Part 6

6.6K 231 0
                                    

Kini keluarga Gabriel sedang perjalanan menuju Mall yang tadi sudah direncanakan oleh Aldeo Fahrizal yang tentunya adalah Papa dari Gabriel dan Samuel.

Ketiganya masuk ke sebuah Mall, mereka memasuki salah satu tempat yang isinya hanya game. Ternyata itu Timezone, dan itu semua atas keinginan Samuel yang terus saja merengek ke Papanya.

"Paa sih kek bocah deh!" seru Gabriel dengan cemberut, pasalnya Gabriel sangat tidak suka saat adiknya itu manja. Bahkan manjanya Samuel bisa melebihi dirinya. Oh dan tentu saja itu tidak cocok dengan badannya yang tinggi dan besar.

"Suka-suka gue lah" jawab acuh Samuel yang berada disampingnya. Ia lebih memilih mengabaikan Kakanya saat sudah berhadapan dengan game. Daripada ribut dengan Gabriel yang tidak akan ada habisnya.

Saat mereka sedang seru-serunya bermain tiba-tiba Gabriel melihat Farrel dan kedua temannya yang tak lain adalah Davin dan Reno.
Farrel yang menggunakan hoodie hitam, sepatu kets putih dan celana jeans terlihat sangan tampan.
'Kenapa dia ganteng banget sih' batin Gabriel dengan senyum sendiri. Ia menyadari apa yang barusan ia ucapkan dalam hati dan langsung menepis pikiran itu jauh-jauh. Sepertinya Gabriel beruntung bisa bertemu Farrel saat ini walaupun tidak bertegur sapa.

Liat deh Farrel ganteng banget. Liat ga?  Itu lo masa ga liat kalian pada, liat? Liat gak? Masa sih ga liat? Beneran ni gak liat? Oh ga bisa liat ya? Mampus.
Hahaha bercanda gaes.

Gabriel terus menatap Farrel dengan tatapan kagum kepada cowok itu. Ia bahkan tidak memikirkan bahwa Farrel bisa saja menatapnya balik. Dan benar saja Farrel yang merasa dirinya terus diperhatika, kemudian ia nengok ke arah samping kanan dan ia menemuka seorang cewek yang terus menatapnya sedaritadi. Mereka tatapan cukup lama dan Farrel yang pertama kali memutuskan kontak mata tersebut. Farrel tidak bodoh untuk mengetahui bahwa itu Gabriel, Ia juga tidak mau menatap Gabriel terlalu lama tidak seperti Gabriel yang ingin terus menerus menatap Farrel.

'Apa sih yang gue pikirin! Bego bego' Gabriel terus menggerutu dalam hati.

.

Waktu menjelang malam dan Aldeo memutuskan segera mengajak kedua anaknya untuk pulang.
Jika kalian ingin tahu dimana Mamanya Gabriel dan Samuel? Ia telah meninggal dunia sejak Gabriel masih berada dibangku kelas 2 SMP dimana Samuel masih berada dibangku kelas 6 SD. Tiffany Yura, yang dimana Gabriel dan Samuel sangat menyanyangi sang Mama tapi memang begitu takdirnya, Yura harus pergi meninggalkan kedua anaknya dan sang suami tercinta. Yura memiliki penyakit yang sangan serius, Aldeo tidak pernah mengetahuinya karena memang Yura tidak pernah berbicara kepadanya.

Yura menutupi perihal penyakitnya pada Aldeo maupun anaknya, Yura pikir jika mereka mengetahuinya malah akan menambah beban suami dan anaknya. Padahal sebenarnya Aldeo justru sangat kecewa pada Yura, kenapa istrinya tidak memberitahu dan mencari solusi bersama untuk penggobatannya.

Namu itu sudah menjadi takdir yang kuasa, sampai pada akhirnya ajal menjemput. Saat itu Aldeo sangat terpuruk dan tidak tahu akan menjalankan kehidupannya bagaimana tanpa ada sang istri. Tetapi ia tidak menyerah begitu saja karena masih ada kedua anaknya yang membutuhkan dia untuk menjadi pelindungnya sekaligus menjadi peran Ibu dalam keluarganya.

"Ayo pulang! Udah malem" ucap Aldeo pada kedua anaknya. Tentu saja sudah kali keberapa ia berkata seperti itu pada Gabriel dan Samuel namun tidak digubris oleh keduanya. Dan kali ini baru anaknya itu mau diajak untuk pulang.

"Iya, Pa" jawab mereka serentak.

Saat perjalanan pulang Gabriel terus saja memikirkan betapa gantengnya seorang Farrel yang ia kenali sebagai cowok yang dingin, cuek, dan selalu bermuka datar itu. Tapi kini Gabriel tidak bisa bohong bahwa Farrel memang benar-benar ganteng.
Gabriel senyum-senyum sendiri sedaritadi didalam mobil.

FARRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang