Part 23

4.1K 158 9
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu, namun Farrel tak kunjung bangung dari tidurnya. Davin hendak membangunkan Farrel namun ditahan oleh Reno agar tidak mengganggu jam tidur Farrel.

"Lo pikir sekarang waktunya tidur?" ujar Davin ngegas tepat didepan muka Reno.

"Dah lah kita kekantin dulu aja" ajak Reno yang tidak ingin mendengar protes dari Davin.

"Tugas kita udah dikumpul belum ye?" Tanya Davin yang tidak dijawab oleh Reno.

Reno dan Davin berjalan beriringan menuju kantin. Mereka berdua memilih gabung dengan meja Galang cs. Mereka bingung kenapa yang datang cuma mereka berdua sedangkan Farrek tidak ikut.

Seakan tahu dengan tatapan mereka, Reno ingin menjelaskan pada mereka sebelum Davin menyela pembicaraannya. "Biasalah ada sedikit masalah" jawab Reno seraya menarik kursi untuk Ia duduki.

"Tumben-tumbenan ada masalah" ujar Jackson penasaran. Tidak biasanya Farrel kayak gitu, pikirnya.

"Biasalah moodnya lagi jelek ya gitu deh" tutur Davin sembarang.

Gabriel datang dimeja mereka sendiri karena Nita sedang memesankan makanan untuknya. Semua yang ada dimeja menyapa Gabriel kecuali Reno. Gabriel duduk disebelah Reno untuk menanyakan keadaan Farrel.

"Farrel gimana, Ren? Dia marah gak ya sama gue" ucap Gabriel gelisah. Karena tatapan Farrel kemaren untuknya tidak biasa. Seakan cowok tersebut marah kepadanya namun Gabriel tidak tahu kenapa Farrel menatapnya seperti itu.

"Biarin aja, Riel. Biar kapok anaknya, gak mungkin lah marah sama lu tenang aja" jawab Reno menenangkan kegelisahan Gabriel.

"Gimana kalo dia marah beneran sama gue?" Tanya Gabriel yang membuat geram Reno.

"Lo gak usah mikirin ini. Biar gue sama Davin yang urus" Reno ada alasan ngomong seperti itu. Tidak mungkin juga Reno membuat Gabriel semakin gelisah jika mengatakan yang engak-engak.

"Kalo ada kabar kasih tau gue ya" ujarnya kemudian berlalu pergi menuju Nita yang sudah menunggunya daritadi.

"Masalah apa sih? Kok kayaknya serius banget" ucap Tommy yang dibalas helaan nafas oleh Reno.

"Males sebenernya gue cerita ini tapi kekepoan lo pada udah mendarah daging" ujar Reno sebelum menjelaskan masalah yang terjadi.

"Lo tau kan kemaren Farrel ikut balapan? terus ya gitu resikonya kalo musuhnya Dito, badan farrel memar-memar. Gak bisa nyangkal kalo itu ulah Dito. Mamahnya sempet marahin Farrel karena ikut balap liar sampe tubuhnya sakit gitu. Terus waktu ngerjain tugas kelompok dirumah Farrel Ibunya bilang sama bokapnya Farrel, yaudah deh Farrel dimarahin bokapnya sampe semua fasilitasnya dicabut bahkan blackcardnya diblock sama bokapnya. Biarin dah biar kapok anaknya, kesel gue" jelas Reno panjang lebar.

"Sempet gue liat dompetnya Farrel isinya cuma 500ribu kasihan gue sama Farrel. Tapi biarin dah dia bisa minta Kakeknya" ucap Davin yang sudah menyomot baksonya Jackson.

"Bakso gue, sat" umpat Jackson yang mendapat cengiran dari Davin.

"Anjir ya lo masih sempet-sempetnya ngeliat isi dompet Farrel" ujar Tommy gak percaya.

"Terus sekarang dia tinggal dimana kalo marahan sama nyokap bokapnya?" tanya Galang pada Reno yang ada didepannya.

"Dirumah Kakek Neneknya. Siapa lagi yang mau nampung gembel kayak Farrel" ucap Reno sadis. Membuat semua yang ada dimeja ngakak dengan ucapannya.

"Anjir gembel katanya" seru Tommy yang gak berhenti dari ketawanya.

"Itu yang bilang kakeknya sendiri ye. Gini katanya 'siapa lagi yang mau manjain kamu kalo enggak kakek sama nenek, udah kayak gembel aja dateng-dateng minta tumpangan untuk tidur' " ucap Davin meniru suara Kakek Faisal.

FARRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang