Part 39

2.1K 120 25
                                    

Awas typo!
Enjoy!

"Berangkat sekarang aja" ajak Reno ketika pelajaran sedang berlangsung.

Raut bingung tampak pada wajah Tommy dan Jackson, sepertinya mereka berdua belum tahu tentang ajakan Davin untuk melihat pertandingan futsal.

Kelihatan sekali dari muka mereka yang tampak bingung sekaligus kesal. Bingung karena tidak tahu ingin kemana dan kesal karena tidak diberitahu apa-apa oleh mereka.

"Berangkat kemana?" Jackson angkat bicara mewakili pertanyaan yang ingin Tommy utarakan.

"Tanding futsal" jawab Reno sedikit berbisik.

Jakson dan Tommy menoleh bebarengan kearah depan, memastikan jika guru yang sedang mengajar tidak melihat kegiatan berbisik mereka.

Sekarang mata pelajaran bahasa inggris, tentunya mereka tidak ingin mendapat ceramah panjang lebar dari sang guru karena guru tersebut akan ceramah dengan bahasa inggris. Mampus saja jika harus mendengarnya 'aku ga paham-aku siapa'.

"Siapa?" tanya Tommy begitu lirih sehingga Reno yang ada disebrang bangkunya tidak dengar.

"Gue gak denger" ucap Reno sembari memberi isyarat jika Ia tidak mendengar ucapan Tommy.

Lagi-lagi Ia harus menghadap depan untuk memastikan gurunya tidak melihat kearahnya. Sedangkan dari tadi Jackson sudah muak dengan Tommy yang dikit-dikit noleh kedepan padahal gurunya sedang tidur.

"Gurunya tidur goblok! Gak bakal liat" ucap kesal Jackson dengan melirik sinis kearah Tommy.

"Kalo tiba-tiba bangunkan gak lucu, bisa jadi gurunya cuma pura-pura merem. Kalo gak gurunya punya indra keenam" ujarnya melebih-lebihkan dengan tampang yang terlihat polos.

"Tau apa lo tentang indra keenam? Sok-sokan ngomongin indra keenam, kek pernah liat aja" cibir Jackson heran.

"Gue pernah liat goblok!" Seru Tommy tertahan.

"Liat apa? Bayangan lo sendiri di kaca?"

Jengah. Davin dan Galang yang duduk dibelakang mereka sedaritadi hanya menyaksikan pertengkaran keduanya seraya sesekali menguap. Jika tidak ada yang menengahi akan terus berlanjut hingga pulang sekolah nanti.

Salah mereka bedua juga sih gak ngasih tau Tommy sama Jackson.

"Ye gak lah! Mang gue setan?" ujar Tommy sewot.

Saat Tommy menyelesaikan perkataannya, Davin dan Galang langsung menjitak kepala mereka barengan. Membuat mereka mengadu kesakitan dan menggerutu kesal.

Sedangkan tersangka yang menjitak hanya cekikikan dibelakang, sesekali tawa mereka terdengar cukup keras karena tidak bisa menahannya lagi.

"Kaya bocah kelakuannya" cibir Farrel yang dari tadi tidak ikut nimbrung.

"Lo bisa gak sih sekalinya ngomong gak usah julid?" tanya Davin.

Merasa dirinya yang dimaksud oleh Davin, Ia hanya menoleh sekilas kearah Davin dan lanjut lagi mengerjakan tugas yang diberikan gurunya.

Davin yang merasa dicuek i oleh Farrel cuma mendengus kesal. Dari tadi Ia belum mengerjakan soal yang diberikan guru tersebut karena asik bercandaan dengan Galang. Sedangkan Reno dan Farrel sudah hampir menyelesaikan tugasnya.

"Nyontek dong, El, Ren!" Seru Davin sedikit keras, membuat beberapa teman sekelasnya menoleh kearahnya.

Padahal Davin jago bahasa inggris cuman kalo anaknya udah males ya gitu, gak mau ngerjain tugas sama sekali bahkan Ia meilih dihukum dari pada suruh ngerjain tugas kalo udah males banget.

FARRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang