Part 2

11.8K 363 3
                                    

Ternyata Farrel tidak langsung pulang kerumahnya melainkan ia mampir sebentar di cafe deket sekolah.
Ia mampir karena ingin menenangkan pikirannya sejenak dan minum kopi.
Saat ia masuk kedalam cafe tersebut ada suara lonceng berbunyi menandakan bahwa ada pelanggan yang datang.

Semua mata tertuju menatap Farrel karena ketampanan cowok itu yang melebihi rata-rata. Ia masih menggunakan seragam sekolahnya, serta kemeja seragamnya dikeluarkan dan hair up dan tatapan tajam seorang Farrel Gionino Ferland yang membuat kesan seperti bad boy. Banyak pasang mata yang terus memperhatikanya, merasa kagum dengan sosok itu.

Farrel memesan pesanan kepada pelayang dan segera diangguki pelayan tersebut.

"Gue pesen americano" tetap dengan gaya yang dimiliki orang tersebut. Datar.

"I-iya mas ditunggu sebentar" ucap pelayan tersebut gugup karena tidak tahan dengan ketampanan serta tatapan tajamnya.

Farrel memilih dudu dideket jendela yang langsung mengarah ke jalan raya yang menambah kesan nyaman.
Ia memikirkan sesuatu, entah apa yang ada dalam pikiran cowok itu tapi dapat dilihat bahwa ia sedang dalam mood buruknya.

"Ini mas pesanannya" kata pelayan itu dan segera berlalu pergi dari hadapan Farrel.

Ia meminumnya dengan santai dan terlihat sangat menikmatinya walaupun ia masih merasa badmood.

---------------

Ia sudah berada dicafe itu selama 1 setengah jam dan ia merasa bosan terus berada disitu karena nyatanya cafe itu tidak bisa mengembalikan mood nya kembali baik. Cowok itu semakin badmood dan ia ingin mendengarkan musik. Tidak!. Lebih tepatnya dia ingin bermain musik. Dan Farrel segera meninggalkan cafe tersebut dengan perasaan yang tidak baik.

Ia meninggalkan parkiran cafe tersebut dan menjalankan motor besarnya itu meninggalkan pekarangan cafe tersebut. Saat dia sudah jauh dari cafe tersebut ia merasa semakin hancur moodnya hari ini dan ia segera ingin cepat sampai rumahnya untuk istirahat.

---------------

Kini Farrel sudah sampai rumahnya, dia segera masuk dan langsung menjatuhkan tubuhnya disofa ruang tamu.

Ia merilexkan tubuhnya sebentar dan mengambil gitar yang ada dekat televisi. Ia memetik gitar itu dengan hati-hati dan menimpulkan alunan musik atau melody yang indah. Sangat sangat indah. Dan ini adalah cara paling ampuh untuk mengembalikan mood nya yang sempat buruk.

Setelah itu Farrel bergegas untuk mandi karena ia ingat akan janjinya untuk kerumah Reno membicarakan rencananya dengan Reno dan Davin.
Farrel masuk kedalam kamarnya dan menyambar handuk yang tergantung dibelakang pintu kamarnya, ia masuk kamarmandi dan segera mandi dengan cepat.

Setelah selesai mandi ia segera memakai pakaiannya dan keluar kamarnya untuk memakai sepatu dan mengambil kunci motor yang tadi ditaruhnya didekat televisi. Setelah dirasanya sudah rapi dan siap ia segera keluar dan menuju rumah sahabatnya yang pastinya yaitu Reno. Oh ya dan jangan lupakan masih ada Davin yang juga sahabatnya Farrel wkwk.

Farrel segera naik keatas motor dan menjalankan motor itu dengan kecepatan sedang meninggalkan pekarangan rumahnya.
Jika kalian tanya dimana orang tua Farrel? Atau saudara mungkin? Yap, jawabannya adalah Farrel sering dirumah sendirian bisa dibilang orang tuanya sangat sibuk dengan urusan pekerjaannya dan sering bolak-balik ke luar negeri hingga jarang untuk mengurusi anaknya sendiri.

Selang 30 menit Farrel sudah sampai diruma sang sahabat. Perjalanan dari rumah Farrel ke rumah sahabatnya itu kira-kira menghabiskan waktu 30 menitan.

Farrel jalan menuju pintu utama rumah tersebut lalu mengetuk pintu itu . Terdengarlah suara dari dalam yang menyuruh Farrel untuk langsung masuk saja.

FARRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang