ALTEZZA [ 20 ]

14.7K 842 7
                                    

Sebelumnya Aku mau ngomong dulu sama kalian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelumnya Aku mau ngomong dulu sama kalian. Jadi sebenarnya Aku bisa kalau suruh up beberapa kali dalam seminggu, cuma kadang mikir gini. Aku ngebet banget up tapi takut kalian ternyata ga se semangat aku.


Maka dari itu Aku mau bilang kalau bisa share cerita ini keteman-teman kalian supaya banyak yang baca juga vote semakin membuat Aku semangat up.
Sekian Terimakasih.

Jangan lupa 🌟 dan komennya🙌

Altezza memutar kenop tersebut dan membukanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Altezza memutar kenop tersebut dan membukanya. Saat pintu terbuka, Altezza mengintip sejenak kearah ranjang dan sekitarnya. Ternyata seseorang yang ia cari tidak ada di kamar ini. Lantas dimana dia? Bukankah kamar ini ia kunci dari luar?

Ia menggeram. Jika gadis itu berani kabur darinya, akan ia buat menyesal.


Altezza pun membuka lebar pintu kamar. Namun belum sepenuhnya terbuka, pintu tersebut seperti mengganjal sesuatu. Dirinya masuk kedalam lalu melihat dibelakang pintu, ada apa. Ia membelalakkan matanya melihat Divanya meringkuk dibelakang pintu, tertidur di lantai yang dingin ini.

Altezza berjongkok lalu menatap Divanya yang keadaannya sedang tidak baik-baik saja. Altezza memandangi wajah polos Divanya. Walau rambutnya yang acak-acakan, tetapi membuat Altezza terkekeh kecil. Dirinya mengulurkan tangannya untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya yang tertidur sedikit gelisah.

Saat menyentuh wajah Divanya, Altezza dikejutkan kembali dengan suhu panas gadis itu. Divanya demam.

"Badan lo panas, tapi kenapa bibir lo merah?" gumam Altezza melihat bibir gadis itu yang memerah alami. Altezza pun segera menepis pikiran buruknya.

Sepertinya bibir gadis itu seakan membuat candu Altezza.

Akhirnya Altezza pun menggendong Divanya ala bridal style untuk dipindahkannya di atas kasur. Tak lupa menutupi tubuh Divanya yang panas itu menggunakan selimut sampai sebatas dada. Tapi, Altezza terdiam saat menatap wajah Divanya. Seperti rasa tidak enak jika dirinya melihat Divanya dalam keadaan seperti ini.

ALTEZZAWhere stories live. Discover now