Part 16

4.3K 213 8
                                    

Kalian sepi, gue juga sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian sepi, gue juga sepi.
Kalian rame, gue pun semangat update:)

"Jangan pernah mencoba merubah diri, karena nanti akan ada seseorang yang merubahnya"

Vomment dulu sebelum baca;

"Yok berangkat!" seru Davin yang akan mengambil motornya.

----------

"Lo bonceng gue ato Davin?"  tanya Reno pada cewek didepannya.

"Gue boceng lo aja, Ren" ucap Nita yang kemudian berjalan kearah motor Reno.

"Emangnya kenapa kalo sama gue?" celetuk Davin tidak biasa.

"Bisa kena rabies gue!" ucapnya pedas.

"Sialan lu"

Gabriel terlihat bingung ingin bembonceng siapa. Walau sebenarnya Ia ingin diboncengin oleh Farrel, tapi Ia malu jika tiba-tiba meminta Farrel untuk memboncengkannya.

Tiba-tiba keadaan menjadi hening. Farrel sedari tadi sudah siap diatas motornya dengan mesin yang menyala. Davin yang  seakan mengerti gelagat Gabriel, ingin angkat bicara agar Farrel mau memboncengkan Gabriel. Tapi belum sempat Davin berbicara, Farrel sudah mendahuluinya. Entah angin dari mana tiba-tiba Farrel mengatakan sesuatu yang membikin Reno dan Davin menatapnya tidak percaya.

"Lo sama gue!" seperti perintah yang sangat mutlak untuk dituruti.

"Hah?" Gabriel tersentak mendengar penuturan Farrel.

"Lo bareng gue! Budeg ya lo" ujar Farrel ketus.

"Enak aja lo!" bela Gabriel tidak terima.

"Naik" ucap Farrel penuh penekanan.

Walau dengan cara seperti itu Farrel menyuruhnya naik, Ia tidak keberatan sama sekali bahkan Ia sangat senang Farrel mau memboncengkannya. Sedari tadi senyum Gabriel tidak luntur dari wajahnya. Ia tampak sangat senang yang mengakibatkan jantungnya berdegup tiak biasa.

Saat dirinya sudah naik diatas motor Farrel, tapi cowok itu tak kunjung menjalankan motornya. Ia bingung pada cowok didepannya, pasalnya Reno dan Davin sudah meninggalkan mereka sejak 3 menit yang lalu.

"Kenapa?" tanya Gabriel sembari menepuk pundak Farrel.

"Pegangan!" kata Farrel.

"Hah?" kaget Gabriel menganga.

"Lo emang budeg ya?"

FARRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang