sakit.

"Phi Mean." panggil Perth dari luar kamar Mean, yah Mean sibuk kembali ke masa lalu, dan Perth nyatanya sudah ada depan kamarnya.
"Iya. " jawab Mean.
"Ini dari Phi Saint." kata Perth menyodorkan makanan untuk Phi nya.

"Kamu minta dibeliin nih?  Maruk amat? " goda Mean.
"Ditawarin, kalau ditawari orang baik, gak boleh nolak, gitu kan? " tanya Perth sambil tersenyum,  gak mau kalah kalau Phi nya mengajak debat.

"Yaudah sana mandi terus tidur yah." kata Mean lalu menerima makanan dari Perth.

...

"Pagi sayangku." sapa Mark saat Perth membuka pintu.
"Pagi ih sayang, sudah sarapan?" tanya Perth sambil mengenakan sepatu.
"Sudah dong, omong-omong kemarin gimana keluar sama Saint?" tanya Mark.
"Seneng sih, seru terus juga aku dibeliin makanan mulu, gendut lama-lama aku." kata Perth dengan imutnya.
Dan Mark jadi tersenyum gemas dengan ekspresi cemberut Perth yang katanya takut gendut.

Perth hanya sok takut kok.

"Gemes dong kalau kamu makin endut?" kata Mark dengan gemasnya.
"Gak papa yah gendut, kan kamu tetep cinta." goda si bocah.
"Iya dong, tetep cinta gimanapun bentuk tubuh kamu, selalu cantik dan menggemaskan dimataku." kata Mark sambil membawakan tas Perth lalu menggandeng si bocah menuju mobil.

Gaya pacaran mereka memang sweet dan menggemaskan, yah saling bucin satu sama lain, saling sayang dan merasa cocok sekali.

Iya, dunia pun bagai hanya milik berdua.

Iyah, dicatat yah, Heartbeat World memang milik Mark dan Perth.

...

May menatap jam tangannya, agak gugup karena menunggu Mean datang.

Iyah, siang ini, mereka janjian minum bersama.

Traktiran Coffe.

"Hay, nunggu lama?" tanya Mean yang baru sampai, ia tersenyum memandang May yang menggeleng.
"Baru saja datang kok." bohong May.

Cewek mah suka gitu, bilangnya barusan bentar, padahal udah nungguin hampir sejam.
Gemes emang tingkah cewek itu.

Gemes emang tingkah cewek itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Heartbeat (MP - End)Where stories live. Discover now