PROLOG

67.9K 2.8K 113
                                    

SELAMAT DATANG SEMUANYA🙌


Disini Aku mau ngejelasin dulu, jadi cerita ini aku sedikit rubah sama aku perbaiki. Nah!

Kalau mau baca Aku saranin kalian coba baca sampai beberapa chapter dulu. Siapa tau kalian suka dan terhibur sama cerita Aku☺

Makasihhh guys!!

Jangan lupa vote dan komen ya🤗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa vote dan komen ya🤗


HAPPY READING

"Dimana gadis itu?" tanya seseorang laki-laki yang bersandar pada tembok dibelakangnya sambil bermain pisau ditangannya, dengan raut menyeramkan. Ia bertanya pada anak buahnya yang sedang berdiri tak jauh darinya.

Anak buah tersebut yang mendapat pertanyaan dari sang Tuan bergetar takut, sebab dirinya bisa saja tak bernyawa saat ini juga. "Dia melarikan diri Tuan, teman saya tidak menyadarinya dan baru melaporkannya kepada saya." jawabnya menjelaskan walau gugup. Menatap waspada pada Tuannya yang bermain pisau mengkilap tajam ditangannya.

"Baru?" tanya Tuannya menatap tajam orang yang berdiri tak jauh didepannya.

"I-iya Tuan. Mereka sedang mencari gadis itu, sepertinya belum la---

Class!

Anak buah tersebut seketika mematung, menatap kosong apa yang telah terjadi. Pisau yang berada ditangan Tuannya melayang tiba-tiba tepat disamping wajahnya. Pipinya tergores oleh pisau dan hanya beberapa senti saja dirinya selamat dari lemparan pisau tadi, yang akhirnya menanjap pada lemari kayu yang telah usang dibelakangnya.

"Tuan Altezza! Saya mohon maaf! Ampuni saya!" teriak orang tersebut bertekuk lutut untuk Altezza, memohon ampun pada Tuannya.

Altezza menegakkan tubuhnya. Mendekati anak buahnya dengan senyum smirk terpampang jelas di wajahnya. "Beruntung pisau itu melesat dari wajah mu," ujar Altezza dengan suara dinginnya dan melenggang pergi dari bangunan tua tersebut.

oOo

"Pliss gimana ini, gue harus kabur lewat mana?" gumamnya sambil celingak-celinguk untuk mencari aman dan juga mencari sesuatu agar membuat dirinya bebas dari rumah besar yang berbahaya ini.

Gadis tersebut pun mulai mendapatkan ide cerdasnya untuk keluar dari sini. Tapi Ia harus cepat sebelum seluruh orang dirumah ini menyadari jika dirinya yang mencoba kabur.

Dengan tergesa dirinya mulai menyusun sesuatu untuk mempermudahnya memanjat pagar yang menjulang tinggi ini. Walau ia sedikit ragu, namun jika dirinya lewat pagar depan, banyak sekali penjagaan. Karena tekatnya yang kuat untuk kabur dari sini, maka dirinya akan melewatinya juga.

Demi hidupnya! Ya!

Kurang lebih pagarnya seperti ini ya, dan seharusnya besinya agak tinggi lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kurang lebih pagarnya seperti ini ya, dan seharusnya besinya agak tinggi lagi. Karena dia lewat samping maka didepannya itu banyak tumbuhan ya. Bayangin sendiri juga bisa kok.

Ia mulai berusaha memanjat pagar tersebut dengan hati-hati tapi harus cepat pula. Saat sampai diatas tinggal melangkah saja, gadis itu meringis ngilu menatap ujung pagar ini yang berbentuk meruncing. "Gila si, kalo gue nggak hati-hati, bisa nancap ke ini gu--anjir!!" matanya terkejut dan tersadar jika dirinya dapat melihat banyaknya anak buah yang mulai mencari dirinya. Ia pun segera melanjutkan untuk melangkah dan turun dari atas pagar ini dengan absurd.

Dan..

Bruk!

Gadis itu mendarat dengan selamat walau kakinya terasa sakit akibat menopang badannya yang loncat dari batas dinding pagar itu. Tubuhnya juga banyak tergores oleh ranting tumbuhan yang ditanam dekat pagar.

Ia melangkah mundur menjauhi tanaman tersebut sambil membersihkan sisa ranting yang menyangkut pada dirinya. Tanpa disadarinya...

Deg!

Dirinya terkejut. Membelalakkan matanya ketika punggungnya menyentuh sesuatu dibelakangnya, dengan cepat ia segera berancang-ancang untuk lari.

Hap!

Baru satu langkah, tangannya dicekal dan ditarik kuat oleh seseorang. Membuat gadis itu yang memberontak, mau tidak mau akhirnya kalah dihadapannya. Ia Menatap orang tersebut dengan takut.

"Jangan pernah mencoba lari dariku sayang, sebab dimana pun kau berlari akan selalu kukejar." senyum laki-laki itu menatap gadis didepannya. "Kau mengerti," bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan yang menekan.

Gadis itu merinding takut dengan laki-laki didepannya ini. Sudah seperti iblis. "Jahat!!" ucap gadis itu singkat. Sebelum tangannya ditarik kuat hingga seperti diseret untuk masuk kembali kerumah laki-laki itu tanpa rasa kasihan sedikit pun.


Tbc.

Gimana, bagus ga?

Jujurly Aku ngga terlalu pinter buat prolog guys, maaf ya😔........ But, Aku berharap kalian tetap suka ya.

Jangan mudah bosan ya karena ini baru diawal. Kalau bisa kalian lanjut terus bacanya:)

Jangan lupa untuk follow, Vote, Komen dan Share cerita ini.

By! By
See you next time🤗❤

By! BySee you next time🤗❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALTEZZAWhere stories live. Discover now