"Jangan pernah mencoba lari dariku Sayang, sebab dimana pun kau berlari akan selalu kukejar."Senyum laki-laki itu menatap gadis didepannya. "Kau mengerti," Bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan yang menekan.
"Jahat," Ucap gadis itu singkat.
⚠...
Buat kalian yang baca cerita ini, jangan lupa untuk Follow Author atau akun ini @devitrnnviii terlebih dahulu. Oke Makasih❤
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suasana hari ini terlihat sejuk karena kemarin sore telah turun hujan. Membuat tanaman pun kembali terlihat segar nan indah ditambah cuaca hari ini tidak terlihat begitu panas. Udara pun terasa masih sejuk di jam tujuh pagi ini.
Seorang gadis tengah merilekskan pikirannya dengan menghirup udara pagi yang sejuk sambil berjalan menuju restoran untuk dirinya sarapan. Kebetulan juga ia bertemu dengan sahabatnya dijalan.
"Hai Divanya!" panggil gadis berambut pendek menghampirinya yang berjalan dipinggir trotoar.
Gadis yang dipanggil Divanya itu pun menoleh. "Hai juga Oliv," balas gadis dengan rambut panjang bergelombang tersebut.
"Mau kemana lo?" tanya Olivia kepada Divanya yang sudah rapih.
"Mau ke restoran depan, buat sarapan." jawabnya sambil berjalan beriringan bersama Olivia.
Olivia menganggukkan kepalanya. "Ikut deh sekalian. Ohya, lo ngga ada kelas Nya?"
"Ada nanti jam sepuluh. Lo?"
"Sama kita." ujar Olivia dan Divanya menganggukkan kepalanya.
"Kapan-kapan main yuk? Bosen gue dirumah, pengen main." ajak Olivia sambil menatap Divanya yang berfikir sejenak.
"Boleh, tapi cari harinya jangan dadakan. Lo kebiasaan banget cari hari dadakan."
Olivia mendorong pelan Divanya. "Yeee, lo anjir yang sibuk terus. Giliran lo ngga sibuk gue yang sibuk." kilah Olivia diringi dengan tawa kecil.
"Wacana doang jadinya," dengus Divanya, disetujui oleh Olivia.
"Berarti besok-besok kalau mau main, lo senggang gue senggang langsung gass!" ujar Olivia dengan semangat membuat Divanya tertawa melihatnya.
"Main pun butuh perjuangan," ucap Divanya tergelak.
"Iya pliss, "
Tanpa sadar pun mereka sudah sampai di restoran tempat mereka akan membeli sarapan. Walau masih pagi ternyata sudah ramai saja. Mereka mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk yang nyaman. Namun mereka melihat Airin, teman dekat Olivia yang satu fakultas.
"Eh, halo Airin!" sapa Olivia melihat Airin yang duduk disalah satu meja dan Olivia pun menghampirinya sambil menarik Divanya.
Airin menoleh dan tersenyum. "Halo Oliv! sini duduk mau makan disini juga kan?" tanya Airin.
